Follow Us :              

Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Dukung Mahasiswa Magang Kerja ke Luar Negeri

  31 August 2023  |   06:00:00  |   dibaca : 341 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Dukung Mahasiswa Magang Kerja ke Luar Negeri

31 August 2023 | 06:00:00 | dibaca : 341
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung program magang kerja ke luar negeri bagi mahasiswa, sebagai persiapan dalam menghadapi bonus demografi. Tujuannya, selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga dapat mengentaskan kemiskinan.

Hal itu disampaikan Gubernur usai melepas 34 mahasiswa dari Jateng untuk magang kerja di Republik Ceko, Kamis (31/8/2023) di rumah dinasnya. Pengiriman mahasiswa ini merupakan program yang difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

“Ini program dari Kadin yang menurut saya bagus, anak-anak ini dari Politeknik, kemudian dia akan magang di Ceko. Magangnya bukan melihat, tetapi bekerja beneran ada kontrak kerjanya,” kata Gubernur.

Puluhan mahasiswa itu, berasal dari Politeknik Akademi Teknik Mesin dan Industri (ATMI) Surakarta, sekolah vokasi Universitas Gajah Mada, serta beberapa politeknik di Jawa Tengah.

Nantinya, mereka akan magang kerja di Skoda Mobil, perusahaan otomotif besar yang cukup legendaris. Gubernur berharap, para mahasiswa dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, karena hal ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa.

“Intinya link-age (hubungan) antara perguruan tinggi, vokasi, politeknik difasilitasi Kadin, kemudian dari Ceko diarahkan dan kerja sama, kerja samanya jadi sangat menguntungkan buat kita,” katanya.

Gubernur menyampaikan, dalam menghadapi bonus demografi, mengirimkan para mahasiswa sebagai tenaga kerja terampil merupakan pilihan yang tepat. Sebab, diharapkan nantinya mereka dapat memiliki SDM yang berkualitas, serta memajukan negara.

“Sehingga kalau kita mau memanfaatkan bonus demografi, ini betul-betul menjadi dividen keuntungan kita,” tegasnya.

Program serupa sudah diterapkan Gubernur di SMKN Jawa Tengah. Para siswa dibekali dasar-dasar pengetahuan serta keterampilan tambahan, untuk kemudian dikirim ke Jepang, Jerman, dan Taiwan.

“Nah program-program ini sebenarnya perlu kita perbanyak. Penting untuk direplikasi, jadi pas kalau kemarin Pak presiden datang ke SMK, ini mirip,” katanya. 

Pada kesempatan itu, Heru Dewanto dari Kadin Indonesia menyampaikan, 34 mahasiswa Jateng ini merupakan bagian dari 300 mahasiswa yang sudah terseleksi. Nantinya mereka akan bergabung dengan 741 mahasiswa yang ada di sana.

“Ini kesempatan luar biasa, gajinya juga besar Rp20 juta-26 juta. Jadi saya bilang ini program nggak sekadar magang, tetapi mengubah nasib, mereka magang dua tahun,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung program magang kerja ke luar negeri bagi mahasiswa, sebagai persiapan dalam menghadapi bonus demografi. Tujuannya, selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga dapat mengentaskan kemiskinan.

Hal itu disampaikan Gubernur usai melepas 34 mahasiswa dari Jateng untuk magang kerja di Republik Ceko, Kamis (31/8/2023) di rumah dinasnya. Pengiriman mahasiswa ini merupakan program yang difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

“Ini program dari Kadin yang menurut saya bagus, anak-anak ini dari Politeknik, kemudian dia akan magang di Ceko. Magangnya bukan melihat, tetapi bekerja beneran ada kontrak kerjanya,” kata Gubernur.

Puluhan mahasiswa itu, berasal dari Politeknik Akademi Teknik Mesin dan Industri (ATMI) Surakarta, sekolah vokasi Universitas Gajah Mada, serta beberapa politeknik di Jawa Tengah.

Nantinya, mereka akan magang kerja di Skoda Mobil, perusahaan otomotif besar yang cukup legendaris. Gubernur berharap, para mahasiswa dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, karena hal ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa.

“Intinya link-age (hubungan) antara perguruan tinggi, vokasi, politeknik difasilitasi Kadin, kemudian dari Ceko diarahkan dan kerja sama, kerja samanya jadi sangat menguntungkan buat kita,” katanya.

Gubernur menyampaikan, dalam menghadapi bonus demografi, mengirimkan para mahasiswa sebagai tenaga kerja terampil merupakan pilihan yang tepat. Sebab, diharapkan nantinya mereka dapat memiliki SDM yang berkualitas, serta memajukan negara.

“Sehingga kalau kita mau memanfaatkan bonus demografi, ini betul-betul menjadi dividen keuntungan kita,” tegasnya.

Program serupa sudah diterapkan Gubernur di SMKN Jawa Tengah. Para siswa dibekali dasar-dasar pengetahuan serta keterampilan tambahan, untuk kemudian dikirim ke Jepang, Jerman, dan Taiwan.

“Nah program-program ini sebenarnya perlu kita perbanyak. Penting untuk direplikasi, jadi pas kalau kemarin Pak presiden datang ke SMK, ini mirip,” katanya. 

Pada kesempatan itu, Heru Dewanto dari Kadin Indonesia menyampaikan, 34 mahasiswa Jateng ini merupakan bagian dari 300 mahasiswa yang sudah terseleksi. Nantinya mereka akan bergabung dengan 741 mahasiswa yang ada di sana.

“Ini kesempatan luar biasa, gajinya juga besar Rp20 juta-26 juta. Jadi saya bilang ini program nggak sekadar magang, tetapi mengubah nasib, mereka magang dua tahun,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu