Follow Us :              

Tekan Inflasi, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Lima Kabupaten

  04 October 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 730 
Kategori :
Bagikan :


Tekan Inflasi, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Lima Kabupaten

04 October 2023 | 10:00:00 | dibaca : 730
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SURAKARTA – Pemerintah Provinsi Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan inflasi di daerah. Acara yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), BUMN, BUMD, serta gabungan kelompok tani (Gapoktan) digelar di Kantor Kecamatan Pasar Kliwon dan PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Rabu (4/10/2023).

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., membeberkan, sebanyak 3 ton beras yang dibawa Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga Rp10.200/kg, ludes dalam waktu sekejap. Sementara PT Pedaringan, yang membawa 1,5 ton beras, 0,5 ton gula pasir, dan 500 liter minyak goreng, juga habis dalam waktu kurang dari tiga jam.

"Bulog yang menurunkan sampai 4 ton beras, Alhamdulillah, tadi 3 ton sudah habis. Tetapi masih banyak tadi ya, masyarakat masih antusias," tutur Pj Gubernur saat meninjau GPM di Kecamatan Pasar Kliwon.

Diakui Pj Gubernur, ada sejumlah komoditi yang kenaikan harganya cukup terasa, yakni beras dan gula pasir. Harga beras medium berkisar Rp13.000/kg dan beras premium hampir Rp15.000/kg. Sedangkan harga gula pasir rata-rata Rp14.500/kg. Tak pelak, kenaikan harga keduanya menjadi pemicu inflasi. 

Perlu diketahui, inflasi Jateng pada September 2023 berada di angka 0,41%. Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 0,03%. Jika dilihat dari tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2023 terhadap September 2022) mencapai 2,49%. Kenaikan angka inflasi ini terjadi hampir merata di seluruh Indonesia.

"Ada kenaikan inflasi, dan ini hampir merata di seluruh Indonesia. Kami kemudian melakukan kolaborasi bersama Bapanas (Badan Pangan Nasional), kemudian juga dari BUMN, dalam hal ini Bulog, kemudian dari BUMD, dan sampai kepada pengusaha pangan khususnya, dan Gapoktan (gabungan kelompok tani), untuk kita melakukan gerakan pasar (pangan) murah ini," ungkap Pj Gubernur.

Pj Gubernur menambahkan, GPM tidak hanya digelar di Surakarta, namun juga serentak dilakukan pada lima kabupaten lain di wilayah Solo Raya, yakni Kabupaten Sukoharjo yang dipusatkan di PT Sritex, Kabupaten Klaten, Sragen, Karanganyar, dan Boyolali.

Dengan adanya kegiatan GPM, diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, dalam menjangkau harga pangan. Selain itu, harapannya GPM dapat mengintervensi harga pangan agar lebih stabil.


Bagikan :

SURAKARTA – Pemerintah Provinsi Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan inflasi di daerah. Acara yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), BUMN, BUMD, serta gabungan kelompok tani (Gapoktan) digelar di Kantor Kecamatan Pasar Kliwon dan PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Rabu (4/10/2023).

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., membeberkan, sebanyak 3 ton beras yang dibawa Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga Rp10.200/kg, ludes dalam waktu sekejap. Sementara PT Pedaringan, yang membawa 1,5 ton beras, 0,5 ton gula pasir, dan 500 liter minyak goreng, juga habis dalam waktu kurang dari tiga jam.

"Bulog yang menurunkan sampai 4 ton beras, Alhamdulillah, tadi 3 ton sudah habis. Tetapi masih banyak tadi ya, masyarakat masih antusias," tutur Pj Gubernur saat meninjau GPM di Kecamatan Pasar Kliwon.

Diakui Pj Gubernur, ada sejumlah komoditi yang kenaikan harganya cukup terasa, yakni beras dan gula pasir. Harga beras medium berkisar Rp13.000/kg dan beras premium hampir Rp15.000/kg. Sedangkan harga gula pasir rata-rata Rp14.500/kg. Tak pelak, kenaikan harga keduanya menjadi pemicu inflasi. 

Perlu diketahui, inflasi Jateng pada September 2023 berada di angka 0,41%. Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 0,03%. Jika dilihat dari tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2023 terhadap September 2022) mencapai 2,49%. Kenaikan angka inflasi ini terjadi hampir merata di seluruh Indonesia.

"Ada kenaikan inflasi, dan ini hampir merata di seluruh Indonesia. Kami kemudian melakukan kolaborasi bersama Bapanas (Badan Pangan Nasional), kemudian juga dari BUMN, dalam hal ini Bulog, kemudian dari BUMD, dan sampai kepada pengusaha pangan khususnya, dan Gapoktan (gabungan kelompok tani), untuk kita melakukan gerakan pasar (pangan) murah ini," ungkap Pj Gubernur.

Pj Gubernur menambahkan, GPM tidak hanya digelar di Surakarta, namun juga serentak dilakukan pada lima kabupaten lain di wilayah Solo Raya, yakni Kabupaten Sukoharjo yang dipusatkan di PT Sritex, Kabupaten Klaten, Sragen, Karanganyar, dan Boyolali.

Dengan adanya kegiatan GPM, diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, dalam menjangkau harga pangan. Selain itu, harapannya GPM dapat mengintervensi harga pangan agar lebih stabil.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu