SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta penyelenggara pemilihan umum di daerah bekerja secara profesional dalam menjalankan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah 2024.  

"Selaku penyelenggara pemilu, KPU (Komisi Pemilihan Umum) ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan (pemilu agar) berjalan, dengan lancar, tertib, jujur dan adil," tuturnya usai menerima kunjungan silaturahmi dari Komisioner KPU Jateng periode 2023–2028 di Semarang, Senin (16/10/2023). 

Pada kesempatan itu, Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono berkunjung bersama sejumlah anggotanya, yakni Paulus Widiyantoro dan Muhammad Machruz, serta Seketaris KPU Jateng, Rudinal.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, KPU tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak, baik dengan pemerintah daerah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), maupun TNI/Polri.

Selain itu, guna mewujudkan keamanan daerah menjelang tahun politik, Pj Gubernur berkomitmen membentuk tim khusus untuk menjaga stabilitas keamanan agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik dan tertib.

Perihal kesiapan anggaran, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota telah menyelesaikan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Dengan begitu, Jawa Tengah dianggap sudah siap menyelenggarakan pesta demokrasi.

Kesiapan anggaran ini, mendapatkan apresiasi dari KPU Jateng. Sebab, belum semua provinsi di Indonesia menyelesaikan persoalan NPHD.

“Alhamdulillah, dalam masalah anggaran, Pemprov Jateng telah memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan, yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada. Anggaran sudah kami sepakati, dan sudah kami siapkan," ujar Pj Gubernur.