Follow Us :              

Kolaborasi, Soliditas, Sinergitas Wujudkan Keamanan Pemilu 2024 di Jawa Tengah

  18 October 2023  |   08:30:00  |   dibaca : 352 
Kategori :
Bagikan :


Kolaborasi, Soliditas, Sinergitas Wujudkan Keamanan Pemilu 2024 di Jawa Tengah

18 October 2023 | 08:30:00 | dibaca : 352
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menekankan pentingnya kolaborasi berbagai elemen guna mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, lancar, tertib, dan kondusif. 

Hal itu disampaikan Pj Gubernur saat menjadi inspektur upacara pada Apel Gelar Pasukan Mantap Brata Candi 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pemilu-Pemilukada, Rabu (18/10/2023).

Apel yang dilaksanakan di Lapangan Parade Kodam IV/ Diponegoro Semarang tersebut, diikuti oleh pasukan pengamanan dari TNI, Polri, pemerintah, dan unsur masyarakat.

"Kali ini kita menunjukkan kolaborasi, soliditas, dan sinergitas. Makanya dalam hal ini kami mengapresiasi kepada Pak Kapolda dan Pak Pangdam pada pelaksanaan apel gelar pasukan ini," katanya saat konferensi pers setelah apel gelar pasukan.

Selama tahapan Pemilu-Pemilukada berlangsung, Pj Gubernur meminta agar kolaborasi yang terjalin bisa terus ditingkatkan. Pihaknya juga berkomitmen untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang aman, lancar, tertib, dan kondusif.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan, seluruh jajarannya bersama para pemangku wewenang terkait, siap memberikan jaminan keamanan dalam pelaksanaan Pemilu-Pemilukada 2024.  

“Operasi Mantap Brata ini adalah operasi kepolisian di tingkat pusat hingga tingkat daerah yang dilaksanakan 18 Oktober 2023 sampai 2024," ujarnya.

Terkait pengamanan Pemilu di Jateng, diketahui melibatkan hampir 22.000 personel. Jumlah itu baik dari polisi, TNI, maupun pemerintah daerah. Rencananya para personel itu akan tersebar ke 117.000 TPS sesuai dengan kategori tingkat kerawanan daerah, yakni sangat rawan, rawan, dan kurang rawan. “Untuk kualifikasi ini, sudah kita petakan," jelasnya.

Lebih lanjut, Luthfi merinci jumlah kategori TPS, yakni sebanyak 292 TPS sangat rawan, 760 TPS rawan, dan kurang rawan sejumlah 116.000 TPS. Kualifikasi ini dilakukan guna pemberlakuan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas).

Beberapa persiapan yang telah dilakukan Polda Jateng perihal pengamanan Pemilu-Pemilukada, meliputi latihan gabungan pengamanan VVIP, latihan gabungan sistem pengamanan dalam kota, dan sistem pengamanan markas komando. 

Selain itu, Polda Jateng juga sudah melaksanakan pelatihan penegakan hukum terpadu serta menyiapkan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menekankan pentingnya kolaborasi berbagai elemen guna mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, lancar, tertib, dan kondusif. 

Hal itu disampaikan Pj Gubernur saat menjadi inspektur upacara pada Apel Gelar Pasukan Mantap Brata Candi 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pemilu-Pemilukada, Rabu (18/10/2023).

Apel yang dilaksanakan di Lapangan Parade Kodam IV/ Diponegoro Semarang tersebut, diikuti oleh pasukan pengamanan dari TNI, Polri, pemerintah, dan unsur masyarakat.

"Kali ini kita menunjukkan kolaborasi, soliditas, dan sinergitas. Makanya dalam hal ini kami mengapresiasi kepada Pak Kapolda dan Pak Pangdam pada pelaksanaan apel gelar pasukan ini," katanya saat konferensi pers setelah apel gelar pasukan.

Selama tahapan Pemilu-Pemilukada berlangsung, Pj Gubernur meminta agar kolaborasi yang terjalin bisa terus ditingkatkan. Pihaknya juga berkomitmen untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang aman, lancar, tertib, dan kondusif.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan, seluruh jajarannya bersama para pemangku wewenang terkait, siap memberikan jaminan keamanan dalam pelaksanaan Pemilu-Pemilukada 2024.  

“Operasi Mantap Brata ini adalah operasi kepolisian di tingkat pusat hingga tingkat daerah yang dilaksanakan 18 Oktober 2023 sampai 2024," ujarnya.

Terkait pengamanan Pemilu di Jateng, diketahui melibatkan hampir 22.000 personel. Jumlah itu baik dari polisi, TNI, maupun pemerintah daerah. Rencananya para personel itu akan tersebar ke 117.000 TPS sesuai dengan kategori tingkat kerawanan daerah, yakni sangat rawan, rawan, dan kurang rawan. “Untuk kualifikasi ini, sudah kita petakan," jelasnya.

Lebih lanjut, Luthfi merinci jumlah kategori TPS, yakni sebanyak 292 TPS sangat rawan, 760 TPS rawan, dan kurang rawan sejumlah 116.000 TPS. Kualifikasi ini dilakukan guna pemberlakuan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas).

Beberapa persiapan yang telah dilakukan Polda Jateng perihal pengamanan Pemilu-Pemilukada, meliputi latihan gabungan pengamanan VVIP, latihan gabungan sistem pengamanan dalam kota, dan sistem pengamanan markas komando. 

Selain itu, Polda Jateng juga sudah melaksanakan pelatihan penegakan hukum terpadu serta menyiapkan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu