Follow Us :              

Sekda : GIIAS Semarang Mampu Tingkatkan Perekonomian Jateng

  18 October 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 261 
Kategori :
Bagikan :


Sekda : GIIAS Semarang Mampu Tingkatkan Perekonomian Jateng

18 October 2023 | 10:00:00 | dibaca : 261
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2023, dinilai mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi di Jateng. Sebab, selain mendorong penjualan kendaraan bermotor, juga mendongkrak penerimaan bea balik nama dan pajaknya. 

"Kami dari Pemprov Jateng dan pemerintah kabupaten/kota punya pamrih yang besar, kaitannya dengan kendaraan bermotor," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di sela pembukaan GIIAS Semarang 2023 di Marina Convention Center, Rabu (18/10/2023). 

Dibeberkan Sekda, penopang terbesar pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Tengah berasal dari sektor pajak, terutama dari pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, pameran yang berlangsung pada 18-22 Oktober 2023 tersebut, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian Jateng.

Pameran otomotif yang diikuti sebanyak 14 pabrikan kendaraan bermotor ini menampilkan puluhan kendaraan dengan model terbaru. Selain itu, juga sebagai ajang untuk memperlihatkan berbagai inovasi dunia otomotif.

"Harapan kami, masyarakat Jateng tertarik, sehingga pertumbuhan kendaraan di Jateng meningkat, ujungnya penerimaan pendapatan asli daerah di Jateng juga  meningkat," harap Sekda.  

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan, sektor otomotif mempunyai pengaruh luas di berbagai bidang, meliputi  bidang industri tekstil, baja, pajak daerah, pajak penghasilan, pajak barang mewah, dan sebagainya. Bahkan, sekitar 1,5 juta orang bekerja di sektor otomotif.

"Kita sudah komitmen, bahwa Jawa Tengah harus dijadikan tempat untuk international exhibition (pameran internasional), tepatnya di Kota Semarang. Karena kami melihat, bahwa potensi pendapatan dari sektor otomotif ini cukup besar," kata Taufiek.

Menurutnya, sektor otomotif berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah, membuka lapangan pekerjaan, serta sebagai pahlawan devisa negara. Tercatat hingga September 2023, Indonesia mengekspor sebanyak 3.800 unit mobil ke 100 negara.

"Sebentar lagi, kita mempunyai sektor untuk pembuatan pabrik listrik. Sampai hari ini, ada tiga pabrik listrik yang sudah siap produksi. Di Indonesia, baru 100 per 1.000 penduduk yang punya mobil," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2023, dinilai mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi di Jateng. Sebab, selain mendorong penjualan kendaraan bermotor, juga mendongkrak penerimaan bea balik nama dan pajaknya. 

"Kami dari Pemprov Jateng dan pemerintah kabupaten/kota punya pamrih yang besar, kaitannya dengan kendaraan bermotor," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di sela pembukaan GIIAS Semarang 2023 di Marina Convention Center, Rabu (18/10/2023). 

Dibeberkan Sekda, penopang terbesar pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Tengah berasal dari sektor pajak, terutama dari pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, pameran yang berlangsung pada 18-22 Oktober 2023 tersebut, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian Jateng.

Pameran otomotif yang diikuti sebanyak 14 pabrikan kendaraan bermotor ini menampilkan puluhan kendaraan dengan model terbaru. Selain itu, juga sebagai ajang untuk memperlihatkan berbagai inovasi dunia otomotif.

"Harapan kami, masyarakat Jateng tertarik, sehingga pertumbuhan kendaraan di Jateng meningkat, ujungnya penerimaan pendapatan asli daerah di Jateng juga  meningkat," harap Sekda.  

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan, sektor otomotif mempunyai pengaruh luas di berbagai bidang, meliputi  bidang industri tekstil, baja, pajak daerah, pajak penghasilan, pajak barang mewah, dan sebagainya. Bahkan, sekitar 1,5 juta orang bekerja di sektor otomotif.

"Kita sudah komitmen, bahwa Jawa Tengah harus dijadikan tempat untuk international exhibition (pameran internasional), tepatnya di Kota Semarang. Karena kami melihat, bahwa potensi pendapatan dari sektor otomotif ini cukup besar," kata Taufiek.

Menurutnya, sektor otomotif berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah, membuka lapangan pekerjaan, serta sebagai pahlawan devisa negara. Tercatat hingga September 2023, Indonesia mengekspor sebanyak 3.800 unit mobil ke 100 negara.

"Sebentar lagi, kita mempunyai sektor untuk pembuatan pabrik listrik. Sampai hari ini, ada tiga pabrik listrik yang sudah siap produksi. Di Indonesia, baru 100 per 1.000 penduduk yang punya mobil," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu