Follow Us :              

Prioritaskan Kebutuhan Pangan, Pasokan Pangan Jateng Dipastikan Aman

  02 November 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 338 
Kategori :
Bagikan :


Prioritaskan Kebutuhan Pangan, Pasokan Pangan Jateng Dipastikan Aman

02 November 2023 | 08:00:00 | dibaca : 338
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Kecukupan pasokan pangan menjadi perhatian serius Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M. Berbagai program dilakukan, untuk memastikan masyarakat dapat menjangkau pangan, salah satunya komoditas beras. 

Pj Gubernur mengatakan, stok beras di Jateng pada tahun 2023 mencapai lebih dari 6,37 juta ton, sementara kebutuhannya sebesar 3,96 juta ton. Dengan demikian, masih terdapat surplus 2,41 juta ton beras. 

"Pangan menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional, karena merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup," ucapnya saat meninjau bongkar muat beras dari Kamboja di Pelabuhan Tanjung Emas dan Gudang Bulog Randugarut, Semarang, Kamis (2/10/2023). 

Produksi beras yang mengalami surplus menunjukkan keseriusan Pemprov Jateng terhadap persoalan pangan. Selain itu, upaya menjaga stok pangan juga dilakukan dalam rangka mengendalikan angka inflasi.

Angka inflasi Jateng pada September 2023 (year on year) sebesar 2,49%, lanjut Pj Gubernur. Diketahui dalam rilis terbaru BPS, angka inflasi Jateng pada Oktober 2023 (year on year) sebesar 2,81%. Angka ini masih berada di rentang sasaran target inflasi, yakni 3,0 plus minus 1. 

"Jadi alhamdulillah, inflasinya di bawah tiga. Ini berkat kerja sama yang baik, dengan Badan Pangan Nasional, maupun kemudian Bulog (Badan Urusan Logistik),” katanya.

Pj Gubernur menegaskan,  pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga ketahanan pangan di wilayahnya. Beberapa program yang telah dilakukan, yaitu Gerakan Pangan Murah (GPM) di daerah-daerah yang mengalami kemisikinan ekstrem, penyaluran beras cadangan,  dan berbagai kegiatan lainnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengapresiasi langkah Pemprov Jateng dalam memastikan kecukupan stok pangan, khususnya beras. 

Bahkan, berdasarkan pengamatannya, Pj Gubernur Jateng sering kali turun langsung ke lapangan, untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pangan. 

"Beliau ini salah satu gubernur terbaik, kepala dinasnya juga kepala dinas terbaik, yang melakukan SPHP (Stabilitasasi Pasokan Harga Pasar), dan inflasi Jateng ini terjaga,” kata Arief.


Bagikan :

SEMARANG - Kecukupan pasokan pangan menjadi perhatian serius Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M. Berbagai program dilakukan, untuk memastikan masyarakat dapat menjangkau pangan, salah satunya komoditas beras. 

Pj Gubernur mengatakan, stok beras di Jateng pada tahun 2023 mencapai lebih dari 6,37 juta ton, sementara kebutuhannya sebesar 3,96 juta ton. Dengan demikian, masih terdapat surplus 2,41 juta ton beras. 

"Pangan menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional, karena merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup," ucapnya saat meninjau bongkar muat beras dari Kamboja di Pelabuhan Tanjung Emas dan Gudang Bulog Randugarut, Semarang, Kamis (2/10/2023). 

Produksi beras yang mengalami surplus menunjukkan keseriusan Pemprov Jateng terhadap persoalan pangan. Selain itu, upaya menjaga stok pangan juga dilakukan dalam rangka mengendalikan angka inflasi.

Angka inflasi Jateng pada September 2023 (year on year) sebesar 2,49%, lanjut Pj Gubernur. Diketahui dalam rilis terbaru BPS, angka inflasi Jateng pada Oktober 2023 (year on year) sebesar 2,81%. Angka ini masih berada di rentang sasaran target inflasi, yakni 3,0 plus minus 1. 

"Jadi alhamdulillah, inflasinya di bawah tiga. Ini berkat kerja sama yang baik, dengan Badan Pangan Nasional, maupun kemudian Bulog (Badan Urusan Logistik),” katanya.

Pj Gubernur menegaskan,  pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga ketahanan pangan di wilayahnya. Beberapa program yang telah dilakukan, yaitu Gerakan Pangan Murah (GPM) di daerah-daerah yang mengalami kemisikinan ekstrem, penyaluran beras cadangan,  dan berbagai kegiatan lainnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengapresiasi langkah Pemprov Jateng dalam memastikan kecukupan stok pangan, khususnya beras. 

Bahkan, berdasarkan pengamatannya, Pj Gubernur Jateng sering kali turun langsung ke lapangan, untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pangan. 

"Beliau ini salah satu gubernur terbaik, kepala dinasnya juga kepala dinas terbaik, yang melakukan SPHP (Stabilitasasi Pasokan Harga Pasar), dan inflasi Jateng ini terjaga,” kata Arief.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu