Follow Us :              

Permudah Layanan Pajak Bagi Karyawan, Pemprov Jateng Luncurkan Samsat Corporate

  07 November 2023  |   09:30:00  |   dibaca : 461 
Kategori :
Bagikan :


Permudah Layanan Pajak Bagi Karyawan, Pemprov Jateng Luncurkan Samsat Corporate

07 November 2023 | 09:30:00 | dibaca : 461
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG – Guna mempermudah layanan masyarakat, khususnya karyawan dalam membayar pajak kendaraan bermotor, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program Samsat Corporate di Semarang, Selasa (7/11/2023). 

Peluncuran itu dilakukan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., di PT Triangle Motorindo Semarang. Program ini merupakan inovasi yang dilakukan atas kerja sama Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng, PT Jasa Raharja, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng. 

Keberadaan Samsat Corporate di perusahaan diharapkan dapat mempermudah karyawan. Sebab, para karyawan tidak perlu lagi meminta izin kepada manajemen perusahaan untuk keperluan mengurus pajak kendaraan bermotor. 

"Ada beberapa perusahaan yang setiap karyawannya izin, mengurangi gajinya. Itu (kerugian) bagi karyawan. Bagi perusahaan sendiri, setiap karyawan yang izin, akan mengurangi produktivitas perusahaannya," tutur Pj Gubernur. 

Dampak bagi pemerintah, lanjutnya, mengakibatkan target pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menjadi tidak tercapai. Maka, kehadiran Samsat Corporate dinilai sebagai solusi yang jitu. Karyawan tidak perlu kehilangan pendapatan, produktivitas perusahaan terjaga, dan target pendapatan pemerintah daerah juga bisa digenjot. 

Menurut Pj Gubernur, program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat, harapannya pendapatan daerah juga akan meningkat. 

Peningkatan pendapatan daerah ini nantinya akan bermanfaat untuk kemajuan pembangunan Jawa Tengah. Dengan begitu, harapannya, Jawa Tengah dapat semakin maju dan kesejahteraan masyarakat juga meningkat. 

Samsat Corporate ini, lanjut Pj Gubernur, ditargetkan bisa diselenggarakan di perusahaan yang memiliki karyawan minimal 500 orang. Diketahui potensi perusahaan di Jawa Tengah yang memiliki karyawan paling tidak 500 orang, ada sebanyak 590 perusahaan. 

"Jadi kami standarkan, kalau 500 (karyawan) ke atas, nanti kami akan koordinasi, kemudian Samsat Corporate itu (diupayakan) ada di perusahaan tersebut, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, Nadi Santosa mengatakan, pada tahun 2023, target pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor sebesar Rp6 triliun lebih. Diketahui, sampai awal November 2023 ini, sudah tercapai sebesar 76%.  

“Harapannya, dengan Samsat Corporate ini, ada percepatan. Ya paling tidak mendekati 100% di akhir tahun," ucapnya.


Bagikan :

SEMARANG – Guna mempermudah layanan masyarakat, khususnya karyawan dalam membayar pajak kendaraan bermotor, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program Samsat Corporate di Semarang, Selasa (7/11/2023). 

Peluncuran itu dilakukan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., di PT Triangle Motorindo Semarang. Program ini merupakan inovasi yang dilakukan atas kerja sama Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng, PT Jasa Raharja, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng. 

Keberadaan Samsat Corporate di perusahaan diharapkan dapat mempermudah karyawan. Sebab, para karyawan tidak perlu lagi meminta izin kepada manajemen perusahaan untuk keperluan mengurus pajak kendaraan bermotor. 

"Ada beberapa perusahaan yang setiap karyawannya izin, mengurangi gajinya. Itu (kerugian) bagi karyawan. Bagi perusahaan sendiri, setiap karyawan yang izin, akan mengurangi produktivitas perusahaannya," tutur Pj Gubernur. 

Dampak bagi pemerintah, lanjutnya, mengakibatkan target pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menjadi tidak tercapai. Maka, kehadiran Samsat Corporate dinilai sebagai solusi yang jitu. Karyawan tidak perlu kehilangan pendapatan, produktivitas perusahaan terjaga, dan target pendapatan pemerintah daerah juga bisa digenjot. 

Menurut Pj Gubernur, program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat, harapannya pendapatan daerah juga akan meningkat. 

Peningkatan pendapatan daerah ini nantinya akan bermanfaat untuk kemajuan pembangunan Jawa Tengah. Dengan begitu, harapannya, Jawa Tengah dapat semakin maju dan kesejahteraan masyarakat juga meningkat. 

Samsat Corporate ini, lanjut Pj Gubernur, ditargetkan bisa diselenggarakan di perusahaan yang memiliki karyawan minimal 500 orang. Diketahui potensi perusahaan di Jawa Tengah yang memiliki karyawan paling tidak 500 orang, ada sebanyak 590 perusahaan. 

"Jadi kami standarkan, kalau 500 (karyawan) ke atas, nanti kami akan koordinasi, kemudian Samsat Corporate itu (diupayakan) ada di perusahaan tersebut, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, Nadi Santosa mengatakan, pada tahun 2023, target pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor sebesar Rp6 triliun lebih. Diketahui, sampai awal November 2023 ini, sudah tercapai sebesar 76%.  

“Harapannya, dengan Samsat Corporate ini, ada percepatan. Ya paling tidak mendekati 100% di akhir tahun," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu