Follow Us :              

Nilai Kepahlawanan, Sekda: Rela Berkorban, Ikut Berkontribusi Dalam Pengentasan Kemiskinan

  09 November 2023  |   17:00:00  |   dibaca : 338 
Kategori :
Bagikan :


Nilai Kepahlawanan, Sekda: Rela Berkorban, Ikut Berkontribusi Dalam Pengentasan Kemiskinan

09 November 2023 | 17:00:00 | dibaca : 338
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, nilai penting dari kepahlawanan adalah berkorban untuk kebaikan. Salah satunya dengan membantu menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.

"Nilai utama kepahlawanan adalah rela berkorban, sehingga kalau berbicara tentang kemiskinan dan kebodohan, tentu kita harus bisa berkorban, ikut berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Jateng," ujarnya usai mengikuti dialog interaktif di Studio TVRI Semarang, Kamis (9/11/2023) malam. 

Sekda mengatakan, nilai-nilai kepahlawanan dan semangat pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan perlu ditanamkan pada generasi muda. 

Pada era ini, nilai penting tersebut dapat diwujudkan dengan menumbuhkan semangat belajar dan menuntut ilmu, membatasi bermain gadget, peduli terhadap sesama dan lingkungan, serta berbagai upaya lainnya.

Dalam komitmennya menangani kemiskinan dan mencerdaskan anak bangsa, Pemprov Jateng tidak dapat berjalan sendiri. Tentunya, dibutuhkan keterlibatan dari semua elemen, seperti stakeholder terkait, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jateng, Rofi Suud mengatakan, pengorbanan untuk kebaikan itu tidak mudah, termasuk pengorbanan untuk mencerdaskan bangsa. 

Karenanya, para pemuda didorong untuk melakukan suatu perubahan atau upaya sesuai dengan ilmu dan keahliannya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meraih prestasi di berbagai ajang dan kompetisi, baik dalam bidang pengetahuan maupun olahraga.

"Kita mempunyai ilmu, maka berlatih dan berbuatlah dengan baik, tanpa pamrih, hingga akhirnya bisa mengibarkan bendera di mana saja, atau di tingkat nasional maupun  internasional. Itulah pahlawan-pahlawan masa sekarang, termasuk ada pelajar SMA dari Indonesia, yang juara sinematografi tingkat dunia," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, nilai penting dari kepahlawanan adalah berkorban untuk kebaikan. Salah satunya dengan membantu menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.

"Nilai utama kepahlawanan adalah rela berkorban, sehingga kalau berbicara tentang kemiskinan dan kebodohan, tentu kita harus bisa berkorban, ikut berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Jateng," ujarnya usai mengikuti dialog interaktif di Studio TVRI Semarang, Kamis (9/11/2023) malam. 

Sekda mengatakan, nilai-nilai kepahlawanan dan semangat pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan perlu ditanamkan pada generasi muda. 

Pada era ini, nilai penting tersebut dapat diwujudkan dengan menumbuhkan semangat belajar dan menuntut ilmu, membatasi bermain gadget, peduli terhadap sesama dan lingkungan, serta berbagai upaya lainnya.

Dalam komitmennya menangani kemiskinan dan mencerdaskan anak bangsa, Pemprov Jateng tidak dapat berjalan sendiri. Tentunya, dibutuhkan keterlibatan dari semua elemen, seperti stakeholder terkait, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jateng, Rofi Suud mengatakan, pengorbanan untuk kebaikan itu tidak mudah, termasuk pengorbanan untuk mencerdaskan bangsa. 

Karenanya, para pemuda didorong untuk melakukan suatu perubahan atau upaya sesuai dengan ilmu dan keahliannya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meraih prestasi di berbagai ajang dan kompetisi, baik dalam bidang pengetahuan maupun olahraga.

"Kita mempunyai ilmu, maka berlatih dan berbuatlah dengan baik, tanpa pamrih, hingga akhirnya bisa mengibarkan bendera di mana saja, atau di tingkat nasional maupun  internasional. Itulah pahlawan-pahlawan masa sekarang, termasuk ada pelajar SMA dari Indonesia, yang juara sinematografi tingkat dunia," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu