Follow Us :              

Jelang Pemilu 2024, Pj Gubernur: Pilihan Boleh Beda, tetapi Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan

  21 December 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 212 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Pemilu 2024, Pj Gubernur: Pilihan Boleh Beda, tetapi Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan

21 December 2023 | 08:00:00 | dibaca : 212
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

BANYUMAS – Gelaran Pemilu 2024 tentunya memiliki potensi kerawanan yang cukup beragam. Oleh sebab itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas dan berupaya menciptakan Pemilu damai.

"Kerawanan Pemilu ini, kita bisa lakukan langkah-langkah koordinasi (untuk pencegahannya),” katanya di Banyumas pada Kamis, 21 Desember 2023. 

Pj Gubernur menyampaikan, menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah merupakan tugas bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat. Pihaknya berpesan, jangan sampai masyarakat terkotak-kotakkan, karena gelaran Pemilu tersebut.

"Makanya kita terus menyampaikan, baik kepada para OPD (Organisasi Perangkat Daerah), bupati, dan wali kota, untuk mengimbau, bahwa pilihan boleh beda, tetapi tetap jaga persatuan dan kesatuan. Pemilu damai ini terus kita gelorakan," tegasnya.

Pihaknya menilai, masyarakat sudah semakin pandai dan dewasa, karena sudah berulang kali mengikuti gelaran Pemilu. Pengalaman dari penyelenggaraan sebelum-sebelumnya harus dijadikan prmbelajaran, bahwa persatuan dan kesatuan bangsa jauh lebih penting di atas segalanya.

"Jadi tambah ke sini, kita semakin dewasa. Jadi jangan mau juga masyarakat diadu domba, nanti masyarakat rugi sendiri," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam membaca pesan di  media sosial. Sebab, tidak menutup kemungkinan muncul informasi yang mengandung hoaks, hate speech atau ujaran kebencian, dan provokasi. 

Oleh sebab itu, masyarakat diminta mampu untuk memilih dan memilah setiap informasi yang diterima, sehingga tidak mudah terjebak dengan berita-berita yang tidak benar.

"Saya harapkan, jangan asal menerima saja, harus disaring dulu, dicek dulu informasi yang lain. Kita harus mampu mengendalikan diri dan jangan terprovokasi dengan ajakan atau hasutan yang merugikan diri sendiri," katanya.


Bagikan :

BANYUMAS – Gelaran Pemilu 2024 tentunya memiliki potensi kerawanan yang cukup beragam. Oleh sebab itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas dan berupaya menciptakan Pemilu damai.

"Kerawanan Pemilu ini, kita bisa lakukan langkah-langkah koordinasi (untuk pencegahannya),” katanya di Banyumas pada Kamis, 21 Desember 2023. 

Pj Gubernur menyampaikan, menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah merupakan tugas bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat. Pihaknya berpesan, jangan sampai masyarakat terkotak-kotakkan, karena gelaran Pemilu tersebut.

"Makanya kita terus menyampaikan, baik kepada para OPD (Organisasi Perangkat Daerah), bupati, dan wali kota, untuk mengimbau, bahwa pilihan boleh beda, tetapi tetap jaga persatuan dan kesatuan. Pemilu damai ini terus kita gelorakan," tegasnya.

Pihaknya menilai, masyarakat sudah semakin pandai dan dewasa, karena sudah berulang kali mengikuti gelaran Pemilu. Pengalaman dari penyelenggaraan sebelum-sebelumnya harus dijadikan prmbelajaran, bahwa persatuan dan kesatuan bangsa jauh lebih penting di atas segalanya.

"Jadi tambah ke sini, kita semakin dewasa. Jadi jangan mau juga masyarakat diadu domba, nanti masyarakat rugi sendiri," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam membaca pesan di  media sosial. Sebab, tidak menutup kemungkinan muncul informasi yang mengandung hoaks, hate speech atau ujaran kebencian, dan provokasi. 

Oleh sebab itu, masyarakat diminta mampu untuk memilih dan memilah setiap informasi yang diterima, sehingga tidak mudah terjebak dengan berita-berita yang tidak benar.

"Saya harapkan, jangan asal menerima saja, harus disaring dulu, dicek dulu informasi yang lain. Kita harus mampu mengendalikan diri dan jangan terprovokasi dengan ajakan atau hasutan yang merugikan diri sendiri," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu