Follow Us :              

Berdialog dengan Para Pedagang, Pj Gubernur dan Wapres Tampung Harapan Pedagang 

  28 December 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 177 
Kategori :
Bagikan :


Berdialog dengan Para Pedagang, Pj Gubernur dan Wapres Tampung Harapan Pedagang 

28 December 2023 | 09:00:00 | dibaca : 177
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., melakukan kunjungan ke Pasar Johar. Kota Semarang pada Kamis, 28 Desember 2023. 

Dalam kunjungan itu, selain untuk memantau harga kebutuhan pokok, keduanya juga melakukan dialog dengan para pedagang setempat. Bahkan para pedagang juga menyampaikan harapan-harapannya kepada Wapres dan Pj Gubernur. 

Pada kesempatan itu, salah seorang pedagang bernama Sumarlin mengaku prihatin, sebab sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga. 
 
Ia yang saat itu berjualan kentang pun meminta Wapres dan Pj Gubernur untuk memborong dagangannya. Sebab saat ini kentang super harganya cukup meningkat, sehingga tidak banyak konsumen yang berminat untuk membelinya. 

Selain berjualan kentang, Sumarlin juga menjajakan cabai, bawang merah, bawang putih, dan bahan pokok lainnya di lapaknya itu.

"Alhamdulillah tadi diborong, kentang 5 kilogram, per kilonya Rp17 ribu, jadi total Rp85 ribu. Harga kentang super, biasanya Rp15 ribu sekarang naik jadi Rp17 ribu, sudah semingguan ini," katanya.

Ia mengaku, bahwa cukup mudah mendapatkan barang dagangan, karena stoknya tercukupi. Namun harga bahan-bahan pokok tersebut memang sedang naik, baik itu kentang atau komoditas lain, seperti cabai yang naik sebulan yang lalu.

Pedagang pasar lain, Endang Sayekti mengaku, kondisi Pasar Johar yang sekarang cukup sepi pembeli. Padahal saat ini pasar tersebut jauh lebih bagus dari yang sebelumnya, bahkan sudah dilakukan berbagai perbaikan dan penataan ulang pasca-insiden kebakaran beberapa tahun lalu.

"Harapan kami, bisa diramaikan seperti dulu, dan ada tindakan nyata dari pemerintah untuk hal itu," ujarnya.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menambahkan, kenaikan harga dari sejumlah komoditas pangan disebabkan oleh pengaruh iklim, kekeringan, dan fenomena El Nino yang mengakibatkan  produksi komoditas menjadi berkurang. 

Meskipun demikian, pihaknya menyampaikan bahwa persediaan pangan di Jawa Tengah dipastikan masih tetap aman. 

Pj Gubernur mengatakan, saat ini sudah memasuki musim penghujan, bahkan sejumlah komoditas juga sudah mulai panen, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir sebab stok bahan pangan sudah mulai meningkat. Dengan begitu, harapannya harga-harga bahan pokok bisa kembali normal. 

“Memang masih ada pengaruh Nataru (Natal dan Tahun Baru) itu, sehingga kadang-kadang naik, tetapi nanti setelah Nataru selesai, pasti akan turun. Yang kami jaga, pasokan komoditas sembako, dan juga terus menjaga stabilitas harga," katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengatakan,  kenaikan harga komoditas yang ditemukan di Pasar Johar Semarang, bukan disebabkan kurangnya pasokan bahan pokok. Akan tetapi, hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Saya tanya pedagang, memang kalau Nataru naik sedikit, terus turun. Bahkan tadi (harga) cabai turun dari sebelumnya Rp90 ribuan menjadi sekitar Rp68 ribu. Di sini memang semua komoditas sayuran, cabai, dan beras tercukupi. Tidak ada masalah soal pasokan,” ucapnya.

Soal pasar yang sepi, Wapres ingin pemerintah daerah beserta pengelola pasar segera mencari solusi agar Pasar Johar bisa kembali hidup, seperti sebelumnya.

"Jadi pasar ini baru, setelah dulu sempat kebakaran. Saya sudah minta kepada wali kota untuk menata ulang, termasuk aturan para pengepul, juga harus masuk ke situ. Bagaimana membuat trik agar bisa ramai lagi," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG – Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., melakukan kunjungan ke Pasar Johar. Kota Semarang pada Kamis, 28 Desember 2023. 

Dalam kunjungan itu, selain untuk memantau harga kebutuhan pokok, keduanya juga melakukan dialog dengan para pedagang setempat. Bahkan para pedagang juga menyampaikan harapan-harapannya kepada Wapres dan Pj Gubernur. 

Pada kesempatan itu, salah seorang pedagang bernama Sumarlin mengaku prihatin, sebab sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga. 
 
Ia yang saat itu berjualan kentang pun meminta Wapres dan Pj Gubernur untuk memborong dagangannya. Sebab saat ini kentang super harganya cukup meningkat, sehingga tidak banyak konsumen yang berminat untuk membelinya. 

Selain berjualan kentang, Sumarlin juga menjajakan cabai, bawang merah, bawang putih, dan bahan pokok lainnya di lapaknya itu.

"Alhamdulillah tadi diborong, kentang 5 kilogram, per kilonya Rp17 ribu, jadi total Rp85 ribu. Harga kentang super, biasanya Rp15 ribu sekarang naik jadi Rp17 ribu, sudah semingguan ini," katanya.

Ia mengaku, bahwa cukup mudah mendapatkan barang dagangan, karena stoknya tercukupi. Namun harga bahan-bahan pokok tersebut memang sedang naik, baik itu kentang atau komoditas lain, seperti cabai yang naik sebulan yang lalu.

Pedagang pasar lain, Endang Sayekti mengaku, kondisi Pasar Johar yang sekarang cukup sepi pembeli. Padahal saat ini pasar tersebut jauh lebih bagus dari yang sebelumnya, bahkan sudah dilakukan berbagai perbaikan dan penataan ulang pasca-insiden kebakaran beberapa tahun lalu.

"Harapan kami, bisa diramaikan seperti dulu, dan ada tindakan nyata dari pemerintah untuk hal itu," ujarnya.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menambahkan, kenaikan harga dari sejumlah komoditas pangan disebabkan oleh pengaruh iklim, kekeringan, dan fenomena El Nino yang mengakibatkan  produksi komoditas menjadi berkurang. 

Meskipun demikian, pihaknya menyampaikan bahwa persediaan pangan di Jawa Tengah dipastikan masih tetap aman. 

Pj Gubernur mengatakan, saat ini sudah memasuki musim penghujan, bahkan sejumlah komoditas juga sudah mulai panen, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir sebab stok bahan pangan sudah mulai meningkat. Dengan begitu, harapannya harga-harga bahan pokok bisa kembali normal. 

“Memang masih ada pengaruh Nataru (Natal dan Tahun Baru) itu, sehingga kadang-kadang naik, tetapi nanti setelah Nataru selesai, pasti akan turun. Yang kami jaga, pasokan komoditas sembako, dan juga terus menjaga stabilitas harga," katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengatakan,  kenaikan harga komoditas yang ditemukan di Pasar Johar Semarang, bukan disebabkan kurangnya pasokan bahan pokok. Akan tetapi, hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Saya tanya pedagang, memang kalau Nataru naik sedikit, terus turun. Bahkan tadi (harga) cabai turun dari sebelumnya Rp90 ribuan menjadi sekitar Rp68 ribu. Di sini memang semua komoditas sayuran, cabai, dan beras tercukupi. Tidak ada masalah soal pasokan,” ucapnya.

Soal pasar yang sepi, Wapres ingin pemerintah daerah beserta pengelola pasar segera mencari solusi agar Pasar Johar bisa kembali hidup, seperti sebelumnya.

"Jadi pasar ini baru, setelah dulu sempat kebakaran. Saya sudah minta kepada wali kota untuk menata ulang, termasuk aturan para pengepul, juga harus masuk ke situ. Bagaimana membuat trik agar bisa ramai lagi," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu