Follow Us :              

Songsong Tahun 2024, Pemprov Jateng Gotong Royong Tuntaskan Berbagai Persoalan

  31 December 2023  |   19:00:00  |   dibaca : 274 
Kategori :
Bagikan :


Songsong Tahun 2024, Pemprov Jateng Gotong Royong Tuntaskan Berbagai Persoalan

31 December 2023 | 19:00:00 | dibaca : 274
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan istigasah dan doa bersama di malam jelang pergantian tahun baru pada Minggu, 31 Desember 2023.

Acara yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang itu dijadikan sebagai sarana instropeksi terkait apa-apa saja yang sudah dilakukan pada tahun 2023, sekaligus sebagai momentum untuk menyongsong kinerja yang lebih baik di tahun 2024. 

Nantinya di tahun 2024, salah satu pekerjaan yang akan digenjot oleh Pemprov Jateng adalah gotong royong dalam mengatasi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di daerah.

Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyatakan, malam pergantian tahun merupakan momentum tepat untuk introspeksi diri mengenai apa yang telah dilakukan dalam satu tahun terakhir.

Selain itu, sekaligus sebagai momen untuk mengevaluasi kinerja Pemprov Jateng selama tahun 2023, baik dari segi pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat.

"Selama satu tahun terakhir, Pemprov Jateng terus memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Kinerja ini akan kita tingkatkan. Kita juga mensyukuri, bahwa banyak penghargaan yang kita dapatkan. Capaian positif (di) 2023, dapat memacu kita untuk mendapatkan prestasi lebih baik lagi di tahun 2024," jelasnya.

Beberapa tantangan yang harus dituntaskan pada 2024, meliputi penuntasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, anak tidak sekolah, hingga pengangguran.

Dikatakan Pj Gubernur, beberapa rencana untuk menuntaskan berbagai hal tersebut telah dilakukan Pemprov Jateng bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional Jateng dan CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial milik perusahaan.

Pihaknya menyampaikan, berbagai upaya gotong royong itu terus dilakukan dan dikerjakan, seperti pemberian bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang sudah dibangun sebanyak 13 ribuan unit pada tahun 2023, dan akan ditingkatkan menjadi 18 ribu unit pada tahun 2024.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, kegiatan istigasah dan doa bersama ini merupakan agenda rutin tahunan Pemprov Jateng yang bekerja sama dengan Baznas Jateng.

"Kita berdoa bersama, agar tahun 2024 nanti lebih baik dari tahun 2023. Terutama dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat. Kegiatan ini juga akan dirangkai dengan penyerahan bantuan simbolis," katanya.

Bantuan yang diserahkan secara simbolis pada malam itu, meliputi pembangun RTLH sebanyak 750 unit, serta penyerahan sembako masing-masing 50 paket kepada dua panti asuhan di Kota Semarang

Selain itu, bantuan juga diberikan untuk pembangunan Madrasah NU Miftahul Ulum Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus senilai Rp 40 juta, serta pembangunan musala pada tiga SD Negeri di Kota Semarang, masing-masing senilai Rp15 juta.

Sementara itu, Ketua Baznas Jateng, Ahmad Daroji berharap, tahun 2024 bisa menjadi tahun yang lebih baik dari tahun 2023. Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa bisa menjadi lebih baik dari hari ini adalah salah satu keberuntungan yang diterima manusia.

"Kita minta tahun 2024 baik-baik saja, dijauhkan dari musibah. Agar tahun depan, langkah kita menjadi lebih baik. Kita doa bersama, untuk kesuksesan ke depan. Tahun ini juga ada Pemilu. Kita berharap, Pemilu berjalan lancar, aman, dan damai," katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan istigasah dan doa bersama di malam jelang pergantian tahun baru pada Minggu, 31 Desember 2023.

Acara yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang itu dijadikan sebagai sarana instropeksi terkait apa-apa saja yang sudah dilakukan pada tahun 2023, sekaligus sebagai momentum untuk menyongsong kinerja yang lebih baik di tahun 2024. 

Nantinya di tahun 2024, salah satu pekerjaan yang akan digenjot oleh Pemprov Jateng adalah gotong royong dalam mengatasi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di daerah.

Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyatakan, malam pergantian tahun merupakan momentum tepat untuk introspeksi diri mengenai apa yang telah dilakukan dalam satu tahun terakhir.

Selain itu, sekaligus sebagai momen untuk mengevaluasi kinerja Pemprov Jateng selama tahun 2023, baik dari segi pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat.

"Selama satu tahun terakhir, Pemprov Jateng terus memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Kinerja ini akan kita tingkatkan. Kita juga mensyukuri, bahwa banyak penghargaan yang kita dapatkan. Capaian positif (di) 2023, dapat memacu kita untuk mendapatkan prestasi lebih baik lagi di tahun 2024," jelasnya.

Beberapa tantangan yang harus dituntaskan pada 2024, meliputi penuntasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, anak tidak sekolah, hingga pengangguran.

Dikatakan Pj Gubernur, beberapa rencana untuk menuntaskan berbagai hal tersebut telah dilakukan Pemprov Jateng bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional Jateng dan CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial milik perusahaan.

Pihaknya menyampaikan, berbagai upaya gotong royong itu terus dilakukan dan dikerjakan, seperti pemberian bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang sudah dibangun sebanyak 13 ribuan unit pada tahun 2023, dan akan ditingkatkan menjadi 18 ribu unit pada tahun 2024.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, kegiatan istigasah dan doa bersama ini merupakan agenda rutin tahunan Pemprov Jateng yang bekerja sama dengan Baznas Jateng.

"Kita berdoa bersama, agar tahun 2024 nanti lebih baik dari tahun 2023. Terutama dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat. Kegiatan ini juga akan dirangkai dengan penyerahan bantuan simbolis," katanya.

Bantuan yang diserahkan secara simbolis pada malam itu, meliputi pembangun RTLH sebanyak 750 unit, serta penyerahan sembako masing-masing 50 paket kepada dua panti asuhan di Kota Semarang

Selain itu, bantuan juga diberikan untuk pembangunan Madrasah NU Miftahul Ulum Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus senilai Rp 40 juta, serta pembangunan musala pada tiga SD Negeri di Kota Semarang, masing-masing senilai Rp15 juta.

Sementara itu, Ketua Baznas Jateng, Ahmad Daroji berharap, tahun 2024 bisa menjadi tahun yang lebih baik dari tahun 2023. Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa bisa menjadi lebih baik dari hari ini adalah salah satu keberuntungan yang diterima manusia.

"Kita minta tahun 2024 baik-baik saja, dijauhkan dari musibah. Agar tahun depan, langkah kita menjadi lebih baik. Kita doa bersama, untuk kesuksesan ke depan. Tahun ini juga ada Pemilu. Kita berharap, Pemilu berjalan lancar, aman, dan damai," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu