Follow Us :              

Terbantu Program Mekaar PNM, UMKM di Jateng Tumbuh dan Berkembang

  01 February 2024  |   08:50:00  |   dibaca : 477 
Kategori :
Bagikan :


Terbantu Program Mekaar PNM, UMKM di Jateng Tumbuh dan Berkembang

01 February 2024 | 08:50:00 | dibaca : 477
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

WONOGIRI – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menilai, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jateng kian tumbuh dan berkembang. 

Sebab, program ini dinilai dapat memudahkan pengusaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih sejahtera. Bahkan, mereka bisa mendapatkan pembiayaan mulai dari Rp2 juta tanpa agunan atau jaminan.

"Ketika UMKM ini berkembang, bisa menambah modal sampai Rp15 juta. Bahkan sudah ada yang (sampai) Rp25 juta," kata Pj Gubernur saat mendampingi Presiden RI, Joko Widodo dalam acara silaturahmi dengan peserta dan pendamping program Mekaar di Stadion Krisak Singodutan, Kabupaten Wonogiri pada Kamis, 1 Februari 2024.

Terkait dengan pengembangan UMKM, selain mempermudah akses permodalan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berkomitmen untuk mendukung UMKM melalui berbagai macam pendampingan. 

"Tadi penekanan Pak Presiden, bagaimana supaya UMKM tumbuh dan berkembang, memang perlu adanya disiplin dan kerja keras dari para pengusaha mikro ini," tutur Pj Gubernur.

Khusus di Kabupaten Wonogiri, ada sebanyak 44.649 pelaku usaha skala ultra mikro yang sudah merasakan manfaat program Mekaar PNM ini. 

Presiden mengatakan, sejak awal diluncurkan sekitar tahun 2015-2016, PNM sudah melakukan lompatan besar yang tercermin dari jumlah nasabah dan pembiayaan yang digulirkan.

Pada mulanya, PNM Mekaar menyalurkan kurang lebih Rp800 miliar untuk nasabah di seluruh Indonesia. Namun, saat ini dana yang sudah tersalurkan dan berputar di masyarakat ada sebesar Rp237 triliun. Begitu pula dengan jumlah nasabah yang dulu hanya 400 ribu, sekarang sudah bertambah menjadi sebanyak 15,2 juta nasabah. Berdasarkan hal tersebut, program Mekaar dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Salah seorang penerima manfaat dari program Mekaar PNM di Desa Belimbing Kidul, Kecamatan Purwantoro, Fitriyana mengaku terbantu dengan program ini.

“Saat meminjam tetangga hanya Rp100 ribu-Rp200 ribu, kalau ke Mekaar bisa Rp2 juta,” katanya. 

Fitriyana merasa dimudahkan, sebab pinjaman modal dari program Mekaar, tidak harus menggunakan jaminan. Bahkan, ketika mengalami kesulitan dalam membayar, para pendamping dari PNM pun tetap bersikap baik dan siap sedia membantu.


Bagikan :

WONOGIRI – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menilai, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jateng kian tumbuh dan berkembang. 

Sebab, program ini dinilai dapat memudahkan pengusaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih sejahtera. Bahkan, mereka bisa mendapatkan pembiayaan mulai dari Rp2 juta tanpa agunan atau jaminan.

"Ketika UMKM ini berkembang, bisa menambah modal sampai Rp15 juta. Bahkan sudah ada yang (sampai) Rp25 juta," kata Pj Gubernur saat mendampingi Presiden RI, Joko Widodo dalam acara silaturahmi dengan peserta dan pendamping program Mekaar di Stadion Krisak Singodutan, Kabupaten Wonogiri pada Kamis, 1 Februari 2024.

Terkait dengan pengembangan UMKM, selain mempermudah akses permodalan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berkomitmen untuk mendukung UMKM melalui berbagai macam pendampingan. 

"Tadi penekanan Pak Presiden, bagaimana supaya UMKM tumbuh dan berkembang, memang perlu adanya disiplin dan kerja keras dari para pengusaha mikro ini," tutur Pj Gubernur.

Khusus di Kabupaten Wonogiri, ada sebanyak 44.649 pelaku usaha skala ultra mikro yang sudah merasakan manfaat program Mekaar PNM ini. 

Presiden mengatakan, sejak awal diluncurkan sekitar tahun 2015-2016, PNM sudah melakukan lompatan besar yang tercermin dari jumlah nasabah dan pembiayaan yang digulirkan.

Pada mulanya, PNM Mekaar menyalurkan kurang lebih Rp800 miliar untuk nasabah di seluruh Indonesia. Namun, saat ini dana yang sudah tersalurkan dan berputar di masyarakat ada sebesar Rp237 triliun. Begitu pula dengan jumlah nasabah yang dulu hanya 400 ribu, sekarang sudah bertambah menjadi sebanyak 15,2 juta nasabah. Berdasarkan hal tersebut, program Mekaar dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Salah seorang penerima manfaat dari program Mekaar PNM di Desa Belimbing Kidul, Kecamatan Purwantoro, Fitriyana mengaku terbantu dengan program ini.

“Saat meminjam tetangga hanya Rp100 ribu-Rp200 ribu, kalau ke Mekaar bisa Rp2 juta,” katanya. 

Fitriyana merasa dimudahkan, sebab pinjaman modal dari program Mekaar, tidak harus menggunakan jaminan. Bahkan, ketika mengalami kesulitan dalam membayar, para pendamping dari PNM pun tetap bersikap baik dan siap sedia membantu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu