Follow Us :              

Inflasi Jateng Terus Turun dalam 3 Bulan, Pj Gubernur Berikan Penghargaan ke Lembaga Terkait

  05 February 2024  |   08:00:00  |   dibaca : 173 
Kategori :
Bagikan :


Inflasi Jateng Terus Turun dalam 3 Bulan, Pj Gubernur Berikan Penghargaan ke Lembaga Terkait

05 February 2024 | 08:00:00 | dibaca : 173
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi di daerahnya. 

Hasilnya, angka inflasi di Jateng mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut. Pada November 2023, angka inflasi sebesar 3,16%, kemudian Desember 2023 berada di angka 2,89%, selanjutnya pada Januari 2024, angkanya turun menjadi 2,69%. 

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, keberhasilan menurunkan angka inflasi ini, merupakan hasil kerja keras antara anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng, baik dari unsur internal maupun eksternal.

“Ini suatu penurunan yang cukup menggembirakan, baik bagi kami, maupun masyarakat di Jateng,” ucapnya usai menghadiri Penyerahan Penghargaan TPID di Kantor Gubernur Jateng pada Senin, 5 Februari 2024. 

Pada tahun ini, inflasi Jateng ditargetkan berada di angka 2,5 ± 1%. Maka dari itu, berbagai komoditas yang kerap kali menjadi penyumbang inflasi, jelas mendapat perhatian lebih dari pemerintah.  

“Di antaranya adalah beras. Sebenarnya, naiknya tidak terlalu signifikan, tetapi rupanya juga menambah (inflasi). Kemudian gula, cabai, juga telor ayam,” kata Pj Gubernur. 

Selain itu, berbagai upaya juga digalakkan Pemprov Jateng guna mempertahankan agar angka inflasi tetap rendah.

Beberapa hal yang sudah dilakukan, yakni dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), memberikan fasilitas distribusi dan subsidi harga pangan, menyalurkan beras cadangan pangan dan mengawasi penyaluran bantuan dari Bulog, melaksanakan kegiatan BUMD Peduli Inflasi, serta memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMD.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur juga memberikan piagam penghargaan kepada 9 lembaga eksternal yang turut berkontribusi dalam pengendalian inflasi di Jateng. 

Sembilan lembaga tersebut, yaitu Kepolisian Daerah Jateng, Pangdam IV/ Diponegoro, Kejaksaan Tinggi Jateng, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Badan Pusat Statistik Jateng, Bulog Kantor Wilayah Jateng, Forum Bank Perekonomian Rakyat BPR/BKK Jateng, Forum BUMD bidang jasa dan produksi Jateng, serta PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda).


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi di daerahnya. 

Hasilnya, angka inflasi di Jateng mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut. Pada November 2023, angka inflasi sebesar 3,16%, kemudian Desember 2023 berada di angka 2,89%, selanjutnya pada Januari 2024, angkanya turun menjadi 2,69%. 

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, keberhasilan menurunkan angka inflasi ini, merupakan hasil kerja keras antara anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng, baik dari unsur internal maupun eksternal.

“Ini suatu penurunan yang cukup menggembirakan, baik bagi kami, maupun masyarakat di Jateng,” ucapnya usai menghadiri Penyerahan Penghargaan TPID di Kantor Gubernur Jateng pada Senin, 5 Februari 2024. 

Pada tahun ini, inflasi Jateng ditargetkan berada di angka 2,5 ± 1%. Maka dari itu, berbagai komoditas yang kerap kali menjadi penyumbang inflasi, jelas mendapat perhatian lebih dari pemerintah.  

“Di antaranya adalah beras. Sebenarnya, naiknya tidak terlalu signifikan, tetapi rupanya juga menambah (inflasi). Kemudian gula, cabai, juga telor ayam,” kata Pj Gubernur. 

Selain itu, berbagai upaya juga digalakkan Pemprov Jateng guna mempertahankan agar angka inflasi tetap rendah.

Beberapa hal yang sudah dilakukan, yakni dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), memberikan fasilitas distribusi dan subsidi harga pangan, menyalurkan beras cadangan pangan dan mengawasi penyaluran bantuan dari Bulog, melaksanakan kegiatan BUMD Peduli Inflasi, serta memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMD.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur juga memberikan piagam penghargaan kepada 9 lembaga eksternal yang turut berkontribusi dalam pengendalian inflasi di Jateng. 

Sembilan lembaga tersebut, yaitu Kepolisian Daerah Jateng, Pangdam IV/ Diponegoro, Kejaksaan Tinggi Jateng, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Badan Pusat Statistik Jateng, Bulog Kantor Wilayah Jateng, Forum Bank Perekonomian Rakyat BPR/BKK Jateng, Forum BUMD bidang jasa dan produksi Jateng, serta PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda).


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu