Follow Us :              

Pj Gubernur Minta 258 Petugas Haji Berikan Pelayanan Terbaik

  04 March 2024  |   19:30:00  |   dibaca : 371 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Minta 258 Petugas Haji Berikan Pelayanan Terbaik

04 March 2024 | 19:30:00 | dibaca : 371
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

BOYOLALI – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta para Petugas Haji Daerah (PHD) Jateng untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji tahun 1445 H/2024 M. 

“Oleh karena itu, petugas haji harus mempersiapkan fisik dan psikis. Mental harus kuat. Penting juga untuk memahami tugas, tanggung jawab, dan menjunjung tinggi integritas," ucapnya saat memberikan arahan dan membuka Pembekalan Petugas Haji Daerah 1445 H di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada Senin, 4 Maret 2024 malam.

Menurut Pj Gubernur, kesiapan para petugas sangat diperlukan guna memastikan pelayanan bagi jemaah haji dapat dilakukan dengan baik. Mulai dari tahap pemberangkatan, saat beribadah atau berada di tanah suci, hingga para jemaah kembali ke tanah air.

"Pelaksanaan haji akan dimulai (dengan pemberangkatan) kloter pertama, pada 12 Mei 2024. Jadi waktu tinggal dua bulan, sehingga dari awal, kita sudah lakukan pembekalan,” ucapnya. 

Sebelumnya, para petugas telah melewati beberapa proses seleksi, hingga akhirnya terpilih sebagai PHD Jateng yang berjumlah sekitar 258 orang. Kemudian, mereka dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu 81 orang melayani pelayanan ibadah, 100 orang pelayanan umum, dan 77 orang pelayanan kesehatan. 

Pada tahun 2024, jemaah haji asal Jawa Tengah jumlahnya sekitar 30.377 orang. Jumlah tersebut, didominasi oleh jemaah haji berumur 56-65 tahun, bahkan ada 13 jemaah haji dengan rentang usia 96-103 tahun.

Pj Gubernur menjelaskan, berdasarkan data jemaah haji tahun 2023, setidaknya ada sekitar 80 jemaah haji asal Jateng yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji. Hal itu tentunya menjadi bahan evaluasi, untuk pelaksanaan ibadah haji di tahun 2024 ini.

"Jadi untuk pembekalan petugas haji ada penambahan hari. Sebelumnya 1 hari, sekarang dilaksanakan 4 hari," jelasnya.

Harapannya, selama proses pembekalan, seluruh petugas dapat memanfaatkan kesempatannya untuk memperdalam pengetahuan terkait ibadah haji. Terlebih, mayoritas para petugas yang terpilih di tahun ini, baru pertama kali melayani jemaah haji.

"Kami berikan motivasi dan semangat. Di samping mendapatkan amanah melayani tamu Allah, mereka juga akan melaksanakan ibadah haji. Jadi, harus bertugas dengan tanggung jawab, serta bekerja dengan ikhlas," katanya.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur meminta Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah untuk bekerja sama dengan Otoritas Bandara dan Maskapai Embarkasi Adi Sumarmo, Solo (SOC). Hal itu bertujuan untuk memastikan pemberangkatan jamaah haji dapat terlaksana dengan baik dan efektif. 

Persiapan yang optimal ini, diharapkan dapat mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji, khususnya bagi para jemaah yang berangkat melalui Embarkasi Solo.


Bagikan :

BOYOLALI – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta para Petugas Haji Daerah (PHD) Jateng untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji tahun 1445 H/2024 M. 

“Oleh karena itu, petugas haji harus mempersiapkan fisik dan psikis. Mental harus kuat. Penting juga untuk memahami tugas, tanggung jawab, dan menjunjung tinggi integritas," ucapnya saat memberikan arahan dan membuka Pembekalan Petugas Haji Daerah 1445 H di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada Senin, 4 Maret 2024 malam.

Menurut Pj Gubernur, kesiapan para petugas sangat diperlukan guna memastikan pelayanan bagi jemaah haji dapat dilakukan dengan baik. Mulai dari tahap pemberangkatan, saat beribadah atau berada di tanah suci, hingga para jemaah kembali ke tanah air.

"Pelaksanaan haji akan dimulai (dengan pemberangkatan) kloter pertama, pada 12 Mei 2024. Jadi waktu tinggal dua bulan, sehingga dari awal, kita sudah lakukan pembekalan,” ucapnya. 

Sebelumnya, para petugas telah melewati beberapa proses seleksi, hingga akhirnya terpilih sebagai PHD Jateng yang berjumlah sekitar 258 orang. Kemudian, mereka dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu 81 orang melayani pelayanan ibadah, 100 orang pelayanan umum, dan 77 orang pelayanan kesehatan. 

Pada tahun 2024, jemaah haji asal Jawa Tengah jumlahnya sekitar 30.377 orang. Jumlah tersebut, didominasi oleh jemaah haji berumur 56-65 tahun, bahkan ada 13 jemaah haji dengan rentang usia 96-103 tahun.

Pj Gubernur menjelaskan, berdasarkan data jemaah haji tahun 2023, setidaknya ada sekitar 80 jemaah haji asal Jateng yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji. Hal itu tentunya menjadi bahan evaluasi, untuk pelaksanaan ibadah haji di tahun 2024 ini.

"Jadi untuk pembekalan petugas haji ada penambahan hari. Sebelumnya 1 hari, sekarang dilaksanakan 4 hari," jelasnya.

Harapannya, selama proses pembekalan, seluruh petugas dapat memanfaatkan kesempatannya untuk memperdalam pengetahuan terkait ibadah haji. Terlebih, mayoritas para petugas yang terpilih di tahun ini, baru pertama kali melayani jemaah haji.

"Kami berikan motivasi dan semangat. Di samping mendapatkan amanah melayani tamu Allah, mereka juga akan melaksanakan ibadah haji. Jadi, harus bertugas dengan tanggung jawab, serta bekerja dengan ikhlas," katanya.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur meminta Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah untuk bekerja sama dengan Otoritas Bandara dan Maskapai Embarkasi Adi Sumarmo, Solo (SOC). Hal itu bertujuan untuk memastikan pemberangkatan jamaah haji dapat terlaksana dengan baik dan efektif. 

Persiapan yang optimal ini, diharapkan dapat mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji, khususnya bagi para jemaah yang berangkat melalui Embarkasi Solo.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu