Follow Us :              

Pj Gubernur Harap Konferwil PWNU Jateng Hasilkan Kebijakan Strategis Sejalan dengan Program Pemerintah

  05 March 2024  |   08:30:00  |   dibaca : 343 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Harap Konferwil PWNU Jateng Hasilkan Kebijakan Strategis Sejalan dengan Program Pemerintah

05 March 2024 | 08:30:00 | dibaca : 343
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

PEKALONGAN – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng di Gedung Aswaja, Kota Pekalongan pada Selasa, 5 Maret 2024.  

"Konferwil ini merupakan momentum bagi PWNU untuk mengevaluasi, merencanakan program dan kebijakan, untuk jangka waktu lima tahun ke depan," ucapnya usai menghadiri pembukaan acara tersebut.  

Pj Gubernur berharap, PWNU Jateng dapat menghasilkan kebijakan dan rencana strategis bagi organisasi, yang sejalan dengan program pemerintah, khususnya terkait penanganan masalah sosial kemasyarakatan dan pembangunan daerah.

Menurutnya, NU sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar telah membuktikan komitmennya. dalam mengawal pemerintah mengatasi berbagai tantangan dan persoalan. Selain itu, juga telah menunjukkan loyalitasnya terhadap nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta kehidupan yang rukun dan harmonis.

NU sebagai jam'iyyah ijtima'iyyah atau institusi sosial yang berpengaruh terhadap tradisi keagamaan, diharapkan dapat terus memperjuangkan cita-citanya, serta menjadi pelopor bagi terciptanya Islam yang membawa rahmat bagi semua umat.

"Selama ini, hubungan antara NU dengan pemerintah sudah baik. Kita harap, ke depan untuk terus ditingkatkan. Apalagi tujuan kita sama, yaitu memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Satu visi satu misi, tentunya kita akan lebih memperhatikan masyarakat," ucap Pj Gubernur.

Oleh karena itu, komunikasi antara NU dengan pemerintah harus terus dilakukan. Sebab, ke depannya akan makin banyak tantangan yang terjadi, mulai dari permasalahan global, regional, nasional, hingga lokal atau daerah.

Pj Gubernur menyebutkan, tantangan yang muncul di tingkat provinsi adalah upaya dalam menangani sejumlah persoalan, seperti kemiskinan, kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran.

Selain itu, penanganan masalah kesehatan, pendidikan, dan kebencanaan juga membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak.

"Sekali lagi, Pemprov Jateng berharap, dalam Konferensi Wilayah ini, akan muncul gagasan-gagasan yang cerdas dari para alim ulama, masyayikh (para guru), cerdik cendekia Nahdlatul Ulama sebagai masukan kepada pemerintah," kata Pj Gubernur.

Pembukaan Konferwil PWNU tersebut, juga dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf; Ketua PWNU Jateng; Rais Syuriyah PWNU Jateng; serta perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah.

Turut hadir dalam acara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng, serta beberapa tokoh lainnya.

Dalam penyelenggaraan Konferwil ini, juga akan dipilih pimpinan PWNU Jateng untuk lima tahun ke depan.


Bagikan :

PEKALONGAN – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng di Gedung Aswaja, Kota Pekalongan pada Selasa, 5 Maret 2024.  

"Konferwil ini merupakan momentum bagi PWNU untuk mengevaluasi, merencanakan program dan kebijakan, untuk jangka waktu lima tahun ke depan," ucapnya usai menghadiri pembukaan acara tersebut.  

Pj Gubernur berharap, PWNU Jateng dapat menghasilkan kebijakan dan rencana strategis bagi organisasi, yang sejalan dengan program pemerintah, khususnya terkait penanganan masalah sosial kemasyarakatan dan pembangunan daerah.

Menurutnya, NU sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar telah membuktikan komitmennya. dalam mengawal pemerintah mengatasi berbagai tantangan dan persoalan. Selain itu, juga telah menunjukkan loyalitasnya terhadap nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta kehidupan yang rukun dan harmonis.

NU sebagai jam'iyyah ijtima'iyyah atau institusi sosial yang berpengaruh terhadap tradisi keagamaan, diharapkan dapat terus memperjuangkan cita-citanya, serta menjadi pelopor bagi terciptanya Islam yang membawa rahmat bagi semua umat.

"Selama ini, hubungan antara NU dengan pemerintah sudah baik. Kita harap, ke depan untuk terus ditingkatkan. Apalagi tujuan kita sama, yaitu memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Satu visi satu misi, tentunya kita akan lebih memperhatikan masyarakat," ucap Pj Gubernur.

Oleh karena itu, komunikasi antara NU dengan pemerintah harus terus dilakukan. Sebab, ke depannya akan makin banyak tantangan yang terjadi, mulai dari permasalahan global, regional, nasional, hingga lokal atau daerah.

Pj Gubernur menyebutkan, tantangan yang muncul di tingkat provinsi adalah upaya dalam menangani sejumlah persoalan, seperti kemiskinan, kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran.

Selain itu, penanganan masalah kesehatan, pendidikan, dan kebencanaan juga membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak.

"Sekali lagi, Pemprov Jateng berharap, dalam Konferensi Wilayah ini, akan muncul gagasan-gagasan yang cerdas dari para alim ulama, masyayikh (para guru), cerdik cendekia Nahdlatul Ulama sebagai masukan kepada pemerintah," kata Pj Gubernur.

Pembukaan Konferwil PWNU tersebut, juga dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf; Ketua PWNU Jateng; Rais Syuriyah PWNU Jateng; serta perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah.

Turut hadir dalam acara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng, serta beberapa tokoh lainnya.

Dalam penyelenggaraan Konferwil ini, juga akan dipilih pimpinan PWNU Jateng untuk lima tahun ke depan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu