Follow Us :              

Pj Gubernur Pastikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Berhasil Ditutup dan Modifikasi Cuaca Tetap Dilanjutkan

  22 March 2024  |   06:00:00  |   dibaca : 253 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Pastikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Berhasil Ditutup dan Modifikasi Cuaca Tetap Dilanjutkan

22 March 2024 | 06:00:00 | dibaca : 253
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

DEMAK – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., memastikan kondisi empat titik tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak sudah berhasil ditutup.

“Saat ini (tanggul yang jebol) sudah ditutup, dan bisa dikatakan tinggal penguatan saja,” ucapnya usai mendampingi Presiden RI, Joko Widodo melakukan tinjauan pascabanjir di Kabupaten Demak pada Jumat, 22 Maret 2024.

Selama proses penguatan tanggul, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau rekayasa cuaca akan tetap dilakukan. Pj Gubernur juga sudah berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

“Untuk pelaksanaan rekayasa cuaca, ini akan dilaksanakan sampai dengan tanggul ini betul-betul siap, dan tanggul ini sudah betul-betul diperkuat. Setelah itu baru nanti rekayasa cuacanya dicabut,” jelasnya.

Pj Gubernur menilai, modifikasi cuaca yang berhasil dilakukan dalam beberapa hari terakhir, mampu membantu mengurangi debit air di daerah terdampak banjir. Sejalan dengan hal tersebut, proses pemompaan air juga terus dilakukan agar genangan air cepat surut. 

Sementara itu, Presiden menyampaikan, pengerjaan tanggul yang jebol dilakukan selama empat hari berturut-turut, sepanjang siang dan malam. Hasilnya, tanggul sepanjang 16 meter yang jebol sudah berhasil ditutup. 

“Kita harapkan, awan di atas juga telah dilakukan TMC, sehingga bisa digeser ke arah laut. Ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” tuturnya.

Saat mengecek banjir di Kecamatan Gajah dan Bintoro, Demak air sudah mulai surut. Ketinggian genangan yang semula mencapai 200 cm, saat ini hanya tersisa 50 cm. 

Meskipun banjir sudah surut, Presiden menilai kondisi tersebut masih menghambat aktivitas warga. Maka dari itu, pihaknya menginstruksikan agar segera dilakukan pemompaan air di lokasi-lokasi yang masih terendam.


Bagikan :

DEMAK – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., memastikan kondisi empat titik tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak sudah berhasil ditutup.

“Saat ini (tanggul yang jebol) sudah ditutup, dan bisa dikatakan tinggal penguatan saja,” ucapnya usai mendampingi Presiden RI, Joko Widodo melakukan tinjauan pascabanjir di Kabupaten Demak pada Jumat, 22 Maret 2024.

Selama proses penguatan tanggul, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau rekayasa cuaca akan tetap dilakukan. Pj Gubernur juga sudah berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

“Untuk pelaksanaan rekayasa cuaca, ini akan dilaksanakan sampai dengan tanggul ini betul-betul siap, dan tanggul ini sudah betul-betul diperkuat. Setelah itu baru nanti rekayasa cuacanya dicabut,” jelasnya.

Pj Gubernur menilai, modifikasi cuaca yang berhasil dilakukan dalam beberapa hari terakhir, mampu membantu mengurangi debit air di daerah terdampak banjir. Sejalan dengan hal tersebut, proses pemompaan air juga terus dilakukan agar genangan air cepat surut. 

Sementara itu, Presiden menyampaikan, pengerjaan tanggul yang jebol dilakukan selama empat hari berturut-turut, sepanjang siang dan malam. Hasilnya, tanggul sepanjang 16 meter yang jebol sudah berhasil ditutup. 

“Kita harapkan, awan di atas juga telah dilakukan TMC, sehingga bisa digeser ke arah laut. Ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” tuturnya.

Saat mengecek banjir di Kecamatan Gajah dan Bintoro, Demak air sudah mulai surut. Ketinggian genangan yang semula mencapai 200 cm, saat ini hanya tersisa 50 cm. 

Meskipun banjir sudah surut, Presiden menilai kondisi tersebut masih menghambat aktivitas warga. Maka dari itu, pihaknya menginstruksikan agar segera dilakukan pemompaan air di lokasi-lokasi yang masih terendam.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu