SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., berharap, suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa menjadi tolok ukur kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. 

"Ini langkah awal kami, dalam persiapan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat," ucapnya usai membuka Rapat Koordinasi koordinasi Dukungan Elemen Satuan Kerja (DESK) Pilkada Serentak tahun 2024 Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Selasa, 26 Maret 2024.

Berbagai tahapan demi tahapan penyelenggaraannya juga berjalan lancar, situasi dan kondisi pun cukup kondusif, aman, dan tertib. Bahkan, kinerja pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tidak mengalami gangguan sama sekali.

"Pemilu 2024 ini, menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan Pilkada ke depan," kata Pj Gubernur.

Nantinya dalam Pilkada serentak akan dipilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Provinsi Jawa Tengah. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah menetapkan tanggal pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.

Rakor DESK Pilkada ini dihadiri oleh perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng dan kabupaten/kota, KPU dan Bawaslu Jateng dan kabupaten/kota, serta instansi terkait lainnya. Pj Gubernur menyampaikan, penyelenggaraan rapat ini bertujuan untuk menyelaraskan dan menyinergikan persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jateng. 

"Dalam rakor ini, juga ada beberapa narasumber yang nanti akan memberikan pendalaman terhadap kesiapan, pelaksanaan, dan tentunya evaluasi yang akan dilakukan. Ini akan ditindaklanjuti di masing-masing kabupaten/kota," ujarnya.

Pj Gubernur juga meminta DESK Pilkada bekerja secara optimal dalam mewujudkan pemilihan yang berkualitas. 

Maka dari itu, setiap permasalahan yang berpotensi muncul harus diketahui secepatnya, agar bisa dilaporkan kepada masing-masing pimpinan, sehingga persoalan yang ada dapat segera ditindaklanjuti dan diambil langkah atau kebijakan untuk menyelesaikannya.

"Pilkada bisa berjalan, kalau situasi kondusif. Semua saling ketergantungan. Kita harus sinergi, dan kuncinya disinergisitas itu. Forkopimda harus solid dan bersinergi, kalau ada masalah itu tugas kita bersama," pungkasnya.