Follow Us :              

Pj Gubernur Pastikan Ketersediaan Stok Pangan dan Energi Selama Lebaran

  01 April 2024  |   15:00:00  |   dibaca : 120 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Pastikan Ketersediaan Stok Pangan dan Energi Selama Lebaran

01 April 2024 | 15:00:00 | dibaca : 120
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., memastikan tersedianya pasokan pangan dan energi di daerah selama lebaran 2024.

"Kami mengimbau masyarakat, agar berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Stok pangan dan energi (BBM, LPG, dan listrik) tercukupi," ucapnya di Semarang pada Senin, 1 April 2024.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait lainnya, terus bersinergi untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok, seperti sembako, BBM, gas, dan listrik berjalan dengan baik.

"Kita akan siaga 24 jam, untuk menjaga distribusi bahan pangan dan energi. Kami menjamin ketersediaan pangan, sampai selesai Idulfitri," ujar Pj Gubernur.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Regional Jawa Tengah-DIY, Akhmad Kholisun mengatakan, pihaknya berupaya menyediakan dan mencukupi stok pangan. Saat ini, total beras di Gudang Bulog Jateng-DIY sekitar 25.591 ton. Rinciannya, sebanyak 19.588 ton beras disimpan di gudang wilayah Jateng, sedangkan 6.003 ton berada di gudang Yogyakarta.

"67.314 ton beras masih dalam perjalanan, jadi stok bisa mencapai 92.480 ton untuk Jateng-DIY. Penyalurannya 30 ribu ton per bulan, maka stok akan cukup sampai 3 bulan ke depan," katanya.

Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan, stok BBM dan LPG masih dalam kondisi aman.

Stok ini selalu berubah setiap harinya, karena ada proses penyaluran dan suplai ke daerah-daerah. Ketersediaan stok per Senin, 1 April 2024, rinciannya untuk LPG sampai 4,7 hari (3.493 mt/hari), Pertalite 11,5 hari (18.582 kl/hari), Pertamax 30 hari (3.609 kl/hari), Pertamax Turbo 7,2 hari (67 kl/hari), Solar 20,3 hari (4.978 kl/hari), Pertamina Dex 29,9 hari (130 kl/hari), dan Avtur 46,7 hari (262 kl/hari).

"Kondisi aman dan berjalan lancar. Kami akan menjaga stok dalam kondisi aman," katanya.

Saat ini, laju inflasi di Jateng masih cukup terkendali, meskipun ada tren kenaikan. Angka inflasi secara month to month (mtm) mencapai 0,6%, sedangkan secara year on year (yoy) sebesar 3,4%. Angka itu masih dalam target, yaitu maksimal 3,5% atau 2,5% ±1%.

Sebelumnya pada bulan Februari, inflasi secara month to month mencapai 0,54%. Meskipun, pada bulan Maret ini mengalami peningkatan sebesar 0,6%, Jateng berada pada peringkat tiga se-Jawa.

"Paling tinggi Jabar (Jawa Barat), kedua Banten, ketiga Jateng. Penurunan (peringkat) ini setelah kegiatan GPM yang kita lakukan bersama, antara provinsi, kabupaten/kota, dan BI (Bank Indonesia) se-Jateng mampu menahan laju inflasi," ucap Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra.

Peningkatan inflasi terjadi di tiga daerah, yaitu Kabupaten Rembang, Wonosobo, dan Wonogiri. Harapannya ke depan Gerakan Pangan Murah (GPM) bisa dipusatkan di tiga kabupaten tersebut.

"Inflasi tahun ini insyaallah bisa kita kendalikan. Penyumbangnya adalah daging ayam ras, telur ayam ras, dan beras," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., memastikan tersedianya pasokan pangan dan energi di daerah selama lebaran 2024.

"Kami mengimbau masyarakat, agar berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Stok pangan dan energi (BBM, LPG, dan listrik) tercukupi," ucapnya di Semarang pada Senin, 1 April 2024.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait lainnya, terus bersinergi untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok, seperti sembako, BBM, gas, dan listrik berjalan dengan baik.

"Kita akan siaga 24 jam, untuk menjaga distribusi bahan pangan dan energi. Kami menjamin ketersediaan pangan, sampai selesai Idulfitri," ujar Pj Gubernur.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Regional Jawa Tengah-DIY, Akhmad Kholisun mengatakan, pihaknya berupaya menyediakan dan mencukupi stok pangan. Saat ini, total beras di Gudang Bulog Jateng-DIY sekitar 25.591 ton. Rinciannya, sebanyak 19.588 ton beras disimpan di gudang wilayah Jateng, sedangkan 6.003 ton berada di gudang Yogyakarta.

"67.314 ton beras masih dalam perjalanan, jadi stok bisa mencapai 92.480 ton untuk Jateng-DIY. Penyalurannya 30 ribu ton per bulan, maka stok akan cukup sampai 3 bulan ke depan," katanya.

Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan, stok BBM dan LPG masih dalam kondisi aman.

Stok ini selalu berubah setiap harinya, karena ada proses penyaluran dan suplai ke daerah-daerah. Ketersediaan stok per Senin, 1 April 2024, rinciannya untuk LPG sampai 4,7 hari (3.493 mt/hari), Pertalite 11,5 hari (18.582 kl/hari), Pertamax 30 hari (3.609 kl/hari), Pertamax Turbo 7,2 hari (67 kl/hari), Solar 20,3 hari (4.978 kl/hari), Pertamina Dex 29,9 hari (130 kl/hari), dan Avtur 46,7 hari (262 kl/hari).

"Kondisi aman dan berjalan lancar. Kami akan menjaga stok dalam kondisi aman," katanya.

Saat ini, laju inflasi di Jateng masih cukup terkendali, meskipun ada tren kenaikan. Angka inflasi secara month to month (mtm) mencapai 0,6%, sedangkan secara year on year (yoy) sebesar 3,4%. Angka itu masih dalam target, yaitu maksimal 3,5% atau 2,5% ±1%.

Sebelumnya pada bulan Februari, inflasi secara month to month mencapai 0,54%. Meskipun, pada bulan Maret ini mengalami peningkatan sebesar 0,6%, Jateng berada pada peringkat tiga se-Jawa.

"Paling tinggi Jabar (Jawa Barat), kedua Banten, ketiga Jateng. Penurunan (peringkat) ini setelah kegiatan GPM yang kita lakukan bersama, antara provinsi, kabupaten/kota, dan BI (Bank Indonesia) se-Jateng mampu menahan laju inflasi," ucap Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra.

Peningkatan inflasi terjadi di tiga daerah, yaitu Kabupaten Rembang, Wonosobo, dan Wonogiri. Harapannya ke depan Gerakan Pangan Murah (GPM) bisa dipusatkan di tiga kabupaten tersebut.

"Inflasi tahun ini insyaallah bisa kita kendalikan. Penyumbangnya adalah daging ayam ras, telur ayam ras, dan beras," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu