Follow Us :              

Koperasi Merah Putih Perkuat dan Kembangkan Ekonomi Desa, Gubernur: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat 

  21 July 2025  |   07:00:00  |   dibaca : 93 
Kategori :
Bagikan :


Koperasi Merah Putih Perkuat dan Kembangkan Ekonomi Desa, Gubernur: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat 

21 July 2025 | 07:00:00 | dibaca : 93
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

KLATEN – Peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia secara serentak oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Senin, 21 Juli 2025.

Acara itu juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.; Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto; Menteri Koperasi, Budi Arie; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; dan pejabat lainnya. 

Sebanyak 8.523 kepala desa dan lurah se-Jawa Tengah pun hadir dalam acara tersebut. Mereka sangat antusias dengan adanya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ada di desanya masing-masing. 

Kepala Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Herman Budi Hartanto, mengaku antusias dengan peluncuran program KDMP. Ia meyakini, program ini mampu mengangkat perekonomian desa, bahkan mewujudkan desa yang mandiri. 

"Desa diharapkan memiliki potensi yang bisa digali dengan pembiayaan dari koperasi, sehingga bisa membiayai kegiatan di desa, tanpa ketergantungan lagi dengan dana pemerintah,” katanya saat ditemui di lokasi peluncuran.

Herman mengungkapkan, sebelum ada Koperasi Desa Merah Putih, desanya sudah memiliki koperasi simpan pinjam yang didanai oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kertasari. Ia berharap, hadirnya KDMP mampu memperkuat perekonomian desanya.

“Berkembangnya koperasi desa bisa mendorong kegiatan-kegiatan desa, masyarakat juga akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada akhir tahun," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Yanti, berharap Koperasi Desa Merah Putih yang akan dikembangkan di desanya mampu mengembangkan potensi desa, serta memberikan pinjaman dengan bunga kecil.

Terkait dengan potensi desa, KDMP di Desa Klambu nantinya akan membeli gabah hasil panen petani desa. Gabah akan diolah dan dijual sendiri melalui koperasi tersebut. Tak hanya itu, koperasi juga akan menjual bahan pokok dan gas elpiji dengan harga terjangkau.

"Banyak sekali potensi yang bisa diserap. Anak-anak muda juga dapat mengembangkan usaha dengan bantuan dari koperasi, lalu mereka juga bisa lepas dari pinjol (pinjaman online) yang membuat harta benda habis," jelasnya.

Lurah Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Erkamto Warsono, menambahkan, Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di wilayahnya akan menjual bahan-bahan pokok, memfasilitasi simpan pinjam, serta menampung produk-produk UMKM dari daerah.

"Koperasi ini untuk mengangkat perekonomian di wilayah. Ke depan juga akan merangkul semua UMKM, untuk sinkronisasi dengan KKMP,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan kebijakan langsung dari Presiden Prabowo. Dengan adanya kebijakan yang memihak masyarakat desa ini, harapannya keberadaan KDPM mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Koperasi Merah Putih ini adalah idenya Presiden, yang membuat masyarakat kita lebih sejahtera," katanya. 

Dalam sambutannya, Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa peluncuran Koperasi Merah Putih merupakan awal dari sejarah kebangkitan koperasi di Indonesia. Menurutnya, konsep koperasi selalu diidentikkan dengan orang-orang lemah, sedangka mereka yang kuat tidak mau berurusan dengan koperasi atau menjadi anggota koperasi.

"Hari ini kita mulai sejarah besar. Konsepnya seperti lidi, satu lidi lemah, tetapi kalau ratusan lidi disatukan, ini alat yang bisa membantu kita. Jadi dari lemah, lemah, lemah, menjadi kekuatan. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi, konsep gotong royong," tegasnya.


Bagikan :

KLATEN – Peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia secara serentak oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Senin, 21 Juli 2025.

Acara itu juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.; Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto; Menteri Koperasi, Budi Arie; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; dan pejabat lainnya. 

Sebanyak 8.523 kepala desa dan lurah se-Jawa Tengah pun hadir dalam acara tersebut. Mereka sangat antusias dengan adanya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ada di desanya masing-masing. 

Kepala Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Herman Budi Hartanto, mengaku antusias dengan peluncuran program KDMP. Ia meyakini, program ini mampu mengangkat perekonomian desa, bahkan mewujudkan desa yang mandiri. 

"Desa diharapkan memiliki potensi yang bisa digali dengan pembiayaan dari koperasi, sehingga bisa membiayai kegiatan di desa, tanpa ketergantungan lagi dengan dana pemerintah,” katanya saat ditemui di lokasi peluncuran.

Herman mengungkapkan, sebelum ada Koperasi Desa Merah Putih, desanya sudah memiliki koperasi simpan pinjam yang didanai oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kertasari. Ia berharap, hadirnya KDMP mampu memperkuat perekonomian desanya.

“Berkembangnya koperasi desa bisa mendorong kegiatan-kegiatan desa, masyarakat juga akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada akhir tahun," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Yanti, berharap Koperasi Desa Merah Putih yang akan dikembangkan di desanya mampu mengembangkan potensi desa, serta memberikan pinjaman dengan bunga kecil.

Terkait dengan potensi desa, KDMP di Desa Klambu nantinya akan membeli gabah hasil panen petani desa. Gabah akan diolah dan dijual sendiri melalui koperasi tersebut. Tak hanya itu, koperasi juga akan menjual bahan pokok dan gas elpiji dengan harga terjangkau.

"Banyak sekali potensi yang bisa diserap. Anak-anak muda juga dapat mengembangkan usaha dengan bantuan dari koperasi, lalu mereka juga bisa lepas dari pinjol (pinjaman online) yang membuat harta benda habis," jelasnya.

Lurah Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Erkamto Warsono, menambahkan, Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di wilayahnya akan menjual bahan-bahan pokok, memfasilitasi simpan pinjam, serta menampung produk-produk UMKM dari daerah.

"Koperasi ini untuk mengangkat perekonomian di wilayah. Ke depan juga akan merangkul semua UMKM, untuk sinkronisasi dengan KKMP,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan kebijakan langsung dari Presiden Prabowo. Dengan adanya kebijakan yang memihak masyarakat desa ini, harapannya keberadaan KDPM mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Koperasi Merah Putih ini adalah idenya Presiden, yang membuat masyarakat kita lebih sejahtera," katanya. 

Dalam sambutannya, Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa peluncuran Koperasi Merah Putih merupakan awal dari sejarah kebangkitan koperasi di Indonesia. Menurutnya, konsep koperasi selalu diidentikkan dengan orang-orang lemah, sedangka mereka yang kuat tidak mau berurusan dengan koperasi atau menjadi anggota koperasi.

"Hari ini kita mulai sejarah besar. Konsepnya seperti lidi, satu lidi lemah, tetapi kalau ratusan lidi disatukan, ini alat yang bisa membantu kita. Jadi dari lemah, lemah, lemah, menjadi kekuatan. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi, konsep gotong royong," tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu