Follow Us :              

Tanamkan Akhlakul Karimah, Ponpes Benteng NKRI

  12 December 2018  |   16:00:00  |   dibaca : 364 
Kategori :
Bagikan :


Tanamkan Akhlakul Karimah, Ponpes Benteng NKRI

12 December 2018 | 16:00:00 | dibaca : 364
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

BANJARNEGARA - Pondok pesantren adalah salah satu benteng NKRI yang melindungi bangsa dari ancaman teorisme dan radikalisme. Melalui sekolah-sekolah berbasis agama Islam yang dibangun oleh pondok pesantren, pelajar ditanamkan akhlakul karimah. Sehingga mereka menjadi generasi muda yang berbudi pekerti.

"Ketika permasalahan Indonesia saat ini tentang terorisme dan radikalisme, pondok pesantren adalah benteng utama NKRI. Kami membangun SMA/SMK islami bukan semata mencari santri, tetapi kami ingin siswa SMA/SMK memiliki benteng diri berupa akhlakul karimah. Pondok pesantren tentu akan mendukung terwujudnya stabilitas daerah," terang Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen saat bersilaturahmi dengan pengasuh dan santri Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin, Rabu (12/12/2018).

Gus Yasin, sapaan akrabnya menegaskan, santri tak boleh malu dengan identitasnya. Karena santri terbukti mampu menghadapi gempuran zaman dengan keilmuan dan bekal agama serta soft skill yang dimiliki.

Usai bersilaturahmi dengan pengasuh dan santri, putera ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair itu meninjau bencana longsor yang lokasinya tak jauh dari pondok pesantren. Gus Yasin menjelaskan, Pemprov Jateng melalui BPBD Jateng akan memfasilitasi penanggulangan sementara, demi keamanan warga setempat.

"Itu kewenangan BBWS. Kami akan fasilitasi terlebih dahulu penanggulangan sementara, kemudian nanti menyurati pusat untuk menanggulangi permasalahan sungai ini. Memang perlu dibangun karena ini tikungan, derasnya air perlu diberi penahan bronjong dan sungai kita bangun tiga meter tingginya demi keamanan warga. Tadi kita lihat ada rumah yang sudah mulai retak," pungkasnya.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ketika Gus Yasin dan Para Kiai Berlontar Canda ala Pesantren


Bagikan :

BANJARNEGARA - Pondok pesantren adalah salah satu benteng NKRI yang melindungi bangsa dari ancaman teorisme dan radikalisme. Melalui sekolah-sekolah berbasis agama Islam yang dibangun oleh pondok pesantren, pelajar ditanamkan akhlakul karimah. Sehingga mereka menjadi generasi muda yang berbudi pekerti.

"Ketika permasalahan Indonesia saat ini tentang terorisme dan radikalisme, pondok pesantren adalah benteng utama NKRI. Kami membangun SMA/SMK islami bukan semata mencari santri, tetapi kami ingin siswa SMA/SMK memiliki benteng diri berupa akhlakul karimah. Pondok pesantren tentu akan mendukung terwujudnya stabilitas daerah," terang Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen saat bersilaturahmi dengan pengasuh dan santri Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin, Rabu (12/12/2018).

Gus Yasin, sapaan akrabnya menegaskan, santri tak boleh malu dengan identitasnya. Karena santri terbukti mampu menghadapi gempuran zaman dengan keilmuan dan bekal agama serta soft skill yang dimiliki.

Usai bersilaturahmi dengan pengasuh dan santri, putera ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair itu meninjau bencana longsor yang lokasinya tak jauh dari pondok pesantren. Gus Yasin menjelaskan, Pemprov Jateng melalui BPBD Jateng akan memfasilitasi penanggulangan sementara, demi keamanan warga setempat.

"Itu kewenangan BBWS. Kami akan fasilitasi terlebih dahulu penanggulangan sementara, kemudian nanti menyurati pusat untuk menanggulangi permasalahan sungai ini. Memang perlu dibangun karena ini tikungan, derasnya air perlu diberi penahan bronjong dan sungai kita bangun tiga meter tingginya demi keamanan warga. Tadi kita lihat ada rumah yang sudah mulai retak," pungkasnya.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ketika Gus Yasin dan Para Kiai Berlontar Canda ala Pesantren


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu