Follow Us :              

Didatangi Mendag dan Wagub, Pedagang Mi Ayam Ini Senang Bukan Kepalang

  08 January 2019  |   13:00:00  |   dibaca : 264 
Kategori :
Bagikan :


Didatangi Mendag dan Wagub, Pedagang Mi Ayam Ini Senang Bukan Kepalang

08 January 2019 | 13:00:00 | dibaca : 264
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SUKOHARJO - Rona bahagia terpancar di wajah Samidi, 60, ketika rombongan pejabat tinggi masuk ke tenda dagangannya. Warga Sukoharjo yang sehari-hari berjualan mi ayam di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Kholifatullah Singo Ludiro, Sukoharjo itu merasa bagai mendapat "durian runtuh."

Bagaimana tidak, rombongan pejabat yang terdiri dari Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen, Bupati Sukoharjo Wardoyo, serta Forkompinda setempat tiba-tiba masuk ke tenda dan menghampirinya, kemudian memesan beberapa mangkuk mi ayam untuk rombongan pejabat dan santri. 

Duduk santai di bangku di warung tenda warna biru tua, Mendag Enggartiasto, Wagub Taj Yasin, Bupati Wardoyo tampak akrab berbincang dengan para santri sembari menikmati mi ayam yang disajikan dengan tahu dan tempe goreng. Santri pun terlihat bahagia dan tidak menyangka bisa duduk berdampingan dengan para pejabat tinggi.

Begitu pula yang dirasakan pedagang mi ayam yang sejak 1992 berdagang mi ayam itu. Samidi mengaku, seumur-umur baru kali ini dikunjungi dan diborong dagangannya oleh rombongan menteri, wagub dan bupati. Bahkan mi ayam seharga Rp9.000 per porsi itu, langsung ludes dalam waktu kurang dari 4 jam. 

"Saya sangat bangga dan senang bisa bertemu dan diajak ngobrol para pejabat. Bahkan Menteri Perdagangan, Wakil Gubernur Gus Yasin, dan Pak Wardoyo Bupati Sukoharjo tidak sungkan menikmati mi ayam dagangan saya," ujar Samidi, Selasa (8/1/2019).

Makan mi ayam bersama santri tersebut terjadi spontan di sela acara peresmian Gedung Hj Sudjiatmi Notomiharjo dan Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) di Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro. Usai meresmikan gedung, Mendag didampingi Ibunda Presiden RI Joko Widodo Hj Sudjiatmi, Gus Yasin dan sejumlah pejabat setempat meninjau bangunan empat lantai di sisi timur ponpes, lalu melintasi warung tenda mi ayam kemudian rombongan tertarik menikmati makanan merakyat itu.

Dalam kesempatan tersebut, Mendag juga menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan kepada beberapa ponpes di Sukoharjo. Bantuan dari Kemendag tersebut antara lain alat penggiling bawang, alat presto, pengolah makanan, serta peralatan produktif lainnya sebagai sarana berwirausaha di berbagai bidang.

Mendag mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Pemprov Jateng dan Pemkab Sukoharjo siap melakukan pendampingan kepada para santri yang akan berwirausaha di berbagai bidang. 

"Bupati maupun gubernur akan mendukung ekonomi keumatan berbasis ponpes, termasuk soal perijinan usaha. Karena pada dasarnya program itu bertujuan bagaimana menghidupkan ekonomi ponpes dan warga di lingkungan ponpes supaya melalui wirausaha," katanya.
 

Baca juga : Kemendag Dorong Ekonomi Keuamatan Berbasis Ponpes


Bagikan :

SUKOHARJO - Rona bahagia terpancar di wajah Samidi, 60, ketika rombongan pejabat tinggi masuk ke tenda dagangannya. Warga Sukoharjo yang sehari-hari berjualan mi ayam di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Kholifatullah Singo Ludiro, Sukoharjo itu merasa bagai mendapat "durian runtuh."

Bagaimana tidak, rombongan pejabat yang terdiri dari Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen, Bupati Sukoharjo Wardoyo, serta Forkompinda setempat tiba-tiba masuk ke tenda dan menghampirinya, kemudian memesan beberapa mangkuk mi ayam untuk rombongan pejabat dan santri. 

Duduk santai di bangku di warung tenda warna biru tua, Mendag Enggartiasto, Wagub Taj Yasin, Bupati Wardoyo tampak akrab berbincang dengan para santri sembari menikmati mi ayam yang disajikan dengan tahu dan tempe goreng. Santri pun terlihat bahagia dan tidak menyangka bisa duduk berdampingan dengan para pejabat tinggi.

Begitu pula yang dirasakan pedagang mi ayam yang sejak 1992 berdagang mi ayam itu. Samidi mengaku, seumur-umur baru kali ini dikunjungi dan diborong dagangannya oleh rombongan menteri, wagub dan bupati. Bahkan mi ayam seharga Rp9.000 per porsi itu, langsung ludes dalam waktu kurang dari 4 jam. 

"Saya sangat bangga dan senang bisa bertemu dan diajak ngobrol para pejabat. Bahkan Menteri Perdagangan, Wakil Gubernur Gus Yasin, dan Pak Wardoyo Bupati Sukoharjo tidak sungkan menikmati mi ayam dagangan saya," ujar Samidi, Selasa (8/1/2019).

Makan mi ayam bersama santri tersebut terjadi spontan di sela acara peresmian Gedung Hj Sudjiatmi Notomiharjo dan Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) di Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro. Usai meresmikan gedung, Mendag didampingi Ibunda Presiden RI Joko Widodo Hj Sudjiatmi, Gus Yasin dan sejumlah pejabat setempat meninjau bangunan empat lantai di sisi timur ponpes, lalu melintasi warung tenda mi ayam kemudian rombongan tertarik menikmati makanan merakyat itu.

Dalam kesempatan tersebut, Mendag juga menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan kepada beberapa ponpes di Sukoharjo. Bantuan dari Kemendag tersebut antara lain alat penggiling bawang, alat presto, pengolah makanan, serta peralatan produktif lainnya sebagai sarana berwirausaha di berbagai bidang.

Mendag mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Pemprov Jateng dan Pemkab Sukoharjo siap melakukan pendampingan kepada para santri yang akan berwirausaha di berbagai bidang. 

"Bupati maupun gubernur akan mendukung ekonomi keumatan berbasis ponpes, termasuk soal perijinan usaha. Karena pada dasarnya program itu bertujuan bagaimana menghidupkan ekonomi ponpes dan warga di lingkungan ponpes supaya melalui wirausaha," katanya.
 

Baca juga : Kemendag Dorong Ekonomi Keuamatan Berbasis Ponpes


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu