Follow Us :              

Taj Yasin Berpesan Pada Masyarakat Simpur Agar Selalu Makmurkan Masjid

  20 January 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 725 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Berpesan Pada Masyarakat Simpur Agar Selalu Makmurkan Masjid

20 January 2019 | 14:00:00 | dibaca : 725
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

PEMALANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen Zubair meminta agar masyarakat senantiasa memakmurkan masjid dengan berbagai aktivitas keagamaan. Jangan sampai masjid dibangun megah, namun sepi atau tidak ada kegiatan yang bermanfaat.

"Makmurkan masjid di sekitar rumah kita. Jangan sampai masjid didirikan tetapi kegiatannya kosong, apalagi kemajuan peradaban dimulai dari sini, dan dari masjid kita berupaya meraih dunia dan akherat," ujarnya saat memberi sambutan pada peresmian Masjid Baitul Muttaqin di Dusun Barong, Desa Simpur, Kecamatan Belik, Pemalang, Minggu (20/1/2019).

Pada peresmian masjid yang dirangkai dengan pengajian umum dan Simpur Bersalawat itu, wakil gubernur mengatakan, selain sebagai tempat ibadah, masjid  juga merupakan awal untuk menyongsong atau menyelenggarakan pendidikan ilmu keagamaan, kegiatan-kegiatan masyarakat, serta berbagai aktivitas yang bersifat memakmurkan masjid.

"Sehingga, dengan makmurnya masjid maka semua akan diingatkan untuk senantiasa ingat kepada Allah dan Nabi Muhammad. Dengan diresmikannya masjid ini, diharapkan akan menambah dan memperlancar rezeki masyarakat Simpur dan sekitarnya," harapnya.

Meskipun berada di pelosok pegunungan, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, kata dia, masjid yang dibangun atas swadaya masyarakat itu berdiri megah di tengah desa yang hijau dan indah. Kelancaran pembangunan masjid berlantai dua tersebut merupakan wujud keguyuban dan kegotongroyongan warga.

"Kita jaga ukhuwah islamiyah dan kerukunan masyarakat. Meskipun berada di pelosok pegunungan tetapi pembangunan masjidnya megah. Ini sebagai bukti bahwa masyarakatnya optimistis dan kegotongroyongan warga sangat tinggi," katanya.

Dia menjelaskan, tidak sedikit pembangunan masjid yang tersendat akibat terkendala dana, bahkan banyak pula yang turun ke jalan raya untuk meminta sumbangan kepada masyarakat yang melintas. Hal itu rupanya tidak berlaku di Desa Simpur, karena berkat keguyuban dan kegotongroyongan warga maka pembangunan Masjid Baitul Muttaqin berjalan lancar hingga berdiri kokoh di tengah kawasan pegunungan.

Dalam kesempatan tersebut, mantan anggota DPRD Jateng itu mengungkapkan kekagumannya atas keasrian desa tersebut. Selama perjalanan menuju Desa Simpur, hutan pinus dan derasnya air sungai menerjang bebatuan menyajikan pemandangan yang elok nan menyejukan mata.

"Saya di sini jadi ayem, seolah jauh dari hiruk-pikuk kesibukan kota dan membuat kita lupa berbagai persoalan dunia. Sepanjang perjalanan masuk ke sini, saya melihat tadi sungainya bersih dan pemandangannya sangat indah. Saya berpesan, rawatlah sungai dengan baik, jaga kelestarian alam kita," pintanya.

Sebelum menghadiri peresemian masjid tersebut, wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu lebih dulu menyempatkan diri hadir pada Maulid Akbar dan Haul ke-31 Mbah Nur di Desa Walangsanga, Kecamatan Moga Pemalang. Haul kiai yang dikenal dengan sebutan Mbah Nur Moga itu dihadiri ribuan warga dari Pemalang dan sekitarnya.
 

Baca juga : Kemendag Dorong Ekonomi Keumatan Berbasis Ponpes


Bagikan :

PEMALANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen Zubair meminta agar masyarakat senantiasa memakmurkan masjid dengan berbagai aktivitas keagamaan. Jangan sampai masjid dibangun megah, namun sepi atau tidak ada kegiatan yang bermanfaat.

"Makmurkan masjid di sekitar rumah kita. Jangan sampai masjid didirikan tetapi kegiatannya kosong, apalagi kemajuan peradaban dimulai dari sini, dan dari masjid kita berupaya meraih dunia dan akherat," ujarnya saat memberi sambutan pada peresmian Masjid Baitul Muttaqin di Dusun Barong, Desa Simpur, Kecamatan Belik, Pemalang, Minggu (20/1/2019).

Pada peresmian masjid yang dirangkai dengan pengajian umum dan Simpur Bersalawat itu, wakil gubernur mengatakan, selain sebagai tempat ibadah, masjid  juga merupakan awal untuk menyongsong atau menyelenggarakan pendidikan ilmu keagamaan, kegiatan-kegiatan masyarakat, serta berbagai aktivitas yang bersifat memakmurkan masjid.

"Sehingga, dengan makmurnya masjid maka semua akan diingatkan untuk senantiasa ingat kepada Allah dan Nabi Muhammad. Dengan diresmikannya masjid ini, diharapkan akan menambah dan memperlancar rezeki masyarakat Simpur dan sekitarnya," harapnya.

Meskipun berada di pelosok pegunungan, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, kata dia, masjid yang dibangun atas swadaya masyarakat itu berdiri megah di tengah desa yang hijau dan indah. Kelancaran pembangunan masjid berlantai dua tersebut merupakan wujud keguyuban dan kegotongroyongan warga.

"Kita jaga ukhuwah islamiyah dan kerukunan masyarakat. Meskipun berada di pelosok pegunungan tetapi pembangunan masjidnya megah. Ini sebagai bukti bahwa masyarakatnya optimistis dan kegotongroyongan warga sangat tinggi," katanya.

Dia menjelaskan, tidak sedikit pembangunan masjid yang tersendat akibat terkendala dana, bahkan banyak pula yang turun ke jalan raya untuk meminta sumbangan kepada masyarakat yang melintas. Hal itu rupanya tidak berlaku di Desa Simpur, karena berkat keguyuban dan kegotongroyongan warga maka pembangunan Masjid Baitul Muttaqin berjalan lancar hingga berdiri kokoh di tengah kawasan pegunungan.

Dalam kesempatan tersebut, mantan anggota DPRD Jateng itu mengungkapkan kekagumannya atas keasrian desa tersebut. Selama perjalanan menuju Desa Simpur, hutan pinus dan derasnya air sungai menerjang bebatuan menyajikan pemandangan yang elok nan menyejukan mata.

"Saya di sini jadi ayem, seolah jauh dari hiruk-pikuk kesibukan kota dan membuat kita lupa berbagai persoalan dunia. Sepanjang perjalanan masuk ke sini, saya melihat tadi sungainya bersih dan pemandangannya sangat indah. Saya berpesan, rawatlah sungai dengan baik, jaga kelestarian alam kita," pintanya.

Sebelum menghadiri peresemian masjid tersebut, wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu lebih dulu menyempatkan diri hadir pada Maulid Akbar dan Haul ke-31 Mbah Nur di Desa Walangsanga, Kecamatan Moga Pemalang. Haul kiai yang dikenal dengan sebutan Mbah Nur Moga itu dihadiri ribuan warga dari Pemalang dan sekitarnya.
 

Baca juga : Kemendag Dorong Ekonomi Keumatan Berbasis Ponpes


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu