Follow Us :              

Ganjar Beri Dukungan Penuh, Baznas Jateng Jadi Percontohan Nasional

  25 January 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 596 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Beri Dukungan Penuh, Baznas Jateng Jadi Percontohan Nasional

25 January 2019 | 16:00:00 | dibaca : 596
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Kiprah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah diakui oleh berbagai pihak. Ketua Baznas Republik Indonesia Prof Bambang Sudibyo bahkan menyebut kemajuan Baznas Jateng sangat pesat dan menjadi percontohan nasional.

Hal itu disampaikan Bambang saat membuka Rapat Kerja Baznas Provinsi Jateng tahun 2019 di Semarang, Jumat (25/1/2019). "Kinerja Baznas Jawa Tengah sangat bagus, bisa menjadi contoh kepada Baznas provinsi lain di Indonesia. Semua itu karena adanya dukungan penuh dari Gubernur Ganjar Pranowo," kata Bambang.

Dukungan penuh dari Ganjar, lanjut Bambang, sangat luar biasa. Sehingga setiap tahun, penerimaan zakat di Jateng terus meningkat. "Hal itu tentu saja dapat semakin membuat Baznas semakin berdaya dan optimal dalam program pengentasan kemiskinan," terangnya.

Atas hal itu, pada Maret nanti Baznas akan menggelar acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di Solo. Acara yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu juga akan menghadirkan Ganjar Pranowo sebagai pembicara dan akan dihadiri seluruh gubernur di Indonesia.

"Saya harap pak Ganjar dapat hadir dan mempresentasikan kebangkitan zakat di Jawa Tengah. Saya berharap ini nanti akan dapat menginspirasi daerah lain untuk memaksimalkan potensi zakat di daerah masing-masing sebagai upaya pengentasan kemiskinan di indonesia," tukasnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, dukungan penuh terhadap Baznas Jateng bukan tanpa alasan. Menurutnya, zakat merupakan sumber keuangan yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan di provinsi yang dipimpinnya itu.

"Semua persoalan banyak yang dapat diselesaikan dengan Baznas ini. Untuk pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, bantuan modal dan sebagainya. Kalau hanya mengandalkan APBD saja tidak mungkin," ucapnya.

Ganjar mengakui, sejak digulirkan, pendapatan dari Baznas di Jateng memang terus meningkat. Dan dari situ, dirinya sendiri sudah banyak merasakan manfaat dari Baznas untuk mendukung program pengentasan kemiskinan di Jateng.

"Ada keinginan kami untuk terus menekan angka kemiskinan serendah mungkin, dan Baznas dapat berperan di sana. Sudah saya rasakan sendiri manfaatnya, ini potensi besar yang terus akan kami garap," tegasnya.

Dia optimistis pendapatan zakat di Jateng akan terus meningkat. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar untuk membayarkan zakatnya dengan baik. "Apalagi, penduduk Jateng mayoritas muslim. Sehingga potensi ini kalau dikelola dengan baik maka akan luar biasa," bebernya.

Sekadar diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus mendorong optimalisasi Baznas di Jateng. Bahkan, dirinya menggerakkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng untuk giat membayar zakat dari gaji yang diterima. Gerakan itu juga ditularkan Ganjar ke 35 kabupaten/kota yang ada di Jateng.

Saat awal-awal digulirkan, program zakat bagi ASN di lingkungan Pemprov Jateng ini hanya mampu menghasilkan Rp600 juta perbulan. Namun, kini perbulan hasil zakat yang terkumpul mampu mencapai lebih dari Rp2,5 miliar dari ASN di lingkungan Pemprov Jateng tersebut.
 

Baca juga : Lebarkan Sayap, Baznas Jateng Jajaki Pengelolaan Mikro Finance


Bagikan :

SEMARANG - Kiprah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah diakui oleh berbagai pihak. Ketua Baznas Republik Indonesia Prof Bambang Sudibyo bahkan menyebut kemajuan Baznas Jateng sangat pesat dan menjadi percontohan nasional.

Hal itu disampaikan Bambang saat membuka Rapat Kerja Baznas Provinsi Jateng tahun 2019 di Semarang, Jumat (25/1/2019). "Kinerja Baznas Jawa Tengah sangat bagus, bisa menjadi contoh kepada Baznas provinsi lain di Indonesia. Semua itu karena adanya dukungan penuh dari Gubernur Ganjar Pranowo," kata Bambang.

Dukungan penuh dari Ganjar, lanjut Bambang, sangat luar biasa. Sehingga setiap tahun, penerimaan zakat di Jateng terus meningkat. "Hal itu tentu saja dapat semakin membuat Baznas semakin berdaya dan optimal dalam program pengentasan kemiskinan," terangnya.

Atas hal itu, pada Maret nanti Baznas akan menggelar acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di Solo. Acara yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu juga akan menghadirkan Ganjar Pranowo sebagai pembicara dan akan dihadiri seluruh gubernur di Indonesia.

"Saya harap pak Ganjar dapat hadir dan mempresentasikan kebangkitan zakat di Jawa Tengah. Saya berharap ini nanti akan dapat menginspirasi daerah lain untuk memaksimalkan potensi zakat di daerah masing-masing sebagai upaya pengentasan kemiskinan di indonesia," tukasnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, dukungan penuh terhadap Baznas Jateng bukan tanpa alasan. Menurutnya, zakat merupakan sumber keuangan yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan di provinsi yang dipimpinnya itu.

"Semua persoalan banyak yang dapat diselesaikan dengan Baznas ini. Untuk pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, bantuan modal dan sebagainya. Kalau hanya mengandalkan APBD saja tidak mungkin," ucapnya.

Ganjar mengakui, sejak digulirkan, pendapatan dari Baznas di Jateng memang terus meningkat. Dan dari situ, dirinya sendiri sudah banyak merasakan manfaat dari Baznas untuk mendukung program pengentasan kemiskinan di Jateng.

"Ada keinginan kami untuk terus menekan angka kemiskinan serendah mungkin, dan Baznas dapat berperan di sana. Sudah saya rasakan sendiri manfaatnya, ini potensi besar yang terus akan kami garap," tegasnya.

Dia optimistis pendapatan zakat di Jateng akan terus meningkat. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar untuk membayarkan zakatnya dengan baik. "Apalagi, penduduk Jateng mayoritas muslim. Sehingga potensi ini kalau dikelola dengan baik maka akan luar biasa," bebernya.

Sekadar diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus mendorong optimalisasi Baznas di Jateng. Bahkan, dirinya menggerakkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng untuk giat membayar zakat dari gaji yang diterima. Gerakan itu juga ditularkan Ganjar ke 35 kabupaten/kota yang ada di Jateng.

Saat awal-awal digulirkan, program zakat bagi ASN di lingkungan Pemprov Jateng ini hanya mampu menghasilkan Rp600 juta perbulan. Namun, kini perbulan hasil zakat yang terkumpul mampu mencapai lebih dari Rp2,5 miliar dari ASN di lingkungan Pemprov Jateng tersebut.
 

Baca juga : Lebarkan Sayap, Baznas Jateng Jajaki Pengelolaan Mikro Finance


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu