Follow Us :              

Hadiri Haul Gus Dur, Taj Yasin Ungkap Kisah Cintanya Bersama Istri

  23 February 2019  |   17:30:00  |   dibaca : 550 
Kategori :
Bagikan :


Hadiri Haul Gus Dur, Taj Yasin Ungkap Kisah Cintanya Bersama Istri

23 February 2019 | 17:30:00 | dibaca : 550
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SOLO - Sosok dan kepribadian Presiden keempat RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur, memberikan kesan mendalam bagi banyak orang. Salah satunya Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, yang perjalanan cintanya mendapat perhatian istimewa dari Gus Dur.

"Ada pesan orang tua yang belum saya laksanakan, yaitu sowan Gus Dur. Beliau (Gus Dur) yang mempertemukan saya dan istri. Tetapi belum sempat saya sowan, Gus Dur sudah dipanggil Allah," kata Taj Yasin saat memberikan sambutan pada Haul ke-9 KH Abadurrahman Wahid, di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (23/2/2019) malam.

Bagi Taj Yasin, Gus Dur adalah orangtua sekaligus mertua, karena Presiden keempat RI itu menjadi saksi pernikahan Taj Yasin dan Nawal Nur Arafah. Gus Dur mempunyai peran penting dalam kisah cintanya, sebab Gus Dur yang mempertemukan Taj Yasin dengan sang istri dan kini telah dikaruniai tiga buah hati.

Untuk menebus kesalahan atas pesan orang tua yang belum terlaksana, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu akan selalu hadir pada haul Gus Dur.

Kehadirannya dalam setiap haul Gus Dur sekaligus sebagai bentuk penghormatan anak terhadap orangtua. Dia berharap, dengan adanya Haul Gus Dur ke-9 di Solo ini, Jateng semakin adem, tebar-tebar cinta akan selalu muncul di Jateng untuk merekatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Gus Dur mempunyai peran besar dalam meluruskan umat Islam Indonesia tentang perkara-perkara yang tidak bisa dinalar," katanya.

Senada, putri Gus Dur, Yenny Wahid mengatakan haul Gus Dur diselenggarakan di banyak daerah, namun Haul ke-9 Gus Dur yang digelar di Solo membuatnya terharu. Gusdurian dari berbagai daerah serta tokoh lintas agama datang dan berkumpul bersama di Stadio  Sriwedari. "Haul Gus Dur banyak diselenggarakan di berbagai daerah, tetapi malam ini saya terharu. Semoga Allah membalas kebaikan bapak dan ibu yang hadir di sini dengan pahala melimpah," katanya. 

Yenny yakin, bahwa ayahandanya sangat senang dan tersenyum bahagia dengan keikhlasan ribuan Gusdurian yang hadir di haul ini. Disampaikannya bahwa hanya satu pesan Gus Dur kepada anak-anaknya, "hidup itu adalah cinta dan ibadah tidak lain dan tidak bukan."

"Melalui acara haul pada malam ini, kalau boleh kita semua meneruskan toleran Gus Dur untuk menebarkan cinta antar sesama kita kepada seluruh warga bangsa dan dunia," terangnya.

Selain Taj Yasin dan Yenny Wahid, hadir pula dalam acara tersebut ulama sekaligus budayawan KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD, ibunda Presiden RI Sudjiatmi Noto Mihardjo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI M Effendi, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, serta tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat.

Sebelumnya, serangkaian kegiatan digelar dalam rangka Haul ke-9 Gus Dur. Antara lain Kirab Kebangsaan dengan start di depan Stadion Manahan, Jalan Adi Sucipto, bedah buku, serta dialog kebangsaan.

 

Baca juga : Haul Gus Dur, Ganjar dan Yenny Wahid Long March di Bawah Hujan


Bagikan :

SOLO - Sosok dan kepribadian Presiden keempat RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur, memberikan kesan mendalam bagi banyak orang. Salah satunya Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, yang perjalanan cintanya mendapat perhatian istimewa dari Gus Dur.

"Ada pesan orang tua yang belum saya laksanakan, yaitu sowan Gus Dur. Beliau (Gus Dur) yang mempertemukan saya dan istri. Tetapi belum sempat saya sowan, Gus Dur sudah dipanggil Allah," kata Taj Yasin saat memberikan sambutan pada Haul ke-9 KH Abadurrahman Wahid, di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (23/2/2019) malam.

Bagi Taj Yasin, Gus Dur adalah orangtua sekaligus mertua, karena Presiden keempat RI itu menjadi saksi pernikahan Taj Yasin dan Nawal Nur Arafah. Gus Dur mempunyai peran penting dalam kisah cintanya, sebab Gus Dur yang mempertemukan Taj Yasin dengan sang istri dan kini telah dikaruniai tiga buah hati.

Untuk menebus kesalahan atas pesan orang tua yang belum terlaksana, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu akan selalu hadir pada haul Gus Dur.

Kehadirannya dalam setiap haul Gus Dur sekaligus sebagai bentuk penghormatan anak terhadap orangtua. Dia berharap, dengan adanya Haul Gus Dur ke-9 di Solo ini, Jateng semakin adem, tebar-tebar cinta akan selalu muncul di Jateng untuk merekatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Gus Dur mempunyai peran besar dalam meluruskan umat Islam Indonesia tentang perkara-perkara yang tidak bisa dinalar," katanya.

Senada, putri Gus Dur, Yenny Wahid mengatakan haul Gus Dur diselenggarakan di banyak daerah, namun Haul ke-9 Gus Dur yang digelar di Solo membuatnya terharu. Gusdurian dari berbagai daerah serta tokoh lintas agama datang dan berkumpul bersama di Stadio  Sriwedari. "Haul Gus Dur banyak diselenggarakan di berbagai daerah, tetapi malam ini saya terharu. Semoga Allah membalas kebaikan bapak dan ibu yang hadir di sini dengan pahala melimpah," katanya. 

Yenny yakin, bahwa ayahandanya sangat senang dan tersenyum bahagia dengan keikhlasan ribuan Gusdurian yang hadir di haul ini. Disampaikannya bahwa hanya satu pesan Gus Dur kepada anak-anaknya, "hidup itu adalah cinta dan ibadah tidak lain dan tidak bukan."

"Melalui acara haul pada malam ini, kalau boleh kita semua meneruskan toleran Gus Dur untuk menebarkan cinta antar sesama kita kepada seluruh warga bangsa dan dunia," terangnya.

Selain Taj Yasin dan Yenny Wahid, hadir pula dalam acara tersebut ulama sekaligus budayawan KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD, ibunda Presiden RI Sudjiatmi Noto Mihardjo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI M Effendi, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, serta tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat.

Sebelumnya, serangkaian kegiatan digelar dalam rangka Haul ke-9 Gus Dur. Antara lain Kirab Kebangsaan dengan start di depan Stadion Manahan, Jalan Adi Sucipto, bedah buku, serta dialog kebangsaan.

 

Baca juga : Haul Gus Dur, Ganjar dan Yenny Wahid Long March di Bawah Hujan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu