Follow Us :              

Pasar Mranggen Siap Beroperasi Sebelum Ramadan

  28 February 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 686 
Kategori :
Bagikan :


Pasar Mranggen Siap Beroperasi Sebelum Ramadan

28 February 2019 | 15:00:00 | dibaca : 686
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

DEMAK - Progres pembangunan Pasar Mranggen, Kabupaten Demak saat ini telah mencapai 95 persen. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan pasar tersebut bisa beroperasi sebelum Bulan Ramadan tahun ini. Hal itu disampaikan Ganjar saat melakukan tinjauan ke lokasi pasar bersama Bupati Demak M Natsir, Kamis (28/2/2019).

Pembangunan ulang pasar yang telah berdiri sejak tahun 1930 tersebut memang cukup lama, yakni dari tahun 2014. Bahkan untuk percepatan pembangunannya, Pemprov Jateng telah mengucurkan dana Rp6 miliar. "Banyak orang bertanya kapan jadinya Pasar Mranggen. Hari ini kita lihat jadinya sudah 95 persen," kata Ganjar. 

Setelah mengetahui progres pembangunannya, Ganjar berharap tidak ada persoalan dalam pendistribusian surat pada pedagang nantinya. Untuk mengantisipasi hal itu, Ganjar mengatakan telah dibentuk tim yang menangani. "Tapi sebelum penyerahan surat-suratnya, kita minta pada Pemkab (Demak) untuk dicek betul kualitas bangunannya. Agar hasil dari uang rakyat ini, hasilnya bagus. Sehingga pedagang dan pembeli bisa merasakan kenyamanan," ujarnya.

Pasar yang memiliki luas 12.716 m2 itu, dibangun dengan dana Rp73,5 miliar tanpa ada investor dari luar. Penambahan kios terakhir dilakukan tahun 1990 lalu. Pada rancangan awal, renovasi nantinya mampu menampung sekitar 2.000 pedagang dan akan menjadi pasar tipe A. "Sebelum puasa Insya Allah bisa digunakan," paparnya. 

Dengan beroperasinya pasar di jalur utama Semarang - Purwodadi itu, diperkirakan akan membuat ruas jalan semakin padat. Untuk mengatasi kemacetan, Ganjar menyampaikan telah ada ajuan pembangunan flyover dari perbatasan Demak - Semarang sampai perbatasan Mranggen - Karangawen. 

"Untuk mengatasi kemacetan, kita minta pada Menteri PUPR dan sudah di-ACC Pak Presiden untuk dibuatkan flyover. Karena ini jalannya sangat mepet dan kecil. Tahun ini pembuatan DED. Kalau dibuat tahun ini DED-nya berarti akan dibangun tahun depan. Kalau hari ini DED sudah ada, berarti pembangunan dilakukan tahun ini," paparnya. 

Sementara itu, Bupati Demak menjelaskan untuk pembagian surat kios pada pedagang telah disiapkan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dirinya telah membuat tim. "Sudah dibentuk panitia-panitia untuk mensosialisasikan pemindahan pedagang Pasar Mranggen, pedagang harap sabar menunggu. Nantinya Dindagkop UKM akan mengadakan pertemuan dengan pedagang," tukasnya.

 

Baca juga : Pasar Larangan Kumuh, Pedagang Wadul ke Ganjar


Bagikan :

DEMAK - Progres pembangunan Pasar Mranggen, Kabupaten Demak saat ini telah mencapai 95 persen. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan pasar tersebut bisa beroperasi sebelum Bulan Ramadan tahun ini. Hal itu disampaikan Ganjar saat melakukan tinjauan ke lokasi pasar bersama Bupati Demak M Natsir, Kamis (28/2/2019).

Pembangunan ulang pasar yang telah berdiri sejak tahun 1930 tersebut memang cukup lama, yakni dari tahun 2014. Bahkan untuk percepatan pembangunannya, Pemprov Jateng telah mengucurkan dana Rp6 miliar. "Banyak orang bertanya kapan jadinya Pasar Mranggen. Hari ini kita lihat jadinya sudah 95 persen," kata Ganjar. 

Setelah mengetahui progres pembangunannya, Ganjar berharap tidak ada persoalan dalam pendistribusian surat pada pedagang nantinya. Untuk mengantisipasi hal itu, Ganjar mengatakan telah dibentuk tim yang menangani. "Tapi sebelum penyerahan surat-suratnya, kita minta pada Pemkab (Demak) untuk dicek betul kualitas bangunannya. Agar hasil dari uang rakyat ini, hasilnya bagus. Sehingga pedagang dan pembeli bisa merasakan kenyamanan," ujarnya.

Pasar yang memiliki luas 12.716 m2 itu, dibangun dengan dana Rp73,5 miliar tanpa ada investor dari luar. Penambahan kios terakhir dilakukan tahun 1990 lalu. Pada rancangan awal, renovasi nantinya mampu menampung sekitar 2.000 pedagang dan akan menjadi pasar tipe A. "Sebelum puasa Insya Allah bisa digunakan," paparnya. 

Dengan beroperasinya pasar di jalur utama Semarang - Purwodadi itu, diperkirakan akan membuat ruas jalan semakin padat. Untuk mengatasi kemacetan, Ganjar menyampaikan telah ada ajuan pembangunan flyover dari perbatasan Demak - Semarang sampai perbatasan Mranggen - Karangawen. 

"Untuk mengatasi kemacetan, kita minta pada Menteri PUPR dan sudah di-ACC Pak Presiden untuk dibuatkan flyover. Karena ini jalannya sangat mepet dan kecil. Tahun ini pembuatan DED. Kalau dibuat tahun ini DED-nya berarti akan dibangun tahun depan. Kalau hari ini DED sudah ada, berarti pembangunan dilakukan tahun ini," paparnya. 

Sementara itu, Bupati Demak menjelaskan untuk pembagian surat kios pada pedagang telah disiapkan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dirinya telah membuat tim. "Sudah dibentuk panitia-panitia untuk mensosialisasikan pemindahan pedagang Pasar Mranggen, pedagang harap sabar menunggu. Nantinya Dindagkop UKM akan mengadakan pertemuan dengan pedagang," tukasnya.

 

Baca juga : Pasar Larangan Kumuh, Pedagang Wadul ke Ganjar


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu