Follow Us :              

Sakoda Jateng Harus Punya Ide Segar dan Kreatif

  24 March 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 687 
Kategori :
Bagikan :


Sakoda Jateng Harus Punya Ide Segar dan Kreatif

24 March 2019 | 08:00:00 | dibaca : 687
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Satuan Komunitas Pramuka Daerah (Sakoda) Sekawan Persada Nusantara DPW LDII Jawa Tengah diminta dapat memberikan ide segar dan terobosan kreatif terbaik bagi organisasi, mampu meningkatkan kinerja, serta memberikan kontribusi positif dalam bidang kepemudaan, khususnya Pramuka dan pembangunan di Jateng.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono saat membacakan sambutan tertulis Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen pada pembukaan workshop kepemudaan dan pelantikan Sakoda DPW LDII Jateng di Masjid Al-Wali Ketileng, Kota Semarang, Minggu (24/3/2019).

Menurutnya, Sakoda merupakan wahana tepat bagi anak-anak muda untuk belajar membentuk karakter dan kepribadian diri yang lebih baik. Melalui Sakoda, para peserta mampu tumbuh menjadi generasi muda yang tangguh dan punya kepercayaan diri untuk selalu berbuat dan bertindak terbaik bagi diri dan lingkungan sekitar.

Sri Puryono yang sekaligus Sekretaris Mabida Jateng itu berharap, Sakoda juga menjadi generasi yang mampu meneruskan estafet pembangunan dan calon-calon pemimpin hebat bangsa. Para pengurus yang dilantik harus mampu membawa organisasi yang semakin eksis, menjalankan visi dan misi organisasi dengan baik, serta dapat dipertanggungjawabkan. 

"Harapan saya workshop kali ini dapat menghasilkan rumusan yang tepat dan aplikatif untuk memajukan pembangunan bidang kepemudaan di Jawa Tengah. Sehingga dapat melahirkan generasi milenial perkasa yang sadar akan tanggung jawabnya terhadap masa depan dan keberlangsungan NKRI," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Pemprov Jateng juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan kepemudaan yang diselenggarakan DPW LDII Jateng. Terlebih pemuda merupakan generasi ujung tombak perubahan Indonesia menjadi bangsa yang hebat. 

"Inilah PR besar kita untuk membangun pemuda yang berkarakter. Saatnya kita untuk membangkitkan generasi muda yang tangguh dan tahan banting. Penanganan kepemudaan perlu direncanakan secara berjenjang dan berkesinambungan," terangnya.

Dia juga menyampaikan pesan agar para pemuda bijak saat menggunakan media sosial. Di antaranya membagikan kegiatan positif dan gagasan kreatif serta mengabaikan berita hoax. 

"Gunakan medsos untuk menambah persaudaraan. Satu hal yang harus juga kalian lakukan, jangan pernah seumur hidup terlibat narkoba. Jadi, kalaupun ada barang atau kegiatan yang mencurigakan, silakan laporkan pada pihak berwajib. Hindari tawuran dan kekerasan," tukasnya.

Ketua DPW LDII Jateng Singgih Tri Sulistiyono dalam sambutannya mengatakan, LDII sebagai organisasi yang berkomitmen mendampingi masyarakat, berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta ketahanan moral, menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan tanpa meninggalkan nasionalisme.

"Sakoda Jawa Tengah menjadi media komunikasi, menciptakan relasi-relasi dengan organisaai kepemudaan lainnya. Selalu menjaga moralistas bangsa sehingga terwujud masyarakat yang adil dan sejahtera," katanya.

Ia menjelaskan, workshop kepemudaan dan pelantikan Sakoda merupakan kegiatan yang strategis. Karena mulai sekarang hingga 2045 Indonesia memperoleh bonus demografi. Yakni suatu kondisi generasi usia produktif jumlahnya lebih mendominasi ketimbang yang berusia tua.

"Bonus demografi akan menjadi bencana apabila generasi dewasa sekarang tidak menyiapkan dengan baik generasi muda yang akan datang, generasi yang berkualitas," ungkapnya.

 

Baca juga : Saka Milenial Jateng Jadi Pilot Project Nasional


Bagikan :

SEMARANG - Satuan Komunitas Pramuka Daerah (Sakoda) Sekawan Persada Nusantara DPW LDII Jawa Tengah diminta dapat memberikan ide segar dan terobosan kreatif terbaik bagi organisasi, mampu meningkatkan kinerja, serta memberikan kontribusi positif dalam bidang kepemudaan, khususnya Pramuka dan pembangunan di Jateng.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono saat membacakan sambutan tertulis Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen pada pembukaan workshop kepemudaan dan pelantikan Sakoda DPW LDII Jateng di Masjid Al-Wali Ketileng, Kota Semarang, Minggu (24/3/2019).

Menurutnya, Sakoda merupakan wahana tepat bagi anak-anak muda untuk belajar membentuk karakter dan kepribadian diri yang lebih baik. Melalui Sakoda, para peserta mampu tumbuh menjadi generasi muda yang tangguh dan punya kepercayaan diri untuk selalu berbuat dan bertindak terbaik bagi diri dan lingkungan sekitar.

Sri Puryono yang sekaligus Sekretaris Mabida Jateng itu berharap, Sakoda juga menjadi generasi yang mampu meneruskan estafet pembangunan dan calon-calon pemimpin hebat bangsa. Para pengurus yang dilantik harus mampu membawa organisasi yang semakin eksis, menjalankan visi dan misi organisasi dengan baik, serta dapat dipertanggungjawabkan. 

"Harapan saya workshop kali ini dapat menghasilkan rumusan yang tepat dan aplikatif untuk memajukan pembangunan bidang kepemudaan di Jawa Tengah. Sehingga dapat melahirkan generasi milenial perkasa yang sadar akan tanggung jawabnya terhadap masa depan dan keberlangsungan NKRI," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Pemprov Jateng juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan kepemudaan yang diselenggarakan DPW LDII Jateng. Terlebih pemuda merupakan generasi ujung tombak perubahan Indonesia menjadi bangsa yang hebat. 

"Inilah PR besar kita untuk membangun pemuda yang berkarakter. Saatnya kita untuk membangkitkan generasi muda yang tangguh dan tahan banting. Penanganan kepemudaan perlu direncanakan secara berjenjang dan berkesinambungan," terangnya.

Dia juga menyampaikan pesan agar para pemuda bijak saat menggunakan media sosial. Di antaranya membagikan kegiatan positif dan gagasan kreatif serta mengabaikan berita hoax. 

"Gunakan medsos untuk menambah persaudaraan. Satu hal yang harus juga kalian lakukan, jangan pernah seumur hidup terlibat narkoba. Jadi, kalaupun ada barang atau kegiatan yang mencurigakan, silakan laporkan pada pihak berwajib. Hindari tawuran dan kekerasan," tukasnya.

Ketua DPW LDII Jateng Singgih Tri Sulistiyono dalam sambutannya mengatakan, LDII sebagai organisasi yang berkomitmen mendampingi masyarakat, berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta ketahanan moral, menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan tanpa meninggalkan nasionalisme.

"Sakoda Jawa Tengah menjadi media komunikasi, menciptakan relasi-relasi dengan organisaai kepemudaan lainnya. Selalu menjaga moralistas bangsa sehingga terwujud masyarakat yang adil dan sejahtera," katanya.

Ia menjelaskan, workshop kepemudaan dan pelantikan Sakoda merupakan kegiatan yang strategis. Karena mulai sekarang hingga 2045 Indonesia memperoleh bonus demografi. Yakni suatu kondisi generasi usia produktif jumlahnya lebih mendominasi ketimbang yang berusia tua.

"Bonus demografi akan menjadi bencana apabila generasi dewasa sekarang tidak menyiapkan dengan baik generasi muda yang akan datang, generasi yang berkualitas," ungkapnya.

 

Baca juga : Saka Milenial Jateng Jadi Pilot Project Nasional


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu