Follow Us :              

Ganjar: Senengnya Punya Wakil Kiai

  09 April 2019  |   07:30:00  |   dibaca : 625 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar: Senengnya Punya Wakil Kiai

09 April 2019 | 07:30:00 | dibaca : 625
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BANYUMAS - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku bersyukur memiliki wakil gubernur seorang kiai. Berkat kolaborasi dengan Taj Yasin, Pemprov Jateng kini lebih memperhatikan pendidikan keagamaan dan pembangunan sumber daya manusia di pondok pesantren.

Salah satunya pemberian insentif untuk guru ngaji, guru madrasah diniyah (Madin), dan pengasuh pondok pesantren senilai Rp205 miliar di APBD 2019. Anggaran untuk guru ngaji ini baru pertama kali ada, yang menyasar 171.131 ustaz dan ustazah.

"Syukur alhamdulillah saya didampingi wakil seorang kiai, ini lho enaknya, senengnya punya wakil kiai," kata Ganjar saat menyerahkan insentif untuk 2.800 guru ngaji di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci, Kelurahan Purwanegara, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (9/4/2019).

Dijelaskan Ganjar, program insentif guru ngaji adalah janji kampanye duet Ganjar Yasin pada Pemilihan Gubernur 2018. Saat itu, pasangan nasionalis-santri ini berjanji membangun pendidikan keagamaan dan SDM pondok pesantren. Selain insentif guru ngaji, juga akan dilaksanakan pembangunan ekonomi pesantren atau ekotren. 

"Dan janji ini langsung kami tunaikan, agar apa, agar pembangunan mental dan spiritual anak-anak kita lebih baik, mentalnya baik, tidak mudah terpapar hoaks," katanya.

Dalam pemberian insentif itu, Ganjar berbagi tugas dengan Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin. Keduanya berkeliling dari satu kabupaten ke kabupaten lain untuk memberikan insentif langsung ke tangan para guru ngaji.

Salah satunya Siti Badriah, guru ngaji TPQ Al Hilal Karangwelas Banyumas. Dalam satu tahun dia dan seluruh rekannya guru ngaji bakal menerima insentif dari Pemprov Jateng sebesar Rp1,2 juta yang diterima per triwulan. 

"Ini menambah semangat kerja ikhlas kami selama ini. Karena kan baru kali ini guru ngaji dapat perhatian dari pemerintah. Harapannya ya semoga program ini berkelanjutan dan nominalnya ditambah," bebernya.

 

Baca juga : Perjuangan Guru Ngaji Cilacap, Pernah Terima Honor Cuma Rp2.000


Bagikan :

BANYUMAS - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku bersyukur memiliki wakil gubernur seorang kiai. Berkat kolaborasi dengan Taj Yasin, Pemprov Jateng kini lebih memperhatikan pendidikan keagamaan dan pembangunan sumber daya manusia di pondok pesantren.

Salah satunya pemberian insentif untuk guru ngaji, guru madrasah diniyah (Madin), dan pengasuh pondok pesantren senilai Rp205 miliar di APBD 2019. Anggaran untuk guru ngaji ini baru pertama kali ada, yang menyasar 171.131 ustaz dan ustazah.

"Syukur alhamdulillah saya didampingi wakil seorang kiai, ini lho enaknya, senengnya punya wakil kiai," kata Ganjar saat menyerahkan insentif untuk 2.800 guru ngaji di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci, Kelurahan Purwanegara, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (9/4/2019).

Dijelaskan Ganjar, program insentif guru ngaji adalah janji kampanye duet Ganjar Yasin pada Pemilihan Gubernur 2018. Saat itu, pasangan nasionalis-santri ini berjanji membangun pendidikan keagamaan dan SDM pondok pesantren. Selain insentif guru ngaji, juga akan dilaksanakan pembangunan ekonomi pesantren atau ekotren. 

"Dan janji ini langsung kami tunaikan, agar apa, agar pembangunan mental dan spiritual anak-anak kita lebih baik, mentalnya baik, tidak mudah terpapar hoaks," katanya.

Dalam pemberian insentif itu, Ganjar berbagi tugas dengan Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin. Keduanya berkeliling dari satu kabupaten ke kabupaten lain untuk memberikan insentif langsung ke tangan para guru ngaji.

Salah satunya Siti Badriah, guru ngaji TPQ Al Hilal Karangwelas Banyumas. Dalam satu tahun dia dan seluruh rekannya guru ngaji bakal menerima insentif dari Pemprov Jateng sebesar Rp1,2 juta yang diterima per triwulan. 

"Ini menambah semangat kerja ikhlas kami selama ini. Karena kan baru kali ini guru ngaji dapat perhatian dari pemerintah. Harapannya ya semoga program ini berkelanjutan dan nominalnya ditambah," bebernya.

 

Baca juga : Perjuangan Guru Ngaji Cilacap, Pernah Terima Honor Cuma Rp2.000


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu