Follow Us :              

Sosialisasikan Pemilu dengan Wayang, Memilih itu Juara

  12 April 2019  |   20:00:00  |   dibaca : 751 
Kategori :
Bagikan :


Sosialisasikan Pemilu dengan Wayang, Memilih itu Juara

12 April 2019 | 20:00:00 | dibaca : 751
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG - Pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam rangka Sosialisasi Pemilu dengan tema "Memilih itu Juara" berlangsung di halaman RRI Jalan Ahmad Yani Semarang, Jumat (12/4/2019) malam. Pagelaran tersebut, menghadirkan Dalang Warseno Hardjodarsono atau yang lebih dikenal dengan Ki Warseno Slenk.

Dengan mengusung lakon "Wahyu Katentreman," pagelaran itu juga dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Henri Subiakto, Dewan Pengawas RRI Asto Kuncoro, Sekda Jateng Sri Puryono, Kepala LPP RRI maupun Kepala LPP TVRI Jateng.

Pada pagelaran wayang yang disiarkan langsung oleh RRI, TVRI maupun Semarang TV itu, Asto Kuncoro mengingatkan kepada para hadirin, pendengar, maupun pemirsa untuk menyikapi Pemilu dengan bahagia dan tidak perlu ada ketegangan, konflik maupun tindak kekerasan.

Tema yang dipilih pada pagelaran itu, menurut dia, siapapun yang dengan akal sehat datang ke TPS untuk memilih, adalah juara. Perbedaan itu keniscayaan dalam negara berdemokrasi. Tetapi, kedamaian harus terus dijaga.

"Jangan golput, jadilah pemilih cerdas, tahu track record yang dipilihnya. RRI sebagai lembaga publik, tentu memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat tidak golput, serta mengajak pemilih yang siap menang dan siap kalah," paparnya.

Sementara itu, Sekda Jateng Sri Puryono mengatakan, dipilihnya dalang Ki Warseno Slenk selain karena dikenal dengan gaya slengean dan kolaborasi musik yang khas, dapat dengan mudah menyampaikan pesan kepada masyarakat. Sehingga, para penonton bisa mengambil hikmah dan makin yakin dengan siapa yang dipilihnya, baik itu presiden-wakil presiden, maupun calon legislatifnya sesuai hati nurani.

"Jangan golput. Pemilu ini momen spesial demokrasi, menjadi penentu pembangunan lima tahun ke depan. Sehingga, kita berharap berjalan damai, berkualitas dan bermartabat," katanya.

Sekda juga mengharapkan, para penyelenggara Pemilu kompak. Selain itu, juga menggembirakan dan meneduhkan. Karena, Jateng sudah dikenal sebagai daerah kondusif, upaya mempertahankan status itu harus diwujudkan seluruh elemen masyarakat dan institusi terkait. 

"Jateng itu paling kondusif, harus dipertahankan. Partisipasi politik pada Pemilu lima tahun lalu 75,2 persen. Kita harapkan bisa naik. Yuk, jaga keamanan dan situasi kondusif. Beda pilihan itu biasa, tapi menjaga NKRI itu kewajiban," tandasnya sebelum menyerahkan tokoh Semar kepada Ki Warseno Slenk.

Sri Puryono yang juga Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jateng itu juga berkesempatan melantunkan Sinom Parijotho setelah berdialog dengan para pengunjung tentang Pemilu.

 

Baca juga : Langgengnya Pagelaran Wayang Kulit Jumat Kliwon di TBRS


Bagikan :

SEMARANG - Pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam rangka Sosialisasi Pemilu dengan tema "Memilih itu Juara" berlangsung di halaman RRI Jalan Ahmad Yani Semarang, Jumat (12/4/2019) malam. Pagelaran tersebut, menghadirkan Dalang Warseno Hardjodarsono atau yang lebih dikenal dengan Ki Warseno Slenk.

Dengan mengusung lakon "Wahyu Katentreman," pagelaran itu juga dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Henri Subiakto, Dewan Pengawas RRI Asto Kuncoro, Sekda Jateng Sri Puryono, Kepala LPP RRI maupun Kepala LPP TVRI Jateng.

Pada pagelaran wayang yang disiarkan langsung oleh RRI, TVRI maupun Semarang TV itu, Asto Kuncoro mengingatkan kepada para hadirin, pendengar, maupun pemirsa untuk menyikapi Pemilu dengan bahagia dan tidak perlu ada ketegangan, konflik maupun tindak kekerasan.

Tema yang dipilih pada pagelaran itu, menurut dia, siapapun yang dengan akal sehat datang ke TPS untuk memilih, adalah juara. Perbedaan itu keniscayaan dalam negara berdemokrasi. Tetapi, kedamaian harus terus dijaga.

"Jangan golput, jadilah pemilih cerdas, tahu track record yang dipilihnya. RRI sebagai lembaga publik, tentu memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat tidak golput, serta mengajak pemilih yang siap menang dan siap kalah," paparnya.

Sementara itu, Sekda Jateng Sri Puryono mengatakan, dipilihnya dalang Ki Warseno Slenk selain karena dikenal dengan gaya slengean dan kolaborasi musik yang khas, dapat dengan mudah menyampaikan pesan kepada masyarakat. Sehingga, para penonton bisa mengambil hikmah dan makin yakin dengan siapa yang dipilihnya, baik itu presiden-wakil presiden, maupun calon legislatifnya sesuai hati nurani.

"Jangan golput. Pemilu ini momen spesial demokrasi, menjadi penentu pembangunan lima tahun ke depan. Sehingga, kita berharap berjalan damai, berkualitas dan bermartabat," katanya.

Sekda juga mengharapkan, para penyelenggara Pemilu kompak. Selain itu, juga menggembirakan dan meneduhkan. Karena, Jateng sudah dikenal sebagai daerah kondusif, upaya mempertahankan status itu harus diwujudkan seluruh elemen masyarakat dan institusi terkait. 

"Jateng itu paling kondusif, harus dipertahankan. Partisipasi politik pada Pemilu lima tahun lalu 75,2 persen. Kita harapkan bisa naik. Yuk, jaga keamanan dan situasi kondusif. Beda pilihan itu biasa, tapi menjaga NKRI itu kewajiban," tandasnya sebelum menyerahkan tokoh Semar kepada Ki Warseno Slenk.

Sri Puryono yang juga Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jateng itu juga berkesempatan melantunkan Sinom Parijotho setelah berdialog dengan para pengunjung tentang Pemilu.

 

Baca juga : Langgengnya Pagelaran Wayang Kulit Jumat Kliwon di TBRS


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu