Follow Us :              

Kukuhkan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal, Ini Pesan Sri Puryono

  03 May 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 2230 
Kategori :
Bagikan :


Kukuhkan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal, Ini Pesan Sri Puryono

03 May 2019 | 15:00:00 | dibaca : 2230
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

TEGAL - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) harus menjadi organisasi yang kuat, profesional dan mampu membantu meningkatkan kesejahteraan pemerintah dan masyarakat. Organisasi Korpri dengan anggota tersebar di seluruh penjuru Nusantara harus solid dan tidak mudah terpecah belah.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pengurus Korpri Provinsi Jateng Sri Puryono saat memberi sambutan pada pengukuhan Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal periode 2019-2024 di Gedung Korpri Kabupaten Tegal, Jumat (3/5/2019).

Selain pengukuhan Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono oleh Sri Puryono, pada kesempatan itu sekaligus dilakukan pengukuhan Pengurus Unit-unit Korpri Tingkat Kabupaten Tegal dan Pengurus Kopri Unit-unit Kecamatan oleh Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal.

Sri Puryono meminta kepada ketua dan seluruh pengurus Korpri yang dilantik untuk selalu tegak lurus mendukung bupati dan wakil bupati. Yaitu mendukung berbagai kebijakan bupati dan wakil bupati dengan catatan, kebijakan-kebijakan tersebut sesuai dengan perundang-undangan.

"Korpri harus berpikir visioner dan menjadi kekuatan setelah TNI/Polri. Terlebih anggota Korpri sangat besar dan tersebar di beebagai daerah, termasuk di Kabupaten Tegal yang mencapai sekitar 9.100 anggota," ujar Sri yang juga Sekda Provinsi Jateng ini.

Dalam hal membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lanjut dia, Korpri telah melakukan berbagai langkah dan kebijakan untuk masyarakat. Salah satunya keperpihakan Korpri terhadap petani saat hasil panen melimpah dan harga komoditas anjlok. Korpri mengambil langkah cepat dengan menggerakkan anggotanya untuk membeli hasil panen petani.

Sekda mencontohkan ketika musim panen raya padi di beberapa daerah di Jateng menyebabkan harga gabah anjlok, petani cabai di Demak yang harganya hanya Rp5.000 per kilogram, serta musim panen bawang merah di yang mengakibatkan harga komoditas unggulan Brebes itu terjun bebas, maka Pemerintah Provinsi memborong cabai dan bawang merah kemudian dijual kepada para ASN.

"Ini adalah bentuk kepedulian kita (Korpri) kepada masyarakat dengan membeli produk masyarakat atau hasil panen petani seperti beberapa waktu lalu, saat harga cabai anjlok atau hanya Rp5.000 per kilogram. Juga bawang merah diborong oleh Pemprov karena saat panen raya petani membuangnya di jalan,' bebernya.

Dia menambahkan, Korpri juga harus mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "Pelayanan prima internal yaitu pelayanan yang murah, mudah, dan cepat. Sedangkan pelayanan eksternal adalah transparan dan akuntabel," terangnya.

Sri Puryono juga memperingatkan tentang tiga hal penting yang harus diperhatikan seluruh anggota Korpri. Yaitu menyangkut jual beli jabatan, perizinan, dan sektor pengadaan barang. "Jangan coba-coba membisniskan urusan jabatan, perizinan, dan pengadaan barang jika tidak mau berurusan dengan hukum," tegasnya. 

Korpri Kabupaten Tegal, menurutnya selangkah lebih maju dibanding daerah lain, karena pada kegiatan ini juga menghadirkan para purnabakti atau pensiunan untuk menerima tali asih. "Tradisi baik ini merupakan bentuk perhatian Korpri kepada para anggotanya, sehingga jangan dilihat dari jumlah atau nilainya," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah dalam sambutannya berharap para pengurus Korpri dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Mampu membawa perubahan bagi kemajuan dan kemandirian Korpri, sehingga kedepan dapat tumbuh dan berkembang sebagai sebuah organisasi yang solid dan semakin profesional.

"Para pengurus segera bekerja meningkatkan kualitas pelayanannya. Terlebih Pada era reformasi birokrasi dan tuntutan perubahan zaman yang semakin cepat dan kuat, maka layanan publik harus benar-benar ditingkatkan," pintanya.

Sebagai pelaku reformasi birokrasi, kata dia, Korpri harus menunjukkan peningkatan yang baik, berintegritas, transparan, dan mampu mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan, serta terbuka kepada anggota Korpri. Dewan pengurus Korpri juga harus mampu menjadi rujukan, panutan, dan teladan, ermasuk aspek kedisiplinan bagi para ASN.

"Selalu mengedepankan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, mengedepankan efisiensi dengan menghemat anggaran organisasi," ungkapnya.

 

Baca juga : Lantik Pengurus Korpri Salatiga, Sekda Ingatkan Tiga Hal Ini


Bagikan :

TEGAL - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) harus menjadi organisasi yang kuat, profesional dan mampu membantu meningkatkan kesejahteraan pemerintah dan masyarakat. Organisasi Korpri dengan anggota tersebar di seluruh penjuru Nusantara harus solid dan tidak mudah terpecah belah.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pengurus Korpri Provinsi Jateng Sri Puryono saat memberi sambutan pada pengukuhan Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal periode 2019-2024 di Gedung Korpri Kabupaten Tegal, Jumat (3/5/2019).

Selain pengukuhan Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono oleh Sri Puryono, pada kesempatan itu sekaligus dilakukan pengukuhan Pengurus Unit-unit Korpri Tingkat Kabupaten Tegal dan Pengurus Kopri Unit-unit Kecamatan oleh Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal.

Sri Puryono meminta kepada ketua dan seluruh pengurus Korpri yang dilantik untuk selalu tegak lurus mendukung bupati dan wakil bupati. Yaitu mendukung berbagai kebijakan bupati dan wakil bupati dengan catatan, kebijakan-kebijakan tersebut sesuai dengan perundang-undangan.

"Korpri harus berpikir visioner dan menjadi kekuatan setelah TNI/Polri. Terlebih anggota Korpri sangat besar dan tersebar di beebagai daerah, termasuk di Kabupaten Tegal yang mencapai sekitar 9.100 anggota," ujar Sri yang juga Sekda Provinsi Jateng ini.

Dalam hal membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lanjut dia, Korpri telah melakukan berbagai langkah dan kebijakan untuk masyarakat. Salah satunya keperpihakan Korpri terhadap petani saat hasil panen melimpah dan harga komoditas anjlok. Korpri mengambil langkah cepat dengan menggerakkan anggotanya untuk membeli hasil panen petani.

Sekda mencontohkan ketika musim panen raya padi di beberapa daerah di Jateng menyebabkan harga gabah anjlok, petani cabai di Demak yang harganya hanya Rp5.000 per kilogram, serta musim panen bawang merah di yang mengakibatkan harga komoditas unggulan Brebes itu terjun bebas, maka Pemerintah Provinsi memborong cabai dan bawang merah kemudian dijual kepada para ASN.

"Ini adalah bentuk kepedulian kita (Korpri) kepada masyarakat dengan membeli produk masyarakat atau hasil panen petani seperti beberapa waktu lalu, saat harga cabai anjlok atau hanya Rp5.000 per kilogram. Juga bawang merah diborong oleh Pemprov karena saat panen raya petani membuangnya di jalan,' bebernya.

Dia menambahkan, Korpri juga harus mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "Pelayanan prima internal yaitu pelayanan yang murah, mudah, dan cepat. Sedangkan pelayanan eksternal adalah transparan dan akuntabel," terangnya.

Sri Puryono juga memperingatkan tentang tiga hal penting yang harus diperhatikan seluruh anggota Korpri. Yaitu menyangkut jual beli jabatan, perizinan, dan sektor pengadaan barang. "Jangan coba-coba membisniskan urusan jabatan, perizinan, dan pengadaan barang jika tidak mau berurusan dengan hukum," tegasnya. 

Korpri Kabupaten Tegal, menurutnya selangkah lebih maju dibanding daerah lain, karena pada kegiatan ini juga menghadirkan para purnabakti atau pensiunan untuk menerima tali asih. "Tradisi baik ini merupakan bentuk perhatian Korpri kepada para anggotanya, sehingga jangan dilihat dari jumlah atau nilainya," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah dalam sambutannya berharap para pengurus Korpri dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Mampu membawa perubahan bagi kemajuan dan kemandirian Korpri, sehingga kedepan dapat tumbuh dan berkembang sebagai sebuah organisasi yang solid dan semakin profesional.

"Para pengurus segera bekerja meningkatkan kualitas pelayanannya. Terlebih Pada era reformasi birokrasi dan tuntutan perubahan zaman yang semakin cepat dan kuat, maka layanan publik harus benar-benar ditingkatkan," pintanya.

Sebagai pelaku reformasi birokrasi, kata dia, Korpri harus menunjukkan peningkatan yang baik, berintegritas, transparan, dan mampu mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan, serta terbuka kepada anggota Korpri. Dewan pengurus Korpri juga harus mampu menjadi rujukan, panutan, dan teladan, ermasuk aspek kedisiplinan bagi para ASN.

"Selalu mengedepankan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, mengedepankan efisiensi dengan menghemat anggaran organisasi," ungkapnya.

 

Baca juga : Lantik Pengurus Korpri Salatiga, Sekda Ingatkan Tiga Hal Ini


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu