Follow Us :              

Sri Puryono Terima Sabuk Penghormatan Taekwondo

  05 July 2019  |   10:00:00  |   dibaca : 1414 
Kategori :
Bagikan :


Sri Puryono Terima Sabuk Penghormatan Taekwondo

05 July 2019 | 10:00:00 | dibaca : 1414
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

MAGELANG - Sekda Jateng Sri Puryono menerima sabuk dan sertifikat penghormatan dari Pengurus Besar Taekwondo. Penyematan sabuk dan penyerahan penghormatan oleh Grandmaster Herman Aditara dilaksanakan pada upacara pembukaan Kejuaraan Nasional "Magelang Open Taekwondo Championship VII, Jumat (5/7/2019).

"Sabuk ini dari Pengurus Besar Taekwondo, ini langsung dari Korea. Saya menjadi pengurus taekwondo sudah 20 tahun," kata Sekda usai mengikuti upacara pembukaan Magelang Open Taekwondo Championship VII, di GOR Soeroto Komplek Akmil Magelang.

Sekda Sri Puryono yang merupakan Penasihat Taekwondo Indonesia (TI) Jateng, mengatakan dengan disematkannya sabuk hitam bertuliskan "Puryono" yang merupakan pemberian dari Kukkiwon atau organisasi taekwondo dunia, mempunyai makna mengikat secara moral, yakni terus memajukan taekwondo Jateng. 

"Untuk teman-teman di Pengprov Taekwondo Jawa Tengah, saya berharap taekwondo Jateng berkembang lebih baik. Dengan disematkannya penghargaan dan sabuk ini mengandung makna supaya saya terus memajukan taekwondo Jawa Tengah khusisnya dan Indonesia pada umumnya," terangnya.

Sekda menjelaskan, Kejurnas Piala Wali Kota Magelang 2019 tersebut merupakan ajang try out dan try in guna mempersiakan taekwondoin Jateng menghadapi Pra-PON dan PON 2020 di Papua. Laga tingkat nasional tersebut diikuti 96 kontingen yang berasal dari 10 provinsi yang tersebar di 5 pulau di Indonesia. 

Sekda menyebutkan, pada beberapa ajang PON, Jateng menargetkan lima medali emas untuk cabang taekwondo. Namun pada PON 2020 Pengprov Taekwondo Jateng menargetkan lebih dari 5 medali emas. Karenanya berbagai upaya terus dilakukan guna meraih target medali tersebut, termasuk mengirim taekwondoin ke sejumlah kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional.

"Taekwondo Jateng pernah jaya, dahulu taekwondoin Jateng belum ada yang bisa mengalahkan, itu karena kita mengirim atlet-atlet ke Korea, Singapura untuk latih tanding. Sekarang kita juga sedang mengirim atlet-atlet Solo Raya ke Korea," bebernya.

Menurutnya, atlet berprestasi merupakan aset daerah. Sehingga bagi atlet yang berprestasi di cabang olahraga apapun mempunyai kesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Termasuk di Jateng, tidak sedikit atlet yang berhasil mengharumkan nama bangsa mendapat pekerjaan di instansi pemerintahan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun BUMN.

"Kita terus membina atlet-atlet berprestasi, karena kalau tidak maka akan lari," imbuhnya.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta mengatakan, pada Asean Games 2018 cabang taekwondo mempersembahkan emas untuk Indonesia. Diharapkan pada Asean Games atau kejuaraan internasional lainnya mampu meraih medali emas lebih banyak lagi.

"Saya nitip kepada Pengprov TI Jateng, para atlet yang sekarang ada di sini merupakan calon-calon juara. Kita berharap kelak mereka akan mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di kancah internasional," katanya.

Sebanyak 1.663 atlet taekwondo dari berbagai provinsi berebut Piala Wali Kota Magelang di Kejuaraan Nasional "Magelang Open Taekwondo Championship VII. 

Laga yang merupakan program kejuaraan tahunan tersebut digelar pada 5-7 Juli 2019.
 
Kejurnas yang merupakan program tahunan itu, mempertandingkan kategori kyorugi dan poomsae dengan kelas festival, pemula, dan prestasi untuk tingkat umur pra kadet, kadet, junior, dan senior.

 

Baca juga : Jelang Berlaga di Popnas, Sekda Beri Motivasi Taekwondoin Jateng


Bagikan :

MAGELANG - Sekda Jateng Sri Puryono menerima sabuk dan sertifikat penghormatan dari Pengurus Besar Taekwondo. Penyematan sabuk dan penyerahan penghormatan oleh Grandmaster Herman Aditara dilaksanakan pada upacara pembukaan Kejuaraan Nasional "Magelang Open Taekwondo Championship VII, Jumat (5/7/2019).

"Sabuk ini dari Pengurus Besar Taekwondo, ini langsung dari Korea. Saya menjadi pengurus taekwondo sudah 20 tahun," kata Sekda usai mengikuti upacara pembukaan Magelang Open Taekwondo Championship VII, di GOR Soeroto Komplek Akmil Magelang.

Sekda Sri Puryono yang merupakan Penasihat Taekwondo Indonesia (TI) Jateng, mengatakan dengan disematkannya sabuk hitam bertuliskan "Puryono" yang merupakan pemberian dari Kukkiwon atau organisasi taekwondo dunia, mempunyai makna mengikat secara moral, yakni terus memajukan taekwondo Jateng. 

"Untuk teman-teman di Pengprov Taekwondo Jawa Tengah, saya berharap taekwondo Jateng berkembang lebih baik. Dengan disematkannya penghargaan dan sabuk ini mengandung makna supaya saya terus memajukan taekwondo Jawa Tengah khusisnya dan Indonesia pada umumnya," terangnya.

Sekda menjelaskan, Kejurnas Piala Wali Kota Magelang 2019 tersebut merupakan ajang try out dan try in guna mempersiakan taekwondoin Jateng menghadapi Pra-PON dan PON 2020 di Papua. Laga tingkat nasional tersebut diikuti 96 kontingen yang berasal dari 10 provinsi yang tersebar di 5 pulau di Indonesia. 

Sekda menyebutkan, pada beberapa ajang PON, Jateng menargetkan lima medali emas untuk cabang taekwondo. Namun pada PON 2020 Pengprov Taekwondo Jateng menargetkan lebih dari 5 medali emas. Karenanya berbagai upaya terus dilakukan guna meraih target medali tersebut, termasuk mengirim taekwondoin ke sejumlah kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional.

"Taekwondo Jateng pernah jaya, dahulu taekwondoin Jateng belum ada yang bisa mengalahkan, itu karena kita mengirim atlet-atlet ke Korea, Singapura untuk latih tanding. Sekarang kita juga sedang mengirim atlet-atlet Solo Raya ke Korea," bebernya.

Menurutnya, atlet berprestasi merupakan aset daerah. Sehingga bagi atlet yang berprestasi di cabang olahraga apapun mempunyai kesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Termasuk di Jateng, tidak sedikit atlet yang berhasil mengharumkan nama bangsa mendapat pekerjaan di instansi pemerintahan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun BUMN.

"Kita terus membina atlet-atlet berprestasi, karena kalau tidak maka akan lari," imbuhnya.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta mengatakan, pada Asean Games 2018 cabang taekwondo mempersembahkan emas untuk Indonesia. Diharapkan pada Asean Games atau kejuaraan internasional lainnya mampu meraih medali emas lebih banyak lagi.

"Saya nitip kepada Pengprov TI Jateng, para atlet yang sekarang ada di sini merupakan calon-calon juara. Kita berharap kelak mereka akan mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di kancah internasional," katanya.

Sebanyak 1.663 atlet taekwondo dari berbagai provinsi berebut Piala Wali Kota Magelang di Kejuaraan Nasional "Magelang Open Taekwondo Championship VII. 

Laga yang merupakan program kejuaraan tahunan tersebut digelar pada 5-7 Juli 2019.
 
Kejurnas yang merupakan program tahunan itu, mempertandingkan kategori kyorugi dan poomsae dengan kelas festival, pemula, dan prestasi untuk tingkat umur pra kadet, kadet, junior, dan senior.

 

Baca juga : Jelang Berlaga di Popnas, Sekda Beri Motivasi Taekwondoin Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu