Follow Us :              

Marching Band Santri Meriahkan Rangkaian HUT Ke-74 RI

  17 August 2019  |   17:00:00  |   dibaca : 1207 
Kategori :
Bagikan :


Marching Band Santri Meriahkan Rangkaian HUT Ke-74 RI

17 August 2019 | 17:00:00 | dibaca : 1207
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada peringatan HUT Ke-74 RI di Lapangan Pancasila, Sabtu (17/8/2019) tidak dilewatkan oleh warga Kota Semarang. Upacara yang dipimpin oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono beserta sejumlah pejabat, ASN, dan TNI/Polri.

Meski prosesi dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB, namun masyarakat sudah memadati lokasi sejak pukul 14.30 WIB. Mereka antusias berkerumun di tepi lapangan ketika atraksi marching band oleh para santri Pondok Pesantren Al-Anwar dan taruna AKPOL ditampilkan. 

Tepuk tangan riuh terdengar ketika personil marching band kompak membentuk formasi-formasi unik, di tengah harmoni lagu-lagu nasional. Aksi memukau itu pun segera diabadikan melalui kamera ponsel mereka.

Fatimah, salah seorang warga Kota Semarang, mengajak suami dan kedua anaknya untuk mengikuti  rangkaian Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada peringatan HUT Ke-74 RI di Lapangan Pancasila. Fatimah membeberkan, kedua anaknya sangat mengagumi atraksi marching band. Perempuan berhijab itu tampak beberapa kali mengabadikan foto sang anak bersama personil marching band.

"Saya sengaja ke sini karena mau melihat langsung prosesi Upacara Penurunan Bendera Merah Putih yang dilakukan Paskibraka. Ternyata, ada pertunjukkan marching band juga yang anak-kanak saya memang suka. Mereka langsung minta foto-foto," ujarnya sembari tersenyum.

Tak hanya atraksi marching band yang memukau, puisi karya salah seorang santri PP Al-Anwar, Bahrud Lutfillah, yang mengisahkan kiprah ulama kharismatik Almarhum KH Maimoen Zubair semasa hidup juga menyentuh hati para hadirin. Dengan penuh penghayatan, Bahrud yang hari itu memimpin atraksi Green Crown Al-Anwar Marching Band, mengingatkan kembali pada sosok kiai yang begitu mencintai Tanah Air.

"Duhai pertiwi, beberapa waktu yang lalu angin dari Tanah Ibrahim, Mekkah, membawa kabar duka untuk bangsa yang besar ini. Bahwa salah satu pejuang, guru bangsa nan wibawa dengan kerendahan hatinya, telah beristirahat dengan tenang di Padang Ma'la. Betapa sesak hati ini menerima kabar tentangnya.."

Bahrud menjelaskan, puisi tentang Mbah Maimoen itu selesai ditulisnya pada 11 Agustus lalu. Santri asal Situbondo itu mengaku selalu teringat dengan pesan sang pengasuh PP Al-Anwar bahwa santri haruslah cinta Tanah Air dan religius.

"Saya membuat puisinya bertahap.  Saya selesaikan pada 11 Agustus saat saya perjalanan menuju Probolinggo. Memang khusus untuk mengenang Mbah Maimoen. Beliau selalu berpesan, nasionalis dan religius harus ada," ujarnya.

Bahrud mengaku bangga, dia bersama personil Green Crown Al-Anwar Marching Band sudah kali kedua tampil menyemarakkan rangkaian HUT RI di Lapangan Pancasila. Mereka konsisten membawakan lagu-lagu nasional dan religius diiringi atraksi yang menarik.

"Total 80 personil yang hari ini tampil. Ini bukan pertama kali kami tampil pada peringatan HUT RI. Sudah tahun kedua kami tampil dan ini tentu menjadi kebanggaan bagi kami,"ujarnya.

 

Baca juga : 132 Mahasiswa Unnes Menari Kolosal di Hari Bhakti Adyaksa


Bagikan :

SEMARANG - Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada peringatan HUT Ke-74 RI di Lapangan Pancasila, Sabtu (17/8/2019) tidak dilewatkan oleh warga Kota Semarang. Upacara yang dipimpin oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono beserta sejumlah pejabat, ASN, dan TNI/Polri.

Meski prosesi dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB, namun masyarakat sudah memadati lokasi sejak pukul 14.30 WIB. Mereka antusias berkerumun di tepi lapangan ketika atraksi marching band oleh para santri Pondok Pesantren Al-Anwar dan taruna AKPOL ditampilkan. 

Tepuk tangan riuh terdengar ketika personil marching band kompak membentuk formasi-formasi unik, di tengah harmoni lagu-lagu nasional. Aksi memukau itu pun segera diabadikan melalui kamera ponsel mereka.

Fatimah, salah seorang warga Kota Semarang, mengajak suami dan kedua anaknya untuk mengikuti  rangkaian Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada peringatan HUT Ke-74 RI di Lapangan Pancasila. Fatimah membeberkan, kedua anaknya sangat mengagumi atraksi marching band. Perempuan berhijab itu tampak beberapa kali mengabadikan foto sang anak bersama personil marching band.

"Saya sengaja ke sini karena mau melihat langsung prosesi Upacara Penurunan Bendera Merah Putih yang dilakukan Paskibraka. Ternyata, ada pertunjukkan marching band juga yang anak-kanak saya memang suka. Mereka langsung minta foto-foto," ujarnya sembari tersenyum.

Tak hanya atraksi marching band yang memukau, puisi karya salah seorang santri PP Al-Anwar, Bahrud Lutfillah, yang mengisahkan kiprah ulama kharismatik Almarhum KH Maimoen Zubair semasa hidup juga menyentuh hati para hadirin. Dengan penuh penghayatan, Bahrud yang hari itu memimpin atraksi Green Crown Al-Anwar Marching Band, mengingatkan kembali pada sosok kiai yang begitu mencintai Tanah Air.

"Duhai pertiwi, beberapa waktu yang lalu angin dari Tanah Ibrahim, Mekkah, membawa kabar duka untuk bangsa yang besar ini. Bahwa salah satu pejuang, guru bangsa nan wibawa dengan kerendahan hatinya, telah beristirahat dengan tenang di Padang Ma'la. Betapa sesak hati ini menerima kabar tentangnya.."

Bahrud menjelaskan, puisi tentang Mbah Maimoen itu selesai ditulisnya pada 11 Agustus lalu. Santri asal Situbondo itu mengaku selalu teringat dengan pesan sang pengasuh PP Al-Anwar bahwa santri haruslah cinta Tanah Air dan religius.

"Saya membuat puisinya bertahap.  Saya selesaikan pada 11 Agustus saat saya perjalanan menuju Probolinggo. Memang khusus untuk mengenang Mbah Maimoen. Beliau selalu berpesan, nasionalis dan religius harus ada," ujarnya.

Bahrud mengaku bangga, dia bersama personil Green Crown Al-Anwar Marching Band sudah kali kedua tampil menyemarakkan rangkaian HUT RI di Lapangan Pancasila. Mereka konsisten membawakan lagu-lagu nasional dan religius diiringi atraksi yang menarik.

"Total 80 personil yang hari ini tampil. Ini bukan pertama kali kami tampil pada peringatan HUT RI. Sudah tahun kedua kami tampil dan ini tentu menjadi kebanggaan bagi kami,"ujarnya.

 

Baca juga : 132 Mahasiswa Unnes Menari Kolosal di Hari Bhakti Adyaksa


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu