Follow Us :              

Proporsi 4.286.918 ASN belum Berimbang

  18 September 2019  |   08:30:00  |   dibaca : 512 
Kategori :
Bagikan :


Proporsi 4.286.918 ASN belum Berimbang

18 September 2019 | 08:30:00 | dibaca : 512
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Asisten Deputi Pembinaan Integritas dan Penegakan Disiplin SDM ASN, Bambang Dayanto Sumarsono mengatakan tahun 2019 ini merupakan tahun pengembangan SDM dalam sektor masing-masing. 
Saat ini jumlah ASN di Indonesia ada 4.286.918 orang dengan proporsi yang belum berimbang karena masih dominannya jabatan pelaksana administrasi umum sebanyak 1,6 juta orang.

"Maka diperlukan restrukturisasi yang didominasi oleh jabatan teknis dan berkeahlian khusus. Untuk berhasil dalam transformasi digital dibutuhkan SDM yang berkeahlian, berkualitas, dan berdaya saing. ASN harus siap menghadapi tantangan yang kompleks dan multidimensional," katanya.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Kebijakan Pembinaan Integritas e-Penegakan Disiplin ASN yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang SDM Aparatur di PO Hotel Semarang, Rabu (18/9/2019) yang diikuti oleh peserta dari seluruh Sekda Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan DIY.

Sementara itu, Sekda Jateng Sri Puryono mengatakan kunci sukses dan keberhasilan Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah disiplin dan tertib. Maka dari itu ia meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan kedisiplinan dan kejujuran serta memberikan pelayanan publik yang baik.
"Kegiatan ini sangat baik. Jadi kita mengundang dari kabupaten/kota di Jawa Tengah dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap integritas dan kedisiplinan kita. Kunci sukses adalah disiplin dan dan tertib. Untuk kali ini saya berharap betul ASN yang dalam ini teman di kabupaten/kota," katanya.

Sri Puryono menjelaskan, di dalam Perpres nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi disebutkan ada delapan area. Terakhir adalah peningkatan pelayanan publik. Jadi kunci ASN dikatakan berhasil kalau bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"Pelayanan baik itu tentunya akan diterima oleh masyarakat. Kemudian masyarakat akan mengatakan, terima kasih Pemerintah, terima kasih Pak Gub, Pak Bupati, Pak Walikota, rakyat sudah menikmati hasil atas jerih payah Bapak. Pada tahun 2018 kemarin sebagian masyarakat kita sudah mengatakan berterima kasih kepada kita," ujarnya.

Adapun bagi yang belum melaksanakan hal itu, Sri Puryono berharap teman-teman ASN di Kabupaten/Kota untuk mulai meningkatkan. Sehingga pelayanan itu menjadi prima, mudah, cepat, transparan, dan akuntabel.
"Kedisiplinan itu bisa diukur dari tingkat kehadiran, tingkat kinerja yang bersangkutan dan tentunya kejujuran mereka dan bagaimana keberpihakan kepada orang-orang yang membutuhkan," tegasnya.

 

Baca juga : Tingkatkan Produktivitas, Sekda Ajak ASN Terapkan Pola Hidup Sehat


Bagikan :

SEMARANG - Asisten Deputi Pembinaan Integritas dan Penegakan Disiplin SDM ASN, Bambang Dayanto Sumarsono mengatakan tahun 2019 ini merupakan tahun pengembangan SDM dalam sektor masing-masing. 
Saat ini jumlah ASN di Indonesia ada 4.286.918 orang dengan proporsi yang belum berimbang karena masih dominannya jabatan pelaksana administrasi umum sebanyak 1,6 juta orang.

"Maka diperlukan restrukturisasi yang didominasi oleh jabatan teknis dan berkeahlian khusus. Untuk berhasil dalam transformasi digital dibutuhkan SDM yang berkeahlian, berkualitas, dan berdaya saing. ASN harus siap menghadapi tantangan yang kompleks dan multidimensional," katanya.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Kebijakan Pembinaan Integritas e-Penegakan Disiplin ASN yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang SDM Aparatur di PO Hotel Semarang, Rabu (18/9/2019) yang diikuti oleh peserta dari seluruh Sekda Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan DIY.

Sementara itu, Sekda Jateng Sri Puryono mengatakan kunci sukses dan keberhasilan Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah disiplin dan tertib. Maka dari itu ia meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan kedisiplinan dan kejujuran serta memberikan pelayanan publik yang baik.
"Kegiatan ini sangat baik. Jadi kita mengundang dari kabupaten/kota di Jawa Tengah dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap integritas dan kedisiplinan kita. Kunci sukses adalah disiplin dan dan tertib. Untuk kali ini saya berharap betul ASN yang dalam ini teman di kabupaten/kota," katanya.

Sri Puryono menjelaskan, di dalam Perpres nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi disebutkan ada delapan area. Terakhir adalah peningkatan pelayanan publik. Jadi kunci ASN dikatakan berhasil kalau bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"Pelayanan baik itu tentunya akan diterima oleh masyarakat. Kemudian masyarakat akan mengatakan, terima kasih Pemerintah, terima kasih Pak Gub, Pak Bupati, Pak Walikota, rakyat sudah menikmati hasil atas jerih payah Bapak. Pada tahun 2018 kemarin sebagian masyarakat kita sudah mengatakan berterima kasih kepada kita," ujarnya.

Adapun bagi yang belum melaksanakan hal itu, Sri Puryono berharap teman-teman ASN di Kabupaten/Kota untuk mulai meningkatkan. Sehingga pelayanan itu menjadi prima, mudah, cepat, transparan, dan akuntabel.
"Kedisiplinan itu bisa diukur dari tingkat kehadiran, tingkat kinerja yang bersangkutan dan tentunya kejujuran mereka dan bagaimana keberpihakan kepada orang-orang yang membutuhkan," tegasnya.

 

Baca juga : Tingkatkan Produktivitas, Sekda Ajak ASN Terapkan Pola Hidup Sehat


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu