Follow Us :              

Pemprov Dorong Seluruh Daerah Ramah Lansia

  25 September 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 2442 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Dorong Seluruh Daerah Ramah Lansia

25 September 2019 | 09:00:00 | dibaca : 2442
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menciptakan provinsi ramah terhadap warga lanjut usia (lansia). Salah satunya mendorong kabupaten dan kota di Jateng, serta seluruh daerah di Indonesia untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada lansia dengan menyediakan ruang dan sarana prasarana umum yang mudah diakses lansia.

"Ini penting. Alhamdulillah kami sudah melengkapi kantor-kantor instansi pemerintah maupun tempat-tempat umum dengan berbagai sarana prasarana yang ramah lansia. Sehingga ketika nengundang lansia untuk rapat, kantor kami sudah dapat diakses dan nyaman untuk lansia," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen di Hotel Semesta Semarang, Rabu (25/9/2019).

Dalam acara "Temu Regional Komisi Daerah Usia Lanjut (Komda Lansia) Provinsi Jawa Tengah dan Bali" itu, wagub yang juga Ketua Komda Lansia Jateng meminta semua pihak, termasuk pemerintah dan generasi muda untuk mendukung keberadaan dan beragam program Komda Lansia yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Semua pihak harus bergerak membangun akses serta melakukan pelayanan dan perhatian pada lansia.

Berdasarkan data Badan Pusat Stastiktik (BPS), disebutkan pada 2013 jumlah penduduk Jateng tercatat 33,36 juta jiwa dengan jumlah penduduk lansia sebanyak 3,69 juta jiwa atau 11,10 persen. Kemudian pada 2017 jumlah lansia meningkat menjadi 4, 3 juta jiwa atau 12,59 persen dari jumlah seluruh penduduk Jateng sebanyak 34, 3 juta jiwa. Jumlah lansia di Jateng tidak sedikit, apalagi Indonesia bakal menghadapi bonus demografi kemudian bukan tidak mungkin akan mengalami fase dimana penduduk usia lanjut lebih besar dari usia produktif.

Selain membangun akses khusus lanjut usia, guna mendukung pelayanan dan perlindungan lansia, Pemprov Jateng telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia. Tidak hanya itu, Kementerian Sosial juga memberlakukan Peraruran Menteri Sosial Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Ramah Lingkungan.

"Untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan pemenuhan hak lansia, perlu mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk membangun kawasan ramah lansia," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Taj Yasin mengaku bangga pada penampilan Paduan Suara Komda Kota Semarang. Meskipun berusia lanjut, namun sangat semangat membawakan lagu Indonesia Raya dan Mars Lansia. Menurutnya para lansia yang tampil di depan ratusan lansia dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, merupakan salah satu bukti lansia yang mendapat perhatian yang baik dari lingkungan keluarga maupun tetangga sekitar. 

"Saya terenyuh menyaksikan paduan suara Komda Kota Semarang. Belau-beliau tampak begitu semangat bernyanyi  jarang lansia begitu semangat menjalani hidupnya. Ini menunjukkan lingkungan keluarga maupun tetangga sangat perhatian terhadap lansia," ucapnya.

 

Baca juga : Belajar dari HIPPRADA, Wujud Konkret Jateng Ramah Lansia


Bagikan :

SEMARANG - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menciptakan provinsi ramah terhadap warga lanjut usia (lansia). Salah satunya mendorong kabupaten dan kota di Jateng, serta seluruh daerah di Indonesia untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada lansia dengan menyediakan ruang dan sarana prasarana umum yang mudah diakses lansia.

"Ini penting. Alhamdulillah kami sudah melengkapi kantor-kantor instansi pemerintah maupun tempat-tempat umum dengan berbagai sarana prasarana yang ramah lansia. Sehingga ketika nengundang lansia untuk rapat, kantor kami sudah dapat diakses dan nyaman untuk lansia," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen di Hotel Semesta Semarang, Rabu (25/9/2019).

Dalam acara "Temu Regional Komisi Daerah Usia Lanjut (Komda Lansia) Provinsi Jawa Tengah dan Bali" itu, wagub yang juga Ketua Komda Lansia Jateng meminta semua pihak, termasuk pemerintah dan generasi muda untuk mendukung keberadaan dan beragam program Komda Lansia yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Semua pihak harus bergerak membangun akses serta melakukan pelayanan dan perhatian pada lansia.

Berdasarkan data Badan Pusat Stastiktik (BPS), disebutkan pada 2013 jumlah penduduk Jateng tercatat 33,36 juta jiwa dengan jumlah penduduk lansia sebanyak 3,69 juta jiwa atau 11,10 persen. Kemudian pada 2017 jumlah lansia meningkat menjadi 4, 3 juta jiwa atau 12,59 persen dari jumlah seluruh penduduk Jateng sebanyak 34, 3 juta jiwa. Jumlah lansia di Jateng tidak sedikit, apalagi Indonesia bakal menghadapi bonus demografi kemudian bukan tidak mungkin akan mengalami fase dimana penduduk usia lanjut lebih besar dari usia produktif.

Selain membangun akses khusus lanjut usia, guna mendukung pelayanan dan perlindungan lansia, Pemprov Jateng telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia. Tidak hanya itu, Kementerian Sosial juga memberlakukan Peraruran Menteri Sosial Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Ramah Lingkungan.

"Untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan pemenuhan hak lansia, perlu mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk membangun kawasan ramah lansia," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Taj Yasin mengaku bangga pada penampilan Paduan Suara Komda Kota Semarang. Meskipun berusia lanjut, namun sangat semangat membawakan lagu Indonesia Raya dan Mars Lansia. Menurutnya para lansia yang tampil di depan ratusan lansia dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, merupakan salah satu bukti lansia yang mendapat perhatian yang baik dari lingkungan keluarga maupun tetangga sekitar. 

"Saya terenyuh menyaksikan paduan suara Komda Kota Semarang. Belau-beliau tampak begitu semangat bernyanyi  jarang lansia begitu semangat menjalani hidupnya. Ini menunjukkan lingkungan keluarga maupun tetangga sangat perhatian terhadap lansia," ucapnya.

 

Baca juga : Belajar dari HIPPRADA, Wujud Konkret Jateng Ramah Lansia


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu