Follow Us :              

Tingkatkan Kualitas SDM Desa, Pemprov Dorong Pelatihan Keterampilan

  08 October 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 626 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Kualitas SDM Desa, Pemprov Dorong Pelatihan Keterampilan

08 October 2019 | 14:00:00 | dibaca : 626
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

KEBUMEN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mendorong pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, termasuk SDM di daerah pedesaan. Antara lain melalui berbagai pelatihan keterampilan yang bermanfaat dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Harapan dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan perangkat desa, berbagai pelatihan ini menjadi sarana untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kemiskinan. Persoalan kemiskinan adalah tanggungjawab kita semua, sehingga warga yang menjadi peserta pelatihan ini dapat mengembangkan keterampilan yang diperoleh," kata Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) H Taj Yasin Maimoen di Desa Brecong, Kecamatan Bulupesantren, Kebumen, Selasa (8/10/2019).

Dalam pembukaan pelatihan kejuruan teknik otomotif sub kejuruan teknik seprda motor angkatan II di Balai Desa Brecong itu, Wakil Gubernur Taj Yasjn yang juga Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) Jateng menyebutkan, egiatan padat karya yang diikuti 75 warga Desa Brecong itu, bertujuan mengurangi pengangguran melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia. 

"Program Satu OPD Satu Desa Binaan seperti yang sedang diadakan di Desa Brecong ini berqgam. Ada pelatihan budidaya ikan, pengembangbiakan kambing, budidaya ikan lele dan pembuatan pakan lele, dan pelatihan perbengkelan," bebernya.

Berbagai pelatihan yang diselenggarakan di Desa Brecong, lanjut dia, merupakan desa binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng. Melalui program pelatihan ini dharapkan bisa menekan kemiskinan, mengurangi pengangguran, serta meningkatkan kesejahterakan masyarakat.

Ia menjelaskan, Pemprov Jateng terus mendorong berbagai program sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Jateng yang tersebar di 14 kabupaten zona merah. Diantaranya pelatihan berbagai keterampilan, pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan bunga ringan, bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH), dan kegiatan produktif lainnya. 

"Untuk pinjaman modal, kalau dikasih modal usaha harus tanggungjawab, jangan untuk foya-foya. Dapat bantuan kambing jangan terus dijual kemudian hasil penjualannya dibagi-bagi. Kami ingin masyarakat mandiri dan bergotongroyong menangatasi kemiskinan, apalagi kemiskinan di Kebumen masih tinggi," katanya.

Kades Brecong, Triono Puji Widodo berharap kegiatan padat karya yang diselenggaralan Disnakertrans Jateng, pelatihan-pelatihan seperti ini berkesinambungan. Setelah program Satu OPD Satu Desa di Desa Brecong selesai, kegiatan pelatihan diharapkan  terus berlanjut dan ditampung dalam satu wadah seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Brecong, karena menyediakan lapangan pekerjaan bagi pengangguran dan keluarga miskin, masyarakat dapat mengelola potensi sumberdaya lokal secara optimal, serta meningkatkan produktivitas pendapatan dan daya beli masyarakat," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Taj Yasin didampingi Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan pejabat terkait lainnya menyerahkan sertifikat pelatihan dan sejumlah bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dan CSR, seperti benih ikan lele, kambing, dan alat perbengkelan kepada peserta pelatihan.

Usai penyerahan sertifikat dan bantuan, mantan anggota DPRD itu meninjau lokasi pembudidayaan ikan lele dan kambing, kemudian diakhiri dengan menyambangi salah satu dari tiga rumah tidak layak huni bantuan dari Pemprov Jateng yang telah direhab dan menjadi layak huni.

 

Baca juga : Turunkan Kemiskinan, Kebumen Genjot Potensi Strategis Daerah


Bagikan :

KEBUMEN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mendorong pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, termasuk SDM di daerah pedesaan. Antara lain melalui berbagai pelatihan keterampilan yang bermanfaat dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Harapan dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan perangkat desa, berbagai pelatihan ini menjadi sarana untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kemiskinan. Persoalan kemiskinan adalah tanggungjawab kita semua, sehingga warga yang menjadi peserta pelatihan ini dapat mengembangkan keterampilan yang diperoleh," kata Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) H Taj Yasin Maimoen di Desa Brecong, Kecamatan Bulupesantren, Kebumen, Selasa (8/10/2019).

Dalam pembukaan pelatihan kejuruan teknik otomotif sub kejuruan teknik seprda motor angkatan II di Balai Desa Brecong itu, Wakil Gubernur Taj Yasjn yang juga Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) Jateng menyebutkan, egiatan padat karya yang diikuti 75 warga Desa Brecong itu, bertujuan mengurangi pengangguran melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia. 

"Program Satu OPD Satu Desa Binaan seperti yang sedang diadakan di Desa Brecong ini berqgam. Ada pelatihan budidaya ikan, pengembangbiakan kambing, budidaya ikan lele dan pembuatan pakan lele, dan pelatihan perbengkelan," bebernya.

Berbagai pelatihan yang diselenggarakan di Desa Brecong, lanjut dia, merupakan desa binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng. Melalui program pelatihan ini dharapkan bisa menekan kemiskinan, mengurangi pengangguran, serta meningkatkan kesejahterakan masyarakat.

Ia menjelaskan, Pemprov Jateng terus mendorong berbagai program sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Jateng yang tersebar di 14 kabupaten zona merah. Diantaranya pelatihan berbagai keterampilan, pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan bunga ringan, bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH), dan kegiatan produktif lainnya. 

"Untuk pinjaman modal, kalau dikasih modal usaha harus tanggungjawab, jangan untuk foya-foya. Dapat bantuan kambing jangan terus dijual kemudian hasil penjualannya dibagi-bagi. Kami ingin masyarakat mandiri dan bergotongroyong menangatasi kemiskinan, apalagi kemiskinan di Kebumen masih tinggi," katanya.

Kades Brecong, Triono Puji Widodo berharap kegiatan padat karya yang diselenggaralan Disnakertrans Jateng, pelatihan-pelatihan seperti ini berkesinambungan. Setelah program Satu OPD Satu Desa di Desa Brecong selesai, kegiatan pelatihan diharapkan  terus berlanjut dan ditampung dalam satu wadah seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Brecong, karena menyediakan lapangan pekerjaan bagi pengangguran dan keluarga miskin, masyarakat dapat mengelola potensi sumberdaya lokal secara optimal, serta meningkatkan produktivitas pendapatan dan daya beli masyarakat," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Taj Yasin didampingi Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan pejabat terkait lainnya menyerahkan sertifikat pelatihan dan sejumlah bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dan CSR, seperti benih ikan lele, kambing, dan alat perbengkelan kepada peserta pelatihan.

Usai penyerahan sertifikat dan bantuan, mantan anggota DPRD itu meninjau lokasi pembudidayaan ikan lele dan kambing, kemudian diakhiri dengan menyambangi salah satu dari tiga rumah tidak layak huni bantuan dari Pemprov Jateng yang telah direhab dan menjadi layak huni.

 

Baca juga : Turunkan Kemiskinan, Kebumen Genjot Potensi Strategis Daerah


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu