Follow Us :              

Usai 19 Tahun Menanti, Jemaat GITJ Dermolo Akhirnya Bisa Rayakan Paskah di Gedung Gereja

  04 April 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 3630 
Kategori :
Bagikan :


Usai 19 Tahun Menanti, Jemaat GITJ Dermolo Akhirnya Bisa Rayakan Paskah di Gedung Gereja

04 April 2021 | 10:00:00 | dibaca : 3630
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

JEPARA - Jemaat Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ) Pepanthan Dermolo Jepara terlihat berbahagia. Setelah 19 tahun menanti, akhirnya mereka dapat merayakan ibadah Paskah pertamanya di gedung gereja yang berlokasi di RT 2 RW 6 Desa Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, pada Minggu (4/4/2021). 

Sebelumnya, jemaat harus merayakan Paskah maupun Natal di rumah warga atau di gereja yang berjaraknya cukup jauh karena ketiadaan rumah ibadah. 

Gembala GITJ Pepanthan Dermolo Jepara Pendeta (Pdt) Theofilus Tumidjan mengatakan, diizinkannya jemaat untuk beribadah di gedung gereja, tidak lepas dari dukungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah. Menurutnya, Ganjar sangat membantu dalam proses perjuangan jemaat untuk menempati rumah ibadah ini. 

"Pak Gubernur Ganjar adalah sosok yang sangat toleran dan memperjuangkan kebebasan beragama. Campur tangan beliau dan FKUB Jateng sangat besar, hingga akhirnya kami, jemaat Dermolo, bisa beribadah di bangunan gereja yang kami perjuangkan selama 19 tahun ini," kata Theo. 

Ditemui secara terpisah, Ganjar menyatakan turut berbahagia atas dibukanya rumah ibadah GITJ Pepanthan Dermolo. Ganjar berharap rumah ibadah ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan jemaat. 

"Mudah-mudahan ini (menjadi) kado terbaik yang bisa diberikan untuk umat Kristiani wabil khusus di Gereja Dermolo. Kita tunjukkan, kita bisa menyelesaikan persoalan dengan baik, sangat toleran, kekeluargaan, dan tulus dari dalam hati. Kita mesti menjaga ini terus menerus dan ditularkan ke beberapa tempat (lainnya) agar masyarakat Indonesia bisa beribadah di rumah ibadah dengan baik. Selamat Paskah," pungkas Ganjar. 

Dihadiri Tokoh Lintas Agama 

Seusai beribadah, jemaat menggelar silaturahmi dan perayaan Paskah Kebangsaan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. 

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, KH Taslim Sahlan, turut hadir dalam acara itu bersama beberapa tokoh lintas agama. Atas nama FKUB, secara khusus  mengungkapkan rasa ikut berbahagia pada jemaat GITJ Pepanthan Dermolo, yang akhirnya dapat menempati rumah ibadah sendiri. 

Menurutnya, kehadiran rumah ibadah untuk jemaat  GITJ Pepanthan Dermolo patut menjadi contoh toleransi antar umat beragama yang sangat layak untuk direplikasi wilayah lain di Nusantara. 

"Kami sangat senang karena di Jepara, khususnya di Desa Dermolo ini masyarakatnya sangat toleran, gotong royong, saling menghormati. Toleransi yang sangat baik. Ini patut dijadikan contoh atau diduplikasi di tempat lain," kata Taslim. 

Apresiasi juga turut disampaikan Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Ia mengapresiasi penyelenggaraan Paskah Kebangsaan yang dihadiri umat dari beragam agama dan dirayakan dengan kesederhanaan, serta tetap menaati protokol kesehatan. 

"Ini menunjukkan Jepara dengan beragam pemeluk agama, kerukunan itu terjadi. Tentu kami selalu berharap kedamaian, kebersamaan, kegotongroyongan ( terus terjaga). Maka kita harus bergandeng tangan bersama-sama untuk menegakkan persatuan Indonesia," kata Dian. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, berharap kehadiran rumah ibadah GITJ Pepanthan Dermolo menjadi langkah awal untuk merawat kebhinekaan dan keragaman di NKRI. 

"Saya berharap masyarakat bersatu padu, bergotong royong dalam rangka membangun daerah ini tanpa harus menonjolkan perbedaan keyakinan. Perbedaan keyakinan adalah sebuah keniscayaan dan konstitusi kita menjamin itu," tandasnya.


Bagikan :

JEPARA - Jemaat Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ) Pepanthan Dermolo Jepara terlihat berbahagia. Setelah 19 tahun menanti, akhirnya mereka dapat merayakan ibadah Paskah pertamanya di gedung gereja yang berlokasi di RT 2 RW 6 Desa Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, pada Minggu (4/4/2021). 

Sebelumnya, jemaat harus merayakan Paskah maupun Natal di rumah warga atau di gereja yang berjaraknya cukup jauh karena ketiadaan rumah ibadah. 

Gembala GITJ Pepanthan Dermolo Jepara Pendeta (Pdt) Theofilus Tumidjan mengatakan, diizinkannya jemaat untuk beribadah di gedung gereja, tidak lepas dari dukungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah. Menurutnya, Ganjar sangat membantu dalam proses perjuangan jemaat untuk menempati rumah ibadah ini. 

"Pak Gubernur Ganjar adalah sosok yang sangat toleran dan memperjuangkan kebebasan beragama. Campur tangan beliau dan FKUB Jateng sangat besar, hingga akhirnya kami, jemaat Dermolo, bisa beribadah di bangunan gereja yang kami perjuangkan selama 19 tahun ini," kata Theo. 

Ditemui secara terpisah, Ganjar menyatakan turut berbahagia atas dibukanya rumah ibadah GITJ Pepanthan Dermolo. Ganjar berharap rumah ibadah ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan jemaat. 

"Mudah-mudahan ini (menjadi) kado terbaik yang bisa diberikan untuk umat Kristiani wabil khusus di Gereja Dermolo. Kita tunjukkan, kita bisa menyelesaikan persoalan dengan baik, sangat toleran, kekeluargaan, dan tulus dari dalam hati. Kita mesti menjaga ini terus menerus dan ditularkan ke beberapa tempat (lainnya) agar masyarakat Indonesia bisa beribadah di rumah ibadah dengan baik. Selamat Paskah," pungkas Ganjar. 

Dihadiri Tokoh Lintas Agama 

Seusai beribadah, jemaat menggelar silaturahmi dan perayaan Paskah Kebangsaan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. 

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, KH Taslim Sahlan, turut hadir dalam acara itu bersama beberapa tokoh lintas agama. Atas nama FKUB, secara khusus  mengungkapkan rasa ikut berbahagia pada jemaat GITJ Pepanthan Dermolo, yang akhirnya dapat menempati rumah ibadah sendiri. 

Menurutnya, kehadiran rumah ibadah untuk jemaat  GITJ Pepanthan Dermolo patut menjadi contoh toleransi antar umat beragama yang sangat layak untuk direplikasi wilayah lain di Nusantara. 

"Kami sangat senang karena di Jepara, khususnya di Desa Dermolo ini masyarakatnya sangat toleran, gotong royong, saling menghormati. Toleransi yang sangat baik. Ini patut dijadikan contoh atau diduplikasi di tempat lain," kata Taslim. 

Apresiasi juga turut disampaikan Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Ia mengapresiasi penyelenggaraan Paskah Kebangsaan yang dihadiri umat dari beragam agama dan dirayakan dengan kesederhanaan, serta tetap menaati protokol kesehatan. 

"Ini menunjukkan Jepara dengan beragam pemeluk agama, kerukunan itu terjadi. Tentu kami selalu berharap kedamaian, kebersamaan, kegotongroyongan ( terus terjaga). Maka kita harus bergandeng tangan bersama-sama untuk menegakkan persatuan Indonesia," kata Dian. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, berharap kehadiran rumah ibadah GITJ Pepanthan Dermolo menjadi langkah awal untuk merawat kebhinekaan dan keragaman di NKRI. 

"Saya berharap masyarakat bersatu padu, bergotong royong dalam rangka membangun daerah ini tanpa harus menonjolkan perbedaan keyakinan. Perbedaan keyakinan adalah sebuah keniscayaan dan konstitusi kita menjamin itu," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu