Follow Us :              

Inovasi Jateng Garap Sektor Kelautan dan Perikanan

  07 May 2018  |   09:00:00  |   dibaca : 487 
Kategori :
Bagikan :


Inovasi Jateng Garap Sektor Kelautan dan Perikanan

07 May 2018 | 09:00:00 | dibaca : 487
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG- Pemerintah harus terus menghadirkan pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai program inovatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan. 

Hal itu disampaikan Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP saat membacakan sambutan tertulis Pelaksana Tugas Gubernur Jateng Drs Heru Sudjatmoko MSi pada pembukaan Rakor Sinkronisasi Program dan Kegiatan dengan kabupaten/kota 2019 Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (7/5).

"Potensi kelautan dan perikanan yang besar di Jawa Tengah, harus bisa digarap dengan baik serta menjadi faktor utama dalam menyejahterakan rakyat Jawa Tengah," ujarnya. 

Ia menyebutkan, Jawa Tengah memiliki 33 buah pulau-pulau kecil yang tersebar di Laut Jawa sebanyak 32 serta 1 pulau di Samudera Hindia, yaitu Pulau Nusakambangan. Jateng juga mempunyai 331 desa pesisir di Pantai Utara dan 95 desa pesisir  di Pantai Selatan, dengan jumlah nelayan sebanyak 172.214 orang, petani garam 15.445 orang, dan UMKM pengolah hasil perikanan 8.761 unit.

"Tidak bisa dipungkiri lagi, bidang kelautan dan perikanan mempunyai potensi yang luar biasa untuk terus maju, berkembang dan menjadi sektor penopang perekonomian masyarakat Jawa Tengah," imbuhnya.

Untuk itu, lanjut dia, Pemprov Jawa Tengah telah dan terus menggarap sektor kelautan dan perikanan. Mulai dari kartu BBM untuk nelayan, pemberian bantuan alat tangkap ikan, pendampingan koperasi nelayan, UMKM, pembudidaya perikanan, bantuan bibit ikan hingga pembangunan TPI. 

Selain itu, juga akan membangun pabrik garam modern dan berkualitas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani garam serta sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap garam impor. Tidak hanya itu, kekayaan sumber daya alam laut dan kawasan pesisir Jateng dengan keindahan dan keasliannya juga menjadi sektor yang berpotensi memberikan peningkatan ekonomi masyarakat untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata.

Karenanya, pemprov terus membangun infrastruktur dalam memberikan daya dukung terhadap sektor pariwisata ini, seperti pembangunan pelabuhan, pemenuhan kebutuhan listrik dan penyediaan angkutan kapal sebagai sarana transportasi wisatawan.  

"Yang terpenting gencar melakukan promosi pariwisata agar wisatawan lokal maupun asing tertarik untuk berkunjung menikmati keindahan wisata bahari di Jateng," tandasnya.

Menurutnya, beragam program yang telah disusun pemprov harus bisa selaras dan bersinergi dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan pemerintah kabupaten/kota. Maka forum ini diharapkan menjadi wahana diskusi, sharing dan sosialisasi, serta menjadi media evaluasi berbagai rancangan program kelautan dan perikanan untuk tahun 2019. 

Senada disampaikan Kepala Dinas KKP Jateng Lalu M Syafriadi, berbagai program pembangunan di bidang kelautan dan perikanan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, kualitas sumber daya manusia, serta perbaikan gizi masyarakat. 

Rencana pembangunan Jateng 2019, kata dia, diupayakan pada peningkatan daya saing melalui pemerataan pembangunan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karenanya rencana pembangunan 2019, antara lain sesuai rencana pembangunan jangka panjang Jateng dengan memperhatikan RPJMP 2015-2019, serta proyek stategis nasional.

"Dalam upaya mendukung rencana pembangunan 2019 tersebut, DKKP Jateng akan memprioritaskan pada proyek strategis nasional, penanggulangan kemiskinan dan memfokuskan pada peningkatan wirausaha mandiri di tingkat kabupaten/kota," bebernya.

Selain itu juga peningkatan kuantitas dan kualitas produk perikanan, peningkatan kompetensi dan keterampilan, serta pendampingan terhadap nelayan dalam budidaya, kemasan, serta nilai tambah produk perikanan. 

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Tingkatkan Sinergi, Dukung Percepatan Tol Laut


Bagikan :

SEMARANG- Pemerintah harus terus menghadirkan pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai program inovatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan. 

Hal itu disampaikan Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP saat membacakan sambutan tertulis Pelaksana Tugas Gubernur Jateng Drs Heru Sudjatmoko MSi pada pembukaan Rakor Sinkronisasi Program dan Kegiatan dengan kabupaten/kota 2019 Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (7/5).

"Potensi kelautan dan perikanan yang besar di Jawa Tengah, harus bisa digarap dengan baik serta menjadi faktor utama dalam menyejahterakan rakyat Jawa Tengah," ujarnya. 

Ia menyebutkan, Jawa Tengah memiliki 33 buah pulau-pulau kecil yang tersebar di Laut Jawa sebanyak 32 serta 1 pulau di Samudera Hindia, yaitu Pulau Nusakambangan. Jateng juga mempunyai 331 desa pesisir di Pantai Utara dan 95 desa pesisir  di Pantai Selatan, dengan jumlah nelayan sebanyak 172.214 orang, petani garam 15.445 orang, dan UMKM pengolah hasil perikanan 8.761 unit.

"Tidak bisa dipungkiri lagi, bidang kelautan dan perikanan mempunyai potensi yang luar biasa untuk terus maju, berkembang dan menjadi sektor penopang perekonomian masyarakat Jawa Tengah," imbuhnya.

Untuk itu, lanjut dia, Pemprov Jawa Tengah telah dan terus menggarap sektor kelautan dan perikanan. Mulai dari kartu BBM untuk nelayan, pemberian bantuan alat tangkap ikan, pendampingan koperasi nelayan, UMKM, pembudidaya perikanan, bantuan bibit ikan hingga pembangunan TPI. 

Selain itu, juga akan membangun pabrik garam modern dan berkualitas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani garam serta sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap garam impor. Tidak hanya itu, kekayaan sumber daya alam laut dan kawasan pesisir Jateng dengan keindahan dan keasliannya juga menjadi sektor yang berpotensi memberikan peningkatan ekonomi masyarakat untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata.

Karenanya, pemprov terus membangun infrastruktur dalam memberikan daya dukung terhadap sektor pariwisata ini, seperti pembangunan pelabuhan, pemenuhan kebutuhan listrik dan penyediaan angkutan kapal sebagai sarana transportasi wisatawan.  

"Yang terpenting gencar melakukan promosi pariwisata agar wisatawan lokal maupun asing tertarik untuk berkunjung menikmati keindahan wisata bahari di Jateng," tandasnya.

Menurutnya, beragam program yang telah disusun pemprov harus bisa selaras dan bersinergi dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan pemerintah kabupaten/kota. Maka forum ini diharapkan menjadi wahana diskusi, sharing dan sosialisasi, serta menjadi media evaluasi berbagai rancangan program kelautan dan perikanan untuk tahun 2019. 

Senada disampaikan Kepala Dinas KKP Jateng Lalu M Syafriadi, berbagai program pembangunan di bidang kelautan dan perikanan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, kualitas sumber daya manusia, serta perbaikan gizi masyarakat. 

Rencana pembangunan Jateng 2019, kata dia, diupayakan pada peningkatan daya saing melalui pemerataan pembangunan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karenanya rencana pembangunan 2019, antara lain sesuai rencana pembangunan jangka panjang Jateng dengan memperhatikan RPJMP 2015-2019, serta proyek stategis nasional.

"Dalam upaya mendukung rencana pembangunan 2019 tersebut, DKKP Jateng akan memprioritaskan pada proyek strategis nasional, penanggulangan kemiskinan dan memfokuskan pada peningkatan wirausaha mandiri di tingkat kabupaten/kota," bebernya.

Selain itu juga peningkatan kuantitas dan kualitas produk perikanan, peningkatan kompetensi dan keterampilan, serta pendampingan terhadap nelayan dalam budidaya, kemasan, serta nilai tambah produk perikanan. 

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Tingkatkan Sinergi, Dukung Percepatan Tol Laut


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu