Follow Us :              

‘Maturnuwun, Anak Saya Sekolah Gratis dan Lulus’

  07 June 2018  |   17:00:00  |   dibaca : 590 
Kategori :
Bagikan :


‘Maturnuwun, Anak Saya Sekolah Gratis dan Lulus’

07 June 2018 | 17:00:00 | dibaca : 590
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Rona bahagia terpancar dari wajah para orang tua murid SMK Negeri Jawa Tengah, saat putra putrinya diwisuda, Kamis (7/6/2018) sore, usai dinyatakan lulus ujian praktik, ujian Sekolah Berstandar Nasional dan Ujian Nasional Berbasis Komputer dari sekolah. Saking bahagianya, beberapa orang tua murid bahkan sampai menitikkan air mata.

Salah satu orang tua murid yang sangat bahagia dengan kelulusan anaknya adalah Zaitun. Dia tidak pernah membayangkan, anaknya yang bernama Aeni Fadilah bisa bersekolah hingga lulus SMK. Penghasilan ayahnya yang seorang buruh bangunan, dan dirinya yang buruh cuci, tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-sehari. Apalagi untuk membiayai sekolah.

"Alhamdulillah anake kula saged sekolah teng mriki, gratis saged lulus. Daripada glondang-glandung mboten jelas. Sinaosa nilaine mboten terlalu inggil, kula tetep bersyukur. Wonten ingkang mikirke. Pemerintah sampun mikirke. (Alhamdulillah anak saya sekolah di sini, bisa lulus. Daripada kesana-kemari nggak jelas. Meski nilainya tidak terlalu tinggi, saya tetap bersyukur. Ada yang memikirkan, pemerintah memikirkan)," ungkap Zaitun.

Apa yang dirasakan ibu Zaitun, dirasakan pula oleh para orang tua dari 235 siswa lain. Mereka yang dari keluarga kurang mampu, bahagia karena anak-anaknya berhasil menyelesaikan sekolah hingga SMK. Apalagi, sebagian besar sudah diterima bekerja.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo dalam laporannya menyampaikan, pada tahun ini total siswa yang lulus dari sekolah rintisan Pemprov Jateng sebanyak 236 siswa (100% lulus). Dari total itu, 6 anak meraih nilai sempurna (100) untuk mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP yang menjadi inspektur upacara wisuda ikut berbahagia atas prestasi dan kelulusan mereka. Dia menyampaikan, keterserapan para siswa di dunia kerja tahun ini cukup bagus yakni mencapai 60 persen dan sisanya melanjutkan ke perguruan tinggi dengan beasiswa, mendapftar di TNI/Polri dan berwirausaha.

Sekda berharap, proses pembelajaran yang ditekankan pada pendidikan karakter dan berbagai keterampilan bisa menjadi bekal mereka dalam menghadapi persaingan di dunia kerja. Pendidikan karakter yang ditekankan dalam proses belajar mengajar, mendapatkan respon positif dari dunia industri. Sejumlah perwakilan dari dunia industri yang dihadirkan dalam wisuda siswa SMK N Jawa Tengah, antara lain New Armada, PT PAMA, dan PT Kubota, mengakui faktor attitude menjadi pertimbangan utama diterima dalam rekruitmen.

Surya Adi, perwakilan dari PT KUBOTA menyampaikan, sistem pembelajaran di SMK Negeri Jateng agak berbeda dengan yang lain karena ada penekanan pada pendidikan karakter. Menurutnya, itu sudah menjadi modal utama untuk masuk ke dunia industri.

"Dari kami, sangat berterima kasih kepada SMK Negeri Jateng karena di sini kita lihat sistem pembelajarannya agak berbeda dengan SMK lain. Lebih diutamakan attitude dan disiplinnya luar biasa," ungkapnya. Dari segi pengetahuan, imbuhnya, berdasarkan hasil tes rekrutmen yang dilakukan terhadap 5 siswa SMK Negeri Jateng, hasilnya luar biasa karena nilainya melebihi rata-rata.

Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi mengatakan, Pemprov Jateng menyadari, penanaman pendidikan karakter harus berjalan seiring. Memiliki ketrampilan yang baik tanpa karakter yang baik, tentu akan sulit mendapat pekerjaan. Demikian juga sebaliknya. "Dua-duanya merupakan satu kesatuan. Tidak bisa dipisahkan. Sehingga harus sinergi," ucapnya.

Heru meminta, sistem pendidikan karakter yang diterapkan di SMK N Jateng bisa ditularkan ke SMK yang lain. Sehingga, dampak positifnya bisa dirasakan lebih luas.
(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : SMK Negeri Jateng Lulus 100 Persen, 60 Persen Langsung Dapat Kerja


Bagikan :

SEMARANG - Rona bahagia terpancar dari wajah para orang tua murid SMK Negeri Jawa Tengah, saat putra putrinya diwisuda, Kamis (7/6/2018) sore, usai dinyatakan lulus ujian praktik, ujian Sekolah Berstandar Nasional dan Ujian Nasional Berbasis Komputer dari sekolah. Saking bahagianya, beberapa orang tua murid bahkan sampai menitikkan air mata.

Salah satu orang tua murid yang sangat bahagia dengan kelulusan anaknya adalah Zaitun. Dia tidak pernah membayangkan, anaknya yang bernama Aeni Fadilah bisa bersekolah hingga lulus SMK. Penghasilan ayahnya yang seorang buruh bangunan, dan dirinya yang buruh cuci, tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-sehari. Apalagi untuk membiayai sekolah.

"Alhamdulillah anake kula saged sekolah teng mriki, gratis saged lulus. Daripada glondang-glandung mboten jelas. Sinaosa nilaine mboten terlalu inggil, kula tetep bersyukur. Wonten ingkang mikirke. Pemerintah sampun mikirke. (Alhamdulillah anak saya sekolah di sini, bisa lulus. Daripada kesana-kemari nggak jelas. Meski nilainya tidak terlalu tinggi, saya tetap bersyukur. Ada yang memikirkan, pemerintah memikirkan)," ungkap Zaitun.

Apa yang dirasakan ibu Zaitun, dirasakan pula oleh para orang tua dari 235 siswa lain. Mereka yang dari keluarga kurang mampu, bahagia karena anak-anaknya berhasil menyelesaikan sekolah hingga SMK. Apalagi, sebagian besar sudah diterima bekerja.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo dalam laporannya menyampaikan, pada tahun ini total siswa yang lulus dari sekolah rintisan Pemprov Jateng sebanyak 236 siswa (100% lulus). Dari total itu, 6 anak meraih nilai sempurna (100) untuk mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP yang menjadi inspektur upacara wisuda ikut berbahagia atas prestasi dan kelulusan mereka. Dia menyampaikan, keterserapan para siswa di dunia kerja tahun ini cukup bagus yakni mencapai 60 persen dan sisanya melanjutkan ke perguruan tinggi dengan beasiswa, mendapftar di TNI/Polri dan berwirausaha.

Sekda berharap, proses pembelajaran yang ditekankan pada pendidikan karakter dan berbagai keterampilan bisa menjadi bekal mereka dalam menghadapi persaingan di dunia kerja. Pendidikan karakter yang ditekankan dalam proses belajar mengajar, mendapatkan respon positif dari dunia industri. Sejumlah perwakilan dari dunia industri yang dihadirkan dalam wisuda siswa SMK N Jawa Tengah, antara lain New Armada, PT PAMA, dan PT Kubota, mengakui faktor attitude menjadi pertimbangan utama diterima dalam rekruitmen.

Surya Adi, perwakilan dari PT KUBOTA menyampaikan, sistem pembelajaran di SMK Negeri Jateng agak berbeda dengan yang lain karena ada penekanan pada pendidikan karakter. Menurutnya, itu sudah menjadi modal utama untuk masuk ke dunia industri.

"Dari kami, sangat berterima kasih kepada SMK Negeri Jateng karena di sini kita lihat sistem pembelajarannya agak berbeda dengan SMK lain. Lebih diutamakan attitude dan disiplinnya luar biasa," ungkapnya. Dari segi pengetahuan, imbuhnya, berdasarkan hasil tes rekrutmen yang dilakukan terhadap 5 siswa SMK Negeri Jateng, hasilnya luar biasa karena nilainya melebihi rata-rata.

Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi mengatakan, Pemprov Jateng menyadari, penanaman pendidikan karakter harus berjalan seiring. Memiliki ketrampilan yang baik tanpa karakter yang baik, tentu akan sulit mendapat pekerjaan. Demikian juga sebaliknya. "Dua-duanya merupakan satu kesatuan. Tidak bisa dipisahkan. Sehingga harus sinergi," ucapnya.

Heru meminta, sistem pendidikan karakter yang diterapkan di SMK N Jateng bisa ditularkan ke SMK yang lain. Sehingga, dampak positifnya bisa dirasakan lebih luas.
(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : SMK Negeri Jateng Lulus 100 Persen, 60 Persen Langsung Dapat Kerja


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu