Follow Us :              

Bantu Sukseskan Program Pembangunan

  08 July 2018  |   13:00:00  |   dibaca : 279 
Kategori :
Bagikan :


Bantu Sukseskan Program Pembangunan

08 July 2018 | 13:00:00 | dibaca : 279
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SURAKARTA - Sebagai keluarga besar yang memiliki latar profesi di segala bidang baik swasta, maupun pemerintahan, Keluarga Alumni Universitas Gajahmada (Kagama) diminta agar dapat membantu mendorong dan menyukseskan program-program pembangunan di Jawa Tengah. Terlebih lagi, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP merupakan Ketua Umum Kagama Pusat.

Hal ini disampaikan Sekda Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP yang juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Kagama Pusat saat menghadiri acara Halalbihalal Keluarga Besar Kagama Soloraya di pelataran Gedung Siti Walidah UMS, Surakarta, Minggu (8/7/2018).

“Mari kita Kagama Soloraya yang sudah dikenal sangat-sangat kompak dan aktivitasnya luar biasa bisa mendukung Pak Ganjar. Kita back up bersama,” katanya.

Menurutnya dengan dukungan dari Kagama yang memiliki latar belakang profesi berbeda-beda mulai dari swasta dan khususnya jajaran birokrasi baik pusat maupun daerah akan mampu mempercepat pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. Apalagi alumnus-alumnus UGM memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi. Sebut saja Menteri PUPR, Menteri Luar Negeri, Menteri Perhubungan yang kinerjanya sangat baik.

Oleh karenanya, bagi para Kagama yang sudah purna tugas diharapkan bisa menurunkan ilmu dan pengalamannya kepada Kagama-Kagama muda agar mereka bisa lebih berkontribusi kepada bangsa dan negara. Selain itu, memasuki era industri 4.0 di mana serba digitalisasi para Kagama juga dituntut untuk lebih melek IT agar nantinya tidak tertinggal dan tergilas oleh perubahan yang cukup cepat.

“Saat ini kita berada di tahapan industrial 4.0 yang menggunakan digitalisasi, jadi kalau ada yang tidak paham tentang IT ya belajar. Jangan sampai nanti kita tidak paham IT dan nanti akhirnya kita tertinggal,” ujarnya.

Selepas menghadiri Halalbihalal Keluarga Besar Kagama Soloraya, Sekda Sri Puryono melanjutkan perjalanannya menghadiri Halalbihalal dengan Keluarga Besar Paguyuban Warga Sragen Salatiga di Aula Akademi Kebidanan Bakti Nusantara.

Dalam sambutannya Sekda sangat mengapresiasi paguyuban yang didirikan warga Sragen pada 2005 silam. Menurutnya paguyuban ini merupakan wadah untuk membangun kekeluargaan antar warga yang ada di perantauan. Karenanya, paguyuban ini diminta untuk terus rutin mengadakan perkumpulan atau pertemuan agar menjaga  keguyuban warga Sragen di Salatiga.

“Tiga bulan sekali kumpul-kumpul. kalau sudah kumpul tidak perlu mempersoalkan tingkatan baik itu dosen, sekda, bakul bakso, bakul bakmi sama saja cah Sragen juga,” tuturnya.

Meski tinggal di daerah lain, dirinya meminta untuk tidak meninggalkan ciri-ciri khas warga Sragen yang mengutamakan kekompakan dan kerja keras. Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah ini juga berharap paguyuban ini bisa membantu warga Sragen lain yang membutuhkan bantuan.

“Kalau kita bicara tentang kekeluargaan itu ya guyub dan rukun, Sisihkan uang hasil usaha untuk membantu warga Sragen yang kesusahan, kalau tidak sanggup bisa bantu material, kalau tidak bisa bantu tenaga,” pungkasnya.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga Kagama Harus Tunjukkan Kerja Konkret


Bagikan :

SURAKARTA - Sebagai keluarga besar yang memiliki latar profesi di segala bidang baik swasta, maupun pemerintahan, Keluarga Alumni Universitas Gajahmada (Kagama) diminta agar dapat membantu mendorong dan menyukseskan program-program pembangunan di Jawa Tengah. Terlebih lagi, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP merupakan Ketua Umum Kagama Pusat.

Hal ini disampaikan Sekda Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP yang juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Kagama Pusat saat menghadiri acara Halalbihalal Keluarga Besar Kagama Soloraya di pelataran Gedung Siti Walidah UMS, Surakarta, Minggu (8/7/2018).

“Mari kita Kagama Soloraya yang sudah dikenal sangat-sangat kompak dan aktivitasnya luar biasa bisa mendukung Pak Ganjar. Kita back up bersama,” katanya.

Menurutnya dengan dukungan dari Kagama yang memiliki latar belakang profesi berbeda-beda mulai dari swasta dan khususnya jajaran birokrasi baik pusat maupun daerah akan mampu mempercepat pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. Apalagi alumnus-alumnus UGM memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi. Sebut saja Menteri PUPR, Menteri Luar Negeri, Menteri Perhubungan yang kinerjanya sangat baik.

Oleh karenanya, bagi para Kagama yang sudah purna tugas diharapkan bisa menurunkan ilmu dan pengalamannya kepada Kagama-Kagama muda agar mereka bisa lebih berkontribusi kepada bangsa dan negara. Selain itu, memasuki era industri 4.0 di mana serba digitalisasi para Kagama juga dituntut untuk lebih melek IT agar nantinya tidak tertinggal dan tergilas oleh perubahan yang cukup cepat.

“Saat ini kita berada di tahapan industrial 4.0 yang menggunakan digitalisasi, jadi kalau ada yang tidak paham tentang IT ya belajar. Jangan sampai nanti kita tidak paham IT dan nanti akhirnya kita tertinggal,” ujarnya.

Selepas menghadiri Halalbihalal Keluarga Besar Kagama Soloraya, Sekda Sri Puryono melanjutkan perjalanannya menghadiri Halalbihalal dengan Keluarga Besar Paguyuban Warga Sragen Salatiga di Aula Akademi Kebidanan Bakti Nusantara.

Dalam sambutannya Sekda sangat mengapresiasi paguyuban yang didirikan warga Sragen pada 2005 silam. Menurutnya paguyuban ini merupakan wadah untuk membangun kekeluargaan antar warga yang ada di perantauan. Karenanya, paguyuban ini diminta untuk terus rutin mengadakan perkumpulan atau pertemuan agar menjaga  keguyuban warga Sragen di Salatiga.

“Tiga bulan sekali kumpul-kumpul. kalau sudah kumpul tidak perlu mempersoalkan tingkatan baik itu dosen, sekda, bakul bakso, bakul bakmi sama saja cah Sragen juga,” tuturnya.

Meski tinggal di daerah lain, dirinya meminta untuk tidak meninggalkan ciri-ciri khas warga Sragen yang mengutamakan kekompakan dan kerja keras. Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah ini juga berharap paguyuban ini bisa membantu warga Sragen lain yang membutuhkan bantuan.

“Kalau kita bicara tentang kekeluargaan itu ya guyub dan rukun, Sisihkan uang hasil usaha untuk membantu warga Sragen yang kesusahan, kalau tidak sanggup bisa bantu material, kalau tidak bisa bantu tenaga,” pungkasnya.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga Kagama Harus Tunjukkan Kerja Konkret


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu