Follow Us :              

Menguasai Teknologi Dengan Bijak Itu Tantangan

  08 August 2018  |   10:00:00  |   dibaca : 5363 
Kategori :
Bagikan :


Menguasai Teknologi Dengan Bijak Itu Tantangan

08 August 2018 | 10:00:00 | dibaca : 5363
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SALATIGA - Pada era teknologi informasi yang semakin canggih seperti sekarang, telepon selular atau handphone (HP) seolah menjadi alat komunikasi yang wajib dimiliki semua orang. Namun bagaimana jika seseorang sedari kecil hingga mahasiswa belum pernah memiliki HP.

Diki Sutikno, salah seorang mahasiswa IAIN Salatiga, mengaku tidak masalah selama ini tidak memiliki handphone. Kendati sedari kecil hingga berstatus mahasiswa belum pernah memiliki HP, namun pemuda asal Magelang itu tidak kurang pergaulan, tidak minim informasi dan pengetahuan tentang berbagai hal. 

"Saya tetap bisa berkomunikasi dan bersosialisasi langsung dengan teman-teman, saya bisa mendapatkan pengetahuan dari membaca buku dan sumber informasi lainnya," kata Diki di depan ribuan mahasiswa pada acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan  (PBAK) 2018 IAIN Salatiga, Rabu (8/8/2018).

Mahasiswa baru jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushluhuddin Adab dan Humaniora (Fuadah) yang bercita-cita menjadi guru itu, dalam menjalani kegiatan sehari-hari tanpa HP tidak menyurutkan semangat belajar. Bahkan pemuda yang hobi desain grafis tersebut tidak merasa ketinggalan zaman apalagi kurang pergaulan, karena kesehariannya terus belajar dari berbagai sumber.

"Terimakasih atas pemberian laptop dari bapak gubernur. Saya akan terus belajar desain dan memanfaatkan laptop ini untuk belajar berbagai hal. Kelak kalau sudah lulus dan menjadi guru, saya ingin membangunkan rumah untuk tempat tinggal kedua orangtua saya," ungkap Diki usai menerima laptop dari Gubernur Jateng. 

Sementara itu menurut gubernur, seiring kemajuan teknologi ada era di mana manusia dihadapkan pada perubahan peradaban dan teknologi yang luar biasa canggih, bahkan terkadang "memaksa" manusia untuk menggunakannya, salah satunya teknologi handphone atau telepon selular.

"Saya terkejut, di tengah era teknologi informasi yang canggih seperti sekarang, kok masih ada mahasiswa tidak mempunyai HP," ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat mengajar di IAIN Salatiga.

Ia mengatakan, bahwa apa yang 'diramalkan' ilmuwan Albert Einstein tentang kemajuan teknologi ada benarnya. Semakin maju teknologi, dunia akan mempunyai generasi yang dikuasai oleh teknologi. Karenanya menguasai teknologi dengan bijak merupakan tantangan bersama. 

Sebagai manusia harus menguasai teknologi, namun demikian teknologi harus dikuasai secara bijak atau memberikan manfaat yang baik bukan justru menghancurkan atau merusak moral maupun lingkungan. Sebagai contoh teknologi nuklir, jika digunakan untuk bidang kesehatan, pertanian dan kebaikan lainnya maka akan memberikan manfaat. 

"Namun jika nuklir untuk perang atau saling mengebom akan merusak segalanya, bahkan membunuh manusia," katanya.

Dalam kegiatan PBAK 2018 IAIN Salatiga bertema "Mencetak Generasi Ulul Albab Demi Memperjuangkan Nilai-nilai Islam Indonesia di Era Milenial" itu, gubernur juga mengingatkan agar mahasiswa jangan mencari referensi dari sumber-sumber instan seperti wikipedia atau sekadar membuka google. Menurutnya mencari referensi dari banyak buku itu lebih penting, seperti halnya perintah Allah agar "iqra" yang berarti baca.

"Selain itu kita harus berhati-hati terhadap persepsi, memandang segala sesuatu harus arif dan bijaksana, selalu tabayun agar tidak salah mengartikan atau menilai berbagai hal," pintanya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Salatiga, Agus Waluyo menyebutkan total mahasiswa sebanyak 12. 227, termasuk mahasiswa baru sebanyak 3.059 mahasiswa. Dari jumlah tersebut terdapat lima mahasiswa yang tidak mempunyai handphone. 

"Bahkan sejak kecil mereka belum pernah memiliki HP. Karenanya mereka diharapkan steril dari cyber crime, hoax dan informasi tidak jelas lain" tuturnya. 
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Awalnya Tanya, Malah Ditantang Ganjar Merehab RTLH


Bagikan :

SALATIGA - Pada era teknologi informasi yang semakin canggih seperti sekarang, telepon selular atau handphone (HP) seolah menjadi alat komunikasi yang wajib dimiliki semua orang. Namun bagaimana jika seseorang sedari kecil hingga mahasiswa belum pernah memiliki HP.

Diki Sutikno, salah seorang mahasiswa IAIN Salatiga, mengaku tidak masalah selama ini tidak memiliki handphone. Kendati sedari kecil hingga berstatus mahasiswa belum pernah memiliki HP, namun pemuda asal Magelang itu tidak kurang pergaulan, tidak minim informasi dan pengetahuan tentang berbagai hal. 

"Saya tetap bisa berkomunikasi dan bersosialisasi langsung dengan teman-teman, saya bisa mendapatkan pengetahuan dari membaca buku dan sumber informasi lainnya," kata Diki di depan ribuan mahasiswa pada acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan  (PBAK) 2018 IAIN Salatiga, Rabu (8/8/2018).

Mahasiswa baru jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushluhuddin Adab dan Humaniora (Fuadah) yang bercita-cita menjadi guru itu, dalam menjalani kegiatan sehari-hari tanpa HP tidak menyurutkan semangat belajar. Bahkan pemuda yang hobi desain grafis tersebut tidak merasa ketinggalan zaman apalagi kurang pergaulan, karena kesehariannya terus belajar dari berbagai sumber.

"Terimakasih atas pemberian laptop dari bapak gubernur. Saya akan terus belajar desain dan memanfaatkan laptop ini untuk belajar berbagai hal. Kelak kalau sudah lulus dan menjadi guru, saya ingin membangunkan rumah untuk tempat tinggal kedua orangtua saya," ungkap Diki usai menerima laptop dari Gubernur Jateng. 

Sementara itu menurut gubernur, seiring kemajuan teknologi ada era di mana manusia dihadapkan pada perubahan peradaban dan teknologi yang luar biasa canggih, bahkan terkadang "memaksa" manusia untuk menggunakannya, salah satunya teknologi handphone atau telepon selular.

"Saya terkejut, di tengah era teknologi informasi yang canggih seperti sekarang, kok masih ada mahasiswa tidak mempunyai HP," ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat mengajar di IAIN Salatiga.

Ia mengatakan, bahwa apa yang 'diramalkan' ilmuwan Albert Einstein tentang kemajuan teknologi ada benarnya. Semakin maju teknologi, dunia akan mempunyai generasi yang dikuasai oleh teknologi. Karenanya menguasai teknologi dengan bijak merupakan tantangan bersama. 

Sebagai manusia harus menguasai teknologi, namun demikian teknologi harus dikuasai secara bijak atau memberikan manfaat yang baik bukan justru menghancurkan atau merusak moral maupun lingkungan. Sebagai contoh teknologi nuklir, jika digunakan untuk bidang kesehatan, pertanian dan kebaikan lainnya maka akan memberikan manfaat. 

"Namun jika nuklir untuk perang atau saling mengebom akan merusak segalanya, bahkan membunuh manusia," katanya.

Dalam kegiatan PBAK 2018 IAIN Salatiga bertema "Mencetak Generasi Ulul Albab Demi Memperjuangkan Nilai-nilai Islam Indonesia di Era Milenial" itu, gubernur juga mengingatkan agar mahasiswa jangan mencari referensi dari sumber-sumber instan seperti wikipedia atau sekadar membuka google. Menurutnya mencari referensi dari banyak buku itu lebih penting, seperti halnya perintah Allah agar "iqra" yang berarti baca.

"Selain itu kita harus berhati-hati terhadap persepsi, memandang segala sesuatu harus arif dan bijaksana, selalu tabayun agar tidak salah mengartikan atau menilai berbagai hal," pintanya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Salatiga, Agus Waluyo menyebutkan total mahasiswa sebanyak 12. 227, termasuk mahasiswa baru sebanyak 3.059 mahasiswa. Dari jumlah tersebut terdapat lima mahasiswa yang tidak mempunyai handphone. 

"Bahkan sejak kecil mereka belum pernah memiliki HP. Karenanya mereka diharapkan steril dari cyber crime, hoax dan informasi tidak jelas lain" tuturnya. 
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Awalnya Tanya, Malah Ditantang Ganjar Merehab RTLH


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu