Follow Us :              

Gotong Royong Selesaikan Persoalan Jateng

  18 August 2018  |   11:00:00  |   dibaca : 319 
Kategori :
Bagikan :


Gotong Royong Selesaikan Persoalan Jateng

18 August 2018 | 11:00:00 | dibaca : 319
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

PEMALANG - Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta kepada seluruh masyarakat agar menjaga, mengembangkan budaya gotong royong dan saling mendukung antarsesama, sehingga berbagai persoalan di Jateng dapat diselesaikan.

"Problem Jateng tidak akan bisa diselesaikan tanpa gotong royong dan saling dukung," ujar gubernur saat memberi sambutan pada pembukaan Pesta Rakyat 2018 di Pantai Widuri Pemalang, Sabtu (18/8/2018).

Selain gubernur didampingi istri Atikoh Ganjar Pranowo, hadir dalam pembukaan puncak peringatan Hari Jadi ke-68 Jateng itu, Sekda Jateng Sri Puryono KS MP beserta istri Rini Sri Puryono, Bupati Pemalang Junaedi dan istri, sejumlah bupati/wali kota,  Forkompinda, serta para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng.

Dalam kesempatan itu gubernur mengucapkan terimakasih kepada para bupati dan wali kota yang telah bertanggungjawab penuh terhadap daerahnya masing masing, membereskan beragam persoalan yang ada. Karena kerjasama semua pihak, kemiskinan di Jateng mengalami penurunan, problem infrastruktur bisa diselesaikan, dan persoalan layanan masyarakat dapat dipecahkan.

"Selain itu kepada camat sampai kades dan semuanya, juga saya ucapkan terimakasih. Tanpa kerja dan dukungan dari semua komponen masyarakat maka berbagai masalah tidak akan terselesaikan," ucapnya.

Di hadapan ribuan masyarakat, pejabat, dan pelajar dari berbagai sekolah di Pemalang, gubernur mengingatkan pentingnya nasionalisme dan rasa kecintaan kepada Tanah Air Indonesia. Ia mencontohkan aksi heroik seorang siswa SMP kelas VII di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bocah bernama Yohanes Gama Marschal Lau (13) memanjat tiang bendera demi untuk membetulkan tali untuk mengerek bendera Merah Putih saat upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI. 

"Johanes memanjat tiang bendera, dia tidak pernah berfikir akan jatuh. Aksi spontan ditunjukkan karena dia cinta Indonesia. Demikian pula di Klaten, Jawa Tengah, seorang anggota TNI nekat memanjat tiang bendera demi berkibarnya Merah-Putih," beber gubernur.

Sementara itu, sebagai tuan rumah Pesta Rakyat Jateng 2018, lanjut dia, berbagai strategi dilakukan warga Pemalang guna mempromosikan beragam kegiatan yang disuguhkan dalam rangkaian puncak peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Jateng itu. Salah satunya promosi melalui virtual atau media sosial, sehingga gerakan dari masyarakat tersebut memberikan informasi kepada banyak orang di berbagai daerah, bahwa sedang ada pestanya masyarakat Jateng di Pemalang.

Mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, sengaja meminta agar pesta rakyat digelar di Pemalang. Menurutnya salah satu kabupaten di pantai utara itu mendapat perhatian khusus darinya karena berhasil mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di tingkat desa kemudian TIK tersebut menang di tingkat internasional.  

"Namanya Pemalang tetapi nasibnya jangan malang atau kenapa tidak diganti pemujur agar nasibnya mujur terus. Ternyata namanya tidak menunjukkan nasib, Pemalang ikhtiarnya luar biasa dan TIK tingkat desa menang di tingkat internasional, yaitu di Swiss Eropa," terangnya.

Gubernur menjelaskan, pesta rakyat ini tidak hanya menampilkan seni tradisonal daerah, tetapi juga memamerkan beragam inovasi kreasi di berbagai bidang. Selain itu, gubernur juga menyerahkan bantuan dan penghargaan kepada institusi atau lembaga, serta individu atas kiprahnya di berbagai bidang.

"Saya sangat senang pagi ini, semua bisa berkumpul di Pantai Widuri, tumplek di sini," katanya.

Sekda menambahkan, Pemalang dipilih sebagai tuan rumah pesta rakyat karena merupakan daerah jalur bisnis sekaligus wilayah maritim dengan nilai-nilai budaya dan historis yang tinggi.

"Kami menilai Pemalang ini mewakili  karena sangat siap dan kondusif. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, sekitar 10 ribu pengunjung akan menyaksikan pesta rakyat," katanya.

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaBoncengan Vespa, Ganjar-Atikoh Mesra Keliling Pemalang


Bagikan :

PEMALANG - Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta kepada seluruh masyarakat agar menjaga, mengembangkan budaya gotong royong dan saling mendukung antarsesama, sehingga berbagai persoalan di Jateng dapat diselesaikan.

"Problem Jateng tidak akan bisa diselesaikan tanpa gotong royong dan saling dukung," ujar gubernur saat memberi sambutan pada pembukaan Pesta Rakyat 2018 di Pantai Widuri Pemalang, Sabtu (18/8/2018).

Selain gubernur didampingi istri Atikoh Ganjar Pranowo, hadir dalam pembukaan puncak peringatan Hari Jadi ke-68 Jateng itu, Sekda Jateng Sri Puryono KS MP beserta istri Rini Sri Puryono, Bupati Pemalang Junaedi dan istri, sejumlah bupati/wali kota,  Forkompinda, serta para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng.

Dalam kesempatan itu gubernur mengucapkan terimakasih kepada para bupati dan wali kota yang telah bertanggungjawab penuh terhadap daerahnya masing masing, membereskan beragam persoalan yang ada. Karena kerjasama semua pihak, kemiskinan di Jateng mengalami penurunan, problem infrastruktur bisa diselesaikan, dan persoalan layanan masyarakat dapat dipecahkan.

"Selain itu kepada camat sampai kades dan semuanya, juga saya ucapkan terimakasih. Tanpa kerja dan dukungan dari semua komponen masyarakat maka berbagai masalah tidak akan terselesaikan," ucapnya.

Di hadapan ribuan masyarakat, pejabat, dan pelajar dari berbagai sekolah di Pemalang, gubernur mengingatkan pentingnya nasionalisme dan rasa kecintaan kepada Tanah Air Indonesia. Ia mencontohkan aksi heroik seorang siswa SMP kelas VII di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bocah bernama Yohanes Gama Marschal Lau (13) memanjat tiang bendera demi untuk membetulkan tali untuk mengerek bendera Merah Putih saat upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI. 

"Johanes memanjat tiang bendera, dia tidak pernah berfikir akan jatuh. Aksi spontan ditunjukkan karena dia cinta Indonesia. Demikian pula di Klaten, Jawa Tengah, seorang anggota TNI nekat memanjat tiang bendera demi berkibarnya Merah-Putih," beber gubernur.

Sementara itu, sebagai tuan rumah Pesta Rakyat Jateng 2018, lanjut dia, berbagai strategi dilakukan warga Pemalang guna mempromosikan beragam kegiatan yang disuguhkan dalam rangkaian puncak peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Jateng itu. Salah satunya promosi melalui virtual atau media sosial, sehingga gerakan dari masyarakat tersebut memberikan informasi kepada banyak orang di berbagai daerah, bahwa sedang ada pestanya masyarakat Jateng di Pemalang.

Mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, sengaja meminta agar pesta rakyat digelar di Pemalang. Menurutnya salah satu kabupaten di pantai utara itu mendapat perhatian khusus darinya karena berhasil mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di tingkat desa kemudian TIK tersebut menang di tingkat internasional.  

"Namanya Pemalang tetapi nasibnya jangan malang atau kenapa tidak diganti pemujur agar nasibnya mujur terus. Ternyata namanya tidak menunjukkan nasib, Pemalang ikhtiarnya luar biasa dan TIK tingkat desa menang di tingkat internasional, yaitu di Swiss Eropa," terangnya.

Gubernur menjelaskan, pesta rakyat ini tidak hanya menampilkan seni tradisonal daerah, tetapi juga memamerkan beragam inovasi kreasi di berbagai bidang. Selain itu, gubernur juga menyerahkan bantuan dan penghargaan kepada institusi atau lembaga, serta individu atas kiprahnya di berbagai bidang.

"Saya sangat senang pagi ini, semua bisa berkumpul di Pantai Widuri, tumplek di sini," katanya.

Sekda menambahkan, Pemalang dipilih sebagai tuan rumah pesta rakyat karena merupakan daerah jalur bisnis sekaligus wilayah maritim dengan nilai-nilai budaya dan historis yang tinggi.

"Kami menilai Pemalang ini mewakili  karena sangat siap dan kondusif. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, sekitar 10 ribu pengunjung akan menyaksikan pesta rakyat," katanya.

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaBoncengan Vespa, Ganjar-Atikoh Mesra Keliling Pemalang


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu