Follow Us :              

Kucurkan Bansos dan Hibah Rp1.288 Triliun, Ini Pesan Ganjar

  23 August 2018  |   09:00:00  |   dibaca : 543 
Kategori :
Bagikan :


Kucurkan Bansos dan Hibah Rp1.288 Triliun, Ini Pesan Ganjar

23 August 2018 | 09:00:00 | dibaca : 543
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan anggaran untuk bantuan hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan tahun anggaran 2018 sebesar Rp1.288 triliun. Semua bantuan untuk berbagai bidang tersebut diminta digunakan sesuai dengan usulan dan tidak diselewengkan.

"Harus digunakan sesuai dengan yang diusulkan, harus penuh integritas, serta harus ada laporan. Bantuan ini menggunakan uang negara, jadi jangan dikorupsi," ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP usai penyerahan hibah bantuan sosial kepada lembaga swadaya masyarakat Jateng, di Gedung B Kantor Setda Jateng, Kamis (23/8/2018).

Apabila ini bisa dilaksanakan, kata dia, maka outputnya akan terlihat dan outcomenya berbuntut. Misalnya pembangunan irigasi maka pertaniannya menjadi lebih baik, untuk pemberdayaan ekonomi sehingga ekonomi masyarakat semakin meningkat.Termasuk juga Pramuka lebih digerakkan serta perguruan tinggi mengarahkan program kuliah kerja nyata (KKN) tematik atau program yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat.

"Semua boleh meminta bantuan tetapi ada prioritasnya. Jadi dipilih siapa yang lebih memerlukan dan sisi manfaatnya. Kalau semua usulan bantuan ditampung anggarannya mencapai Rp23 triliun. Jika semua dituruti maka semua ASN tidak gajian, guru tidak bayaran, dan jalan tidak bisa dibangun," beber gubernur.

Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jateng Herru Setiadhie SH MSi mengatakan, pada tahun anggaran 2018, alokasi hibah, bansos dan bantuan keuangan sebesar Rp1.288 triliun. Total anggaran tersebut terdiri dari Hibah sebesar Rp97,109 miliar, bansos Rp48.292 miliar, serta bantuan keuangan Rp1.142 triliun.

Bantuan hibah meliputi perekonomian, pendidikan, keagamaan, kesehatan, kebudayaan kepemudaan dan olahraga serta sosial kemasyaratan. Untuk alokasi bantuan sosial, yaitu bantuan pendidikan dan perlindungan sosial. Sedangkan alokasi bantuan keuangan meliputi sarana prasarana, bidang pendidikan, dan nonsarana prasarana serta nonsarana pendidikan. 

Ia menyebutkan, penerima hibah di berbagai bidang sampai Agustus 2018 meliputi, bidang pendidikan Rp550 juta bidang keagamaan Rp4.150 miliar, bidang pendidikan umum Rp2.605 miliar, kebudayaan Rp730 juta. Selain itu bidang kepemudaan dan olahraga nonprofesional Rp4.857 miliar,pertanian dan perkebunan Rp25.137 miliar, lingkungan hidup Rp165 juta, serta bidang peternakan Rp6.350 miliar. 

"Sementara bansos yang meliputi bidang kesehatan, energi, bantuan sosial untuk siswa miskin Rp10 miliar, serta bantuan keuangan Rp 603.687 miliar dengan total sebesar  Rp695.691 miliar," terangnya.

Dalam kesempatam tersebut, gubernur menyerahkan bantuan sosial dan hibah kepada 9 perwakilan dari berbagai bidang. Di antaranya hibah bidang pendidikan keagamaan, yaitu pembangunan gedung MA Hidayatul Mubtadi'in di Sayung, Demak, bidang pendidikan umum diantaranya menyangkut KKN tematik diserahkan kepada Universitas Semarang.

Selain itu bidang kepemudaan dan keolahragaan nonprofesional diberikan untuk pembinaan kepramukaan Kwarda Gerakan Pramuka Jateng, hibah bidang pertanian dan perkebunan diantaranya diserahkan kepada Kelompok Tani Sindomulyo Desa Payaman, Mejobo, Kudus, serta kepada Kelompok Masyarakat Peduli Api "Singo Lawu" di Tawangmangu, Karanganyar untuk bidang lingkungan hidup.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Semester I, Realisasi Pendapatan Daerah Jateng Lebihi Target


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan anggaran untuk bantuan hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan tahun anggaran 2018 sebesar Rp1.288 triliun. Semua bantuan untuk berbagai bidang tersebut diminta digunakan sesuai dengan usulan dan tidak diselewengkan.

"Harus digunakan sesuai dengan yang diusulkan, harus penuh integritas, serta harus ada laporan. Bantuan ini menggunakan uang negara, jadi jangan dikorupsi," ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP usai penyerahan hibah bantuan sosial kepada lembaga swadaya masyarakat Jateng, di Gedung B Kantor Setda Jateng, Kamis (23/8/2018).

Apabila ini bisa dilaksanakan, kata dia, maka outputnya akan terlihat dan outcomenya berbuntut. Misalnya pembangunan irigasi maka pertaniannya menjadi lebih baik, untuk pemberdayaan ekonomi sehingga ekonomi masyarakat semakin meningkat.Termasuk juga Pramuka lebih digerakkan serta perguruan tinggi mengarahkan program kuliah kerja nyata (KKN) tematik atau program yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat.

"Semua boleh meminta bantuan tetapi ada prioritasnya. Jadi dipilih siapa yang lebih memerlukan dan sisi manfaatnya. Kalau semua usulan bantuan ditampung anggarannya mencapai Rp23 triliun. Jika semua dituruti maka semua ASN tidak gajian, guru tidak bayaran, dan jalan tidak bisa dibangun," beber gubernur.

Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jateng Herru Setiadhie SH MSi mengatakan, pada tahun anggaran 2018, alokasi hibah, bansos dan bantuan keuangan sebesar Rp1.288 triliun. Total anggaran tersebut terdiri dari Hibah sebesar Rp97,109 miliar, bansos Rp48.292 miliar, serta bantuan keuangan Rp1.142 triliun.

Bantuan hibah meliputi perekonomian, pendidikan, keagamaan, kesehatan, kebudayaan kepemudaan dan olahraga serta sosial kemasyaratan. Untuk alokasi bantuan sosial, yaitu bantuan pendidikan dan perlindungan sosial. Sedangkan alokasi bantuan keuangan meliputi sarana prasarana, bidang pendidikan, dan nonsarana prasarana serta nonsarana pendidikan. 

Ia menyebutkan, penerima hibah di berbagai bidang sampai Agustus 2018 meliputi, bidang pendidikan Rp550 juta bidang keagamaan Rp4.150 miliar, bidang pendidikan umum Rp2.605 miliar, kebudayaan Rp730 juta. Selain itu bidang kepemudaan dan olahraga nonprofesional Rp4.857 miliar,pertanian dan perkebunan Rp25.137 miliar, lingkungan hidup Rp165 juta, serta bidang peternakan Rp6.350 miliar. 

"Sementara bansos yang meliputi bidang kesehatan, energi, bantuan sosial untuk siswa miskin Rp10 miliar, serta bantuan keuangan Rp 603.687 miliar dengan total sebesar  Rp695.691 miliar," terangnya.

Dalam kesempatam tersebut, gubernur menyerahkan bantuan sosial dan hibah kepada 9 perwakilan dari berbagai bidang. Di antaranya hibah bidang pendidikan keagamaan, yaitu pembangunan gedung MA Hidayatul Mubtadi'in di Sayung, Demak, bidang pendidikan umum diantaranya menyangkut KKN tematik diserahkan kepada Universitas Semarang.

Selain itu bidang kepemudaan dan keolahragaan nonprofesional diberikan untuk pembinaan kepramukaan Kwarda Gerakan Pramuka Jateng, hibah bidang pertanian dan perkebunan diantaranya diserahkan kepada Kelompok Tani Sindomulyo Desa Payaman, Mejobo, Kudus, serta kepada Kelompok Masyarakat Peduli Api "Singo Lawu" di Tawangmangu, Karanganyar untuk bidang lingkungan hidup.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Semester I, Realisasi Pendapatan Daerah Jateng Lebihi Target


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu