Follow Us :              

Amanah Diberikan Dua Kali, Ganjar: Ini Tidak Ringan

  05 September 2018  |   11:00:00  |   dibaca : 5770 
Kategori :
Bagikan :


Amanah Diberikan Dua Kali, Ganjar: Ini Tidak Ringan

05 September 2018 | 11:00:00 | dibaca : 5770
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

JAKARTA - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, H Ganjar Pranowo SH MIP dan H Taj Yasin Maimoen, Rabu (5/9/2018) pagi ini dilantik Presiden RI Ir H Joko Widodo di Istana Negara. Mereka dilantik bersama delapan pasangan gubernur dan wakil gubernur lainnya.

Delapan pasangan gubernur dan wakil gubernur tersebut adalah Nurdin Abdullah - Sudirman Sulaiman (Sulawesi Selatan), Sutarmidji dan Ria Norsan (Kalimantan Barat), Ali Mazi - Lukman Abunawas (Sulawesi Tenggara), Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Papua), Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (Jawa Barat), Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Sumatera Utara), Viktor Bungtilu Laiskodat - Josef Nae Soi (Nusa Tenggara Timur), dan I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Bali). 

Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin tiba di Istana Merdeka pada pukul 07.25 WIB. Sementara istri gubernur Atikoh Ganjar Pranowo dan istri wakil gubernur Nawal Nur Arafah yang mendampingi, tiba sekitar jam 08.30 WIB. Pasangan gubernur dan wakil gubernur juga didampingi Ketua DPRD Provinsi Jateng Drs Rukma Setyabudi MM, Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng, Sadiman SH MH dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Drs Condro Kirono.

Sebelum dilantik, bersama delapan gubernur lainnya, Ganjar - Taj Yasin menerima petikan surat keputusan presiden dari Presiden Joko Widodo yang diserahkan di Istana Merdeka Jakarta. Saat menyerahkan petikan surat keputusan tersebut, Presiden Joko Widodo antara lain didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno dan Mendagri Tjahjo Kumolo. 

Selanjutnya, para gubernur dan wakil gubernur terpilih bersama presiden,wakil presiden, dan mendagri mengikuti arak-arakan menuju Gedung Istana Negara yang jaraknya tak jauh dari Istana Merdeka. Memasuki gedung, prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan langsung dilaksanakan. 

Setelah dilantik bersama wakilnya, Ganjar Pranowo berencana akan bekerja bakti dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, diawali dengan gowes. Kemudian pada hari yang sama, setelah dilaksanakan serah terima jabatan dari Pj Gubernur Jateng Drs Syarifuddin MM kepada pihaknya, akan ada syukuran dengan masyarakat secara sederhana. Dan, malam harinya diselenggarakan Jateng Bersholawat pada pukul 19.30 WIB di halaman Kantor Gubernur bersama KH Maemun Zubair dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.

Disinggung soal PR di periode keduanya menjabat sebagai gubernur, Ganjar menyampaikan, dirinya ingin lebih serius membangun bidang pendidikan. Sebab, sudah banyak bukti, kemiskinan akan bisa dientaskan apabila investasi pendidikannya bagus. 

"Bebannya saya ingin pendidikan karena kemiskinan akan bisa dientaskan kalau investasi pendidikan kita bagus. Pembangunan SDM," ujarnya saat ditemui kemarin, Selasa (4/9/2018).

Ditambahkan, mendapat amanah dari rakyat hingga dua periode, bukanlah tanggungjawab yang ringan. Dia menyadari harus lebih bekerja keras agar bisa semakin baik dalam memenuhi harapan rakyat. 

"Amanah ini tidak ringan karena kepercayaan rakyat diberikan sampai dua kali. Maka buat saya ini sesuatu yang membuat kita harus lebih bekerja keras dan bertanggungjawab," tutupnya.

(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Hari Terakhir Ganjar-Heru, Mendagri: 90% Lebih Janji Terpenuhi


Bagikan :

JAKARTA - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, H Ganjar Pranowo SH MIP dan H Taj Yasin Maimoen, Rabu (5/9/2018) pagi ini dilantik Presiden RI Ir H Joko Widodo di Istana Negara. Mereka dilantik bersama delapan pasangan gubernur dan wakil gubernur lainnya.

Delapan pasangan gubernur dan wakil gubernur tersebut adalah Nurdin Abdullah - Sudirman Sulaiman (Sulawesi Selatan), Sutarmidji dan Ria Norsan (Kalimantan Barat), Ali Mazi - Lukman Abunawas (Sulawesi Tenggara), Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Papua), Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (Jawa Barat), Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Sumatera Utara), Viktor Bungtilu Laiskodat - Josef Nae Soi (Nusa Tenggara Timur), dan I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Bali). 

Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin tiba di Istana Merdeka pada pukul 07.25 WIB. Sementara istri gubernur Atikoh Ganjar Pranowo dan istri wakil gubernur Nawal Nur Arafah yang mendampingi, tiba sekitar jam 08.30 WIB. Pasangan gubernur dan wakil gubernur juga didampingi Ketua DPRD Provinsi Jateng Drs Rukma Setyabudi MM, Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng, Sadiman SH MH dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Drs Condro Kirono.

Sebelum dilantik, bersama delapan gubernur lainnya, Ganjar - Taj Yasin menerima petikan surat keputusan presiden dari Presiden Joko Widodo yang diserahkan di Istana Merdeka Jakarta. Saat menyerahkan petikan surat keputusan tersebut, Presiden Joko Widodo antara lain didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno dan Mendagri Tjahjo Kumolo. 

Selanjutnya, para gubernur dan wakil gubernur terpilih bersama presiden,wakil presiden, dan mendagri mengikuti arak-arakan menuju Gedung Istana Negara yang jaraknya tak jauh dari Istana Merdeka. Memasuki gedung, prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan langsung dilaksanakan. 

Setelah dilantik bersama wakilnya, Ganjar Pranowo berencana akan bekerja bakti dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, diawali dengan gowes. Kemudian pada hari yang sama, setelah dilaksanakan serah terima jabatan dari Pj Gubernur Jateng Drs Syarifuddin MM kepada pihaknya, akan ada syukuran dengan masyarakat secara sederhana. Dan, malam harinya diselenggarakan Jateng Bersholawat pada pukul 19.30 WIB di halaman Kantor Gubernur bersama KH Maemun Zubair dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.

Disinggung soal PR di periode keduanya menjabat sebagai gubernur, Ganjar menyampaikan, dirinya ingin lebih serius membangun bidang pendidikan. Sebab, sudah banyak bukti, kemiskinan akan bisa dientaskan apabila investasi pendidikannya bagus. 

"Bebannya saya ingin pendidikan karena kemiskinan akan bisa dientaskan kalau investasi pendidikan kita bagus. Pembangunan SDM," ujarnya saat ditemui kemarin, Selasa (4/9/2018).

Ditambahkan, mendapat amanah dari rakyat hingga dua periode, bukanlah tanggungjawab yang ringan. Dia menyadari harus lebih bekerja keras agar bisa semakin baik dalam memenuhi harapan rakyat. 

"Amanah ini tidak ringan karena kepercayaan rakyat diberikan sampai dua kali. Maka buat saya ini sesuatu yang membuat kita harus lebih bekerja keras dan bertanggungjawab," tutupnya.

(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Hari Terakhir Ganjar-Heru, Mendagri: 90% Lebih Janji Terpenuhi


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu