Follow Us :              

Ganjar: Sampaikan Ide Membangun Saat Kampanye

  23 September 2018  |   07:00:00  |   dibaca : 917 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar: Sampaikan Ide Membangun Saat Kampanye

23 September 2018 | 07:00:00 | dibaca : 917
Kategori :
Bagikan :

Foto : Jati (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Jati (Humas Jateng)

SEMARANG- Gubernur Ganjar Pranowo meminta agar pada pelaksanaan kampanye, peserta bisa menampilkan ide-ide membangun. Ide yang mampu menyelesaikan masalah dengan penggunaan diksi yang menarik dan memikat agar bisa menjaga perasaan lawan politiknya. Hal ini agar kampanye Pemilu 2019 ini bisa berlangsung dengan damai, aman, dan sejuk.

 

Hal itu disampaikan pada Deklarasi Kampanye Damai Serentak Pemilu 2019 di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu (23/9/2018) pagi. Deklarasi digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai tanda dimulainya tahapan kampanye Pemilu 2019 yang akan berlangsung sejak 23 September 2018 hingga 14 April 2019.

 

“Yang sejuk itu, yang selalu menyampaikan pikiran-pikiran yang membangun, pikiran-pikiran yang konstruktif, ide-ide brilian dan problem solving. Yang ngaco itu kalau teriaknya lantang sudah begitu menembak individu pribadinya, menjelek-jelekan tentu itu tidak baik,” terang Ganjar.

 

Ia juga menyarankan kepada para peserta pemilu untuk lebih sering berfoto dengan lawan politik dengan menampilkan wajah senyum, senang dan saling berjabat tangan. Foto-foto itu kemudian bisa diupload ke media sosial untuk memberitahukan pada masyarakat bahwa beda pilihan tak harus bermusuhan.

 

Hal ini untuk meredam ujaran kebencian, fitnah dan hoax saat berlangsungnya kampanye yang biasanya dilakukan oleh para pendukung. “Usul saya begitu, saling senyum jabat tangan jadi ini bisa meredam, yang mau marah nggak jadi marah. Apapun contoh itu akan diikuti tergantung diatas,” tuturnya.

 

Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengatakan deklarasi ini digelar agar selama masa kampanye yang berdurasi kurang lebih 6,5 bulan, peserta pemilu, masyarakat dan juga penyelenggara pemilu bisa merawat NKRI. Tentu dengan cara saat menyampaikan visi, misi dan program peserta pemilu mengedepankan etika, sopan santun, dan tidak menyinggung perasaan peserta pemilu lainnya maupun masyarakat.

 

Hadir pula dalam deklarasi tersebut tokoh masyarakat hingga tukang ojek dan masyarakat umum. Pada deklarasi tersebut peserta pemilu berikrar untuk menjaga semangat integritas, persatuan dan kesatuan dan bertekad dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Jateng.

 

Selain itu melaksanakan kampanye pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politik sara dan tanpa politik uang serta melaksanakan kampanye sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menegaskan bahwa TNI/Polri telah berkomitmen bersikap netral dan akan memberikan pelayanan serta pengamanan secara adil dan merata. Ia berharap pelaksanaan kampanye bisa berlangsung aman dan sejuk.

 

“TNI/Polri berkomitmen netral disetiap kegiatan apapun dan senantiasa diikrarkan komitmen netralitas TNI dan Polri. Oleh karenanya, mari kita semua melaksanakan kampanye ini secara aman, sejuk, sopan santun dan menjunjung tinggi etika ketimuran kita,” ungkapnya.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Paslon dan Pendukung Siap Kampanye Damai, Tanpa “Hoax” dan Politik Uang


Bagikan :

SEMARANG- Gubernur Ganjar Pranowo meminta agar pada pelaksanaan kampanye, peserta bisa menampilkan ide-ide membangun. Ide yang mampu menyelesaikan masalah dengan penggunaan diksi yang menarik dan memikat agar bisa menjaga perasaan lawan politiknya. Hal ini agar kampanye Pemilu 2019 ini bisa berlangsung dengan damai, aman, dan sejuk.

 

Hal itu disampaikan pada Deklarasi Kampanye Damai Serentak Pemilu 2019 di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu (23/9/2018) pagi. Deklarasi digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai tanda dimulainya tahapan kampanye Pemilu 2019 yang akan berlangsung sejak 23 September 2018 hingga 14 April 2019.

 

“Yang sejuk itu, yang selalu menyampaikan pikiran-pikiran yang membangun, pikiran-pikiran yang konstruktif, ide-ide brilian dan problem solving. Yang ngaco itu kalau teriaknya lantang sudah begitu menembak individu pribadinya, menjelek-jelekan tentu itu tidak baik,” terang Ganjar.

 

Ia juga menyarankan kepada para peserta pemilu untuk lebih sering berfoto dengan lawan politik dengan menampilkan wajah senyum, senang dan saling berjabat tangan. Foto-foto itu kemudian bisa diupload ke media sosial untuk memberitahukan pada masyarakat bahwa beda pilihan tak harus bermusuhan.

 

Hal ini untuk meredam ujaran kebencian, fitnah dan hoax saat berlangsungnya kampanye yang biasanya dilakukan oleh para pendukung. “Usul saya begitu, saling senyum jabat tangan jadi ini bisa meredam, yang mau marah nggak jadi marah. Apapun contoh itu akan diikuti tergantung diatas,” tuturnya.

 

Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengatakan deklarasi ini digelar agar selama masa kampanye yang berdurasi kurang lebih 6,5 bulan, peserta pemilu, masyarakat dan juga penyelenggara pemilu bisa merawat NKRI. Tentu dengan cara saat menyampaikan visi, misi dan program peserta pemilu mengedepankan etika, sopan santun, dan tidak menyinggung perasaan peserta pemilu lainnya maupun masyarakat.

 

Hadir pula dalam deklarasi tersebut tokoh masyarakat hingga tukang ojek dan masyarakat umum. Pada deklarasi tersebut peserta pemilu berikrar untuk menjaga semangat integritas, persatuan dan kesatuan dan bertekad dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Jateng.

 

Selain itu melaksanakan kampanye pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politik sara dan tanpa politik uang serta melaksanakan kampanye sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menegaskan bahwa TNI/Polri telah berkomitmen bersikap netral dan akan memberikan pelayanan serta pengamanan secara adil dan merata. Ia berharap pelaksanaan kampanye bisa berlangsung aman dan sejuk.

 

“TNI/Polri berkomitmen netral disetiap kegiatan apapun dan senantiasa diikrarkan komitmen netralitas TNI dan Polri. Oleh karenanya, mari kita semua melaksanakan kampanye ini secara aman, sejuk, sopan santun dan menjunjung tinggi etika ketimuran kita,” ungkapnya.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Paslon dan Pendukung Siap Kampanye Damai, Tanpa “Hoax” dan Politik Uang


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu