Follow Us :              

Inilah Demak Emergency System yang Diluncurkan Ganjar

  24 October 2018  |   16:00:00  |   dibaca : 499 
Kategori :
Bagikan :


Inilah Demak Emergency System yang Diluncurkan Ganjar

24 October 2018 | 16:00:00 | dibaca : 499
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

DEMAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak pemerintah kabupaten dan kota untuk aktif mensosialisasikan berbagai inovasi yang telah dilakukan. Yang terbaru, diungkapkan Ganjar kepada Pemkab Demak yang telah melaunching Demak Emergency System, Rabu (24/10/2018) di pendopo kabupaten setempat. 

Demak Emergency System merupakan aplikasi berbasis android yang menjadi pusat layanan yang berhubungan dengan kegawatdaruratan di Demak. Peluncuran aplikasi tersebut menurut Ganjar merupakan upaya pemerintah membangun konsep smart city. 

"Banyak smart city dibangun dan banyak item bisa dikeluarkan. DES itu bagian dari bagaimana respon cepat dalam kondisi-kondisi darurat," katanya.

Kegawatdaruratan yang diwadahi DES meliputi medis pra Rumah Sakit, gangguan keamanan kebakaran, maupun bencana alam yang berada di wilayah Kabupaten Demak secara cepat, tepat, dan cermat.

"Aplikasinya bagus, bahkan bisa foto, ambulance bisa merespon cepat. Ini bagian layanan publik yang bagus," kata Ganjar  

Cuma, lanjut Ganjar, yang jadi persoalan setelah DES diluncurkan adalah sosialisasi. Dia pun mengajak Bupati Demak M Natsir untuk mengerahkan pasukan guna mengabarkan keberadaan aplikasi ini ke masyarakat, utamanya lewat media sosial. Bahkan Ganjar juga mengajukan diri untuk mensosialisasikan. 

"Kalau perlu diomongkan setiap hari. Kalau perlu menggunakan medsos yang ada semuanya. Disampaikan hari ini Demak punya ini. Kalau perlu sampaikan ke saya, nanti tak upload di Instagram saya medsos saya. Itu akan bermanfaat ketika masyarakat tahu dan download di playstore di androidnya baru masuk pada manfaat. Tapi basic konsepnya bagus," katanya. 

Bupati Demak M Natsir menambahkan dalam pengoperasian aplikasi tersebut pihaknya menggandeng pihak di luar bidang kesehatan seperti kepolisian, TNI, BPBD, maupun Pemadam Kebakaran tergantung kekhususan dan kebutuhan kegawatdaruratan.

"Jadi silakan mengunduh aplikasi ini di play store," katanya.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Dibutuhkan Dukungan Kabupaten/Kota Guna Wujudkan Smart Province


Bagikan :

DEMAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak pemerintah kabupaten dan kota untuk aktif mensosialisasikan berbagai inovasi yang telah dilakukan. Yang terbaru, diungkapkan Ganjar kepada Pemkab Demak yang telah melaunching Demak Emergency System, Rabu (24/10/2018) di pendopo kabupaten setempat. 

Demak Emergency System merupakan aplikasi berbasis android yang menjadi pusat layanan yang berhubungan dengan kegawatdaruratan di Demak. Peluncuran aplikasi tersebut menurut Ganjar merupakan upaya pemerintah membangun konsep smart city. 

"Banyak smart city dibangun dan banyak item bisa dikeluarkan. DES itu bagian dari bagaimana respon cepat dalam kondisi-kondisi darurat," katanya.

Kegawatdaruratan yang diwadahi DES meliputi medis pra Rumah Sakit, gangguan keamanan kebakaran, maupun bencana alam yang berada di wilayah Kabupaten Demak secara cepat, tepat, dan cermat.

"Aplikasinya bagus, bahkan bisa foto, ambulance bisa merespon cepat. Ini bagian layanan publik yang bagus," kata Ganjar  

Cuma, lanjut Ganjar, yang jadi persoalan setelah DES diluncurkan adalah sosialisasi. Dia pun mengajak Bupati Demak M Natsir untuk mengerahkan pasukan guna mengabarkan keberadaan aplikasi ini ke masyarakat, utamanya lewat media sosial. Bahkan Ganjar juga mengajukan diri untuk mensosialisasikan. 

"Kalau perlu diomongkan setiap hari. Kalau perlu menggunakan medsos yang ada semuanya. Disampaikan hari ini Demak punya ini. Kalau perlu sampaikan ke saya, nanti tak upload di Instagram saya medsos saya. Itu akan bermanfaat ketika masyarakat tahu dan download di playstore di androidnya baru masuk pada manfaat. Tapi basic konsepnya bagus," katanya. 

Bupati Demak M Natsir menambahkan dalam pengoperasian aplikasi tersebut pihaknya menggandeng pihak di luar bidang kesehatan seperti kepolisian, TNI, BPBD, maupun Pemadam Kebakaran tergantung kekhususan dan kebutuhan kegawatdaruratan.

"Jadi silakan mengunduh aplikasi ini di play store," katanya.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Dibutuhkan Dukungan Kabupaten/Kota Guna Wujudkan Smart Province


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu