Follow Us :              

Nyanyikan Gemar Ikan, Siswi SD Dapat Laptop dari Ganjar

  24 November 2018  |   10:00:00  |   dibaca : 602 
Kategori :
Bagikan :


Nyanyikan Gemar Ikan, Siswi SD Dapat Laptop dari Ganjar

24 November 2018 | 10:00:00 | dibaca : 602
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BOYOLALI - Hadir dalam peringatan Hari Ikan Nasional ke 5 tingkat provinsi di Boyolali, Sabtu (24/11/2018) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nampak sumringah, karena melihat peserta yang bukan hanya orang-orang tua, namun juga siswa-siswi sekolah dasar. Untuk ngetes kecintaan anak-anak itu terhadap ikan, Ganjar lantas menantang mereka untuk menyanyikan lagu gemar ikan. 

Ternyata sebagian besar siswa SD tersebut berani menerima tantangan Ganjar. Devita salah satunya, siswi SDN 1 Mudal Boyolali itu tanpa ragu langsung angkat tangan dan maju.  

'Makanlah ikan setiap hari, lele, tuna, nila atau ikan apa saja, Jadilah yang terbaik, Anak sehat dan cerdas Karna suka makan ikan'. Demikian salah satu bait lagu yang dinyanyikan Devita. Ganjar pun langsung memberinya hadiah laptop.

Acara dengan siswa SD di kawasan wisata Tlatar Boyolali itu dalam rangka meresmikan Balai Benih Ikan (BBI) yang menjadi salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ikan Nasional ke 5. Selain di Tlatar, juga terselenggara lomba ikan hias, lomba kreasi memasak ikan serta makan bersama 10 ribu porsi olahan ikan. 

"Kita harapkan ini jadi momentum untuk meningkatkan konsumsi ikan. Kalau kita melihat temen-temen kita biasanya kalau harga daging tinggi sangat panik. Sebenarnya ikan menjadi alternatif protein yang sangat bagus. Dan kita biasakan," kata Ganjar. 

Ganjar mengatakan, sekarang olahan ikan punya varian tinggi dan membikin masyarakat yang ingin menikmati ikan jadi sangat tertarik. Dan pihaknya akan terus mendorong agar hal tersebut punya market yang baik. 

"Ini bisa mencegah banyak hal, ibu hamil makan ikan banyak akan sangat berpengaruh pada bayi, pertumbuhannya, juga terhindar stunting dan otaknya juga akan bagus," katanya.

Terlebih potensi ikan di Jawa Tengah cukup bagus bahkan di daerah tengahan untuk perairan air tawar yang terus dibina. Ganjar menjelaskan bahkan di Pati, ada ikan Nilasalin, ikan nila yang ditambak di air payau. Menurut Ganjar potensi ide-ide seperti di Jawa Tengah cukup banyak dan brilian. 

Saat ini berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah potensi ikan tawar sebanyak 456.000 ton dan 386.000 ton ikan tangkapan. Dengan produksi ikan sebanyak itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Lalu Muhammad yakin sebenarnya sudah mencukupi untuk konsumsi provinsi. 

"Tapi masih ada tantangan. Tingkat konsumsi ikan di Jawa Tengah 29,17 kg per kapita per tahun dari target nasional 46 kg per tahun. Konsumsi terus dilakukan, gemar makan ikan untuk anak-anak SD, gerakan forikan dengan menggandeng bupati walikota," katanya. 
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Tak Sampai 1 Jam, 10.000 Porsi Olahan Ikan Ludes


Bagikan :

BOYOLALI - Hadir dalam peringatan Hari Ikan Nasional ke 5 tingkat provinsi di Boyolali, Sabtu (24/11/2018) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nampak sumringah, karena melihat peserta yang bukan hanya orang-orang tua, namun juga siswa-siswi sekolah dasar. Untuk ngetes kecintaan anak-anak itu terhadap ikan, Ganjar lantas menantang mereka untuk menyanyikan lagu gemar ikan. 

Ternyata sebagian besar siswa SD tersebut berani menerima tantangan Ganjar. Devita salah satunya, siswi SDN 1 Mudal Boyolali itu tanpa ragu langsung angkat tangan dan maju.  

'Makanlah ikan setiap hari, lele, tuna, nila atau ikan apa saja, Jadilah yang terbaik, Anak sehat dan cerdas Karna suka makan ikan'. Demikian salah satu bait lagu yang dinyanyikan Devita. Ganjar pun langsung memberinya hadiah laptop.

Acara dengan siswa SD di kawasan wisata Tlatar Boyolali itu dalam rangka meresmikan Balai Benih Ikan (BBI) yang menjadi salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ikan Nasional ke 5. Selain di Tlatar, juga terselenggara lomba ikan hias, lomba kreasi memasak ikan serta makan bersama 10 ribu porsi olahan ikan. 

"Kita harapkan ini jadi momentum untuk meningkatkan konsumsi ikan. Kalau kita melihat temen-temen kita biasanya kalau harga daging tinggi sangat panik. Sebenarnya ikan menjadi alternatif protein yang sangat bagus. Dan kita biasakan," kata Ganjar. 

Ganjar mengatakan, sekarang olahan ikan punya varian tinggi dan membikin masyarakat yang ingin menikmati ikan jadi sangat tertarik. Dan pihaknya akan terus mendorong agar hal tersebut punya market yang baik. 

"Ini bisa mencegah banyak hal, ibu hamil makan ikan banyak akan sangat berpengaruh pada bayi, pertumbuhannya, juga terhindar stunting dan otaknya juga akan bagus," katanya.

Terlebih potensi ikan di Jawa Tengah cukup bagus bahkan di daerah tengahan untuk perairan air tawar yang terus dibina. Ganjar menjelaskan bahkan di Pati, ada ikan Nilasalin, ikan nila yang ditambak di air payau. Menurut Ganjar potensi ide-ide seperti di Jawa Tengah cukup banyak dan brilian. 

Saat ini berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah potensi ikan tawar sebanyak 456.000 ton dan 386.000 ton ikan tangkapan. Dengan produksi ikan sebanyak itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Lalu Muhammad yakin sebenarnya sudah mencukupi untuk konsumsi provinsi. 

"Tapi masih ada tantangan. Tingkat konsumsi ikan di Jawa Tengah 29,17 kg per kapita per tahun dari target nasional 46 kg per tahun. Konsumsi terus dilakukan, gemar makan ikan untuk anak-anak SD, gerakan forikan dengan menggandeng bupati walikota," katanya. 
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Tak Sampai 1 Jam, 10.000 Porsi Olahan Ikan Ludes


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu