Follow Us :              

Pengurus KSBN Harus Tancap Gas

  16 December 2018  |   17:00:00  |   dibaca : 552 
Kategori :
Bagikan :


Pengurus KSBN Harus Tancap Gas

16 December 2018 | 17:00:00 | dibaca : 552
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

KENDAL - Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jawa Tengah Sri Puryono KS MP, mengajak para pengurus KSBN bersama-sama memajukan dan melestarikan budaya bangsa. Terlebih Indonesia memiliki beragam seni budaya yang tersebar di penjuru nusantara yang harus dijaga dan dikembangkan.

“Beragam pogram kerja KSBN kedepan juga harus kita sesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah, di setiap daerah potensi potensi budaya yang banyak dan menatik," ujar Sri Puryono saat memberi sambutan pada pantikan pengurus KSBN Kabupaten Kendal periode 2018-2023 di Pendapa Kendal, Minggu (16/12/2018). 

Sri Puryono yang sekaligus sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jateng itu menjelaskan, pengembangan kebudayaan bukan hanya tentang karawitan, wayang orang, ataupun wayang kulit, namun kebudayan juga meliputi kebudayaan kuliner dan dolanan anak-anak.

Sekda meminta para pengurus KSBN yang baru dilantik segera tancap gas menyusun dan mengkaji program kerja lima tahun ke depan. Tidak kalah penting adalah adanya berbagai upaya termasuk masukan-masukan guna membangkitkan seni budaya yang ada. 

"Kita lestarikan budaya lokal kita, sebab dalam membangun kebudayaan akan membentuk kearifan kepribadian menjadi budi pekerti yang baik," terangnya.

Terkait pengembangan budaya yang ada di Tanah Air, lanjut dia, pada tahun 2019 pemerintah pusat akan menganggarkan sekitar Rp5 triliun untuk sektor kebudayaan secara nasional. Karenanya seluruh pengurus KSBN diharapkan segera mengadakan rapat kerja internal untuk menyusun program kerja. Termasuk KSBN Provinsi Jawa Tengah yang meliputi 35 kabupaten dan kota di Jateng.  

Ketua KSBN Kendal Moh Toha STMT membacakan sambutan tertulis Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, banyak hal yang harus dilakukan untuk menjaga kebudayaan daerah, selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kendal, dan semua pihak. KSBN dibentuk untuk membantu pemerintah dalam mendukung peningkatan seni budaya dan kearifan lokal berdasarkan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan kebudayaan.

"Sehingga diharapkan berbagai kebudayaan dan kesenian lokal bisa dikembangkan. Dengan adanya KSBN, saya optimistis kemajuan seni budaya akan semakin cepat terlaksana," katanya.

Adanya UU No 5 Tahun 2017, mengharuskan pemerintah melakukan upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, serta pembinaan. Sehingga dalam memajukan pembangunan daerah, pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik maupun ekonomi tetapi juga harus melakukan pembangunan dari aspek budaya.

Dijelaskan, KSBN merupakan organisasi yang berfungsi untuk mengkoordinasikan seni budaya yang ada di wilayah masing-masing, sekaligus menjadi wadah asosiasi atau komunitas seni budaya. Selain itu KSBN bisa mencari dan menyeleksi budaya yang masuk, terutama yang tidak sesuai dengan norma-norma Indonesia.

"Melalui langkah-langkah dan programnya, KSBN diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan masukan agar kebijakan pemerintah yang tepat sasaran," imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Kendal berkomitmen untuk melestarikan budaya bangsa, terlebih di tengah era globalisasi dan arus modernisasi yang sangat berpengaruh pada berbagai aspek, termasuk aspek kebudayaan. Karenanya semua pihak harus terus berupaya untuk melestarikan dan mempertahankan kekayaan budaya tradisional. Apalagi seni budaya dan kearifan lokal merupakan potensi yang harus di kembangkan.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Lestarikan Kebudayaan Nusantara, Modal Kemajuan Bangsa


Bagikan :

KENDAL - Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jawa Tengah Sri Puryono KS MP, mengajak para pengurus KSBN bersama-sama memajukan dan melestarikan budaya bangsa. Terlebih Indonesia memiliki beragam seni budaya yang tersebar di penjuru nusantara yang harus dijaga dan dikembangkan.

“Beragam pogram kerja KSBN kedepan juga harus kita sesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah, di setiap daerah potensi potensi budaya yang banyak dan menatik," ujar Sri Puryono saat memberi sambutan pada pantikan pengurus KSBN Kabupaten Kendal periode 2018-2023 di Pendapa Kendal, Minggu (16/12/2018). 

Sri Puryono yang sekaligus sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jateng itu menjelaskan, pengembangan kebudayaan bukan hanya tentang karawitan, wayang orang, ataupun wayang kulit, namun kebudayan juga meliputi kebudayaan kuliner dan dolanan anak-anak.

Sekda meminta para pengurus KSBN yang baru dilantik segera tancap gas menyusun dan mengkaji program kerja lima tahun ke depan. Tidak kalah penting adalah adanya berbagai upaya termasuk masukan-masukan guna membangkitkan seni budaya yang ada. 

"Kita lestarikan budaya lokal kita, sebab dalam membangun kebudayaan akan membentuk kearifan kepribadian menjadi budi pekerti yang baik," terangnya.

Terkait pengembangan budaya yang ada di Tanah Air, lanjut dia, pada tahun 2019 pemerintah pusat akan menganggarkan sekitar Rp5 triliun untuk sektor kebudayaan secara nasional. Karenanya seluruh pengurus KSBN diharapkan segera mengadakan rapat kerja internal untuk menyusun program kerja. Termasuk KSBN Provinsi Jawa Tengah yang meliputi 35 kabupaten dan kota di Jateng.  

Ketua KSBN Kendal Moh Toha STMT membacakan sambutan tertulis Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, banyak hal yang harus dilakukan untuk menjaga kebudayaan daerah, selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kendal, dan semua pihak. KSBN dibentuk untuk membantu pemerintah dalam mendukung peningkatan seni budaya dan kearifan lokal berdasarkan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan kebudayaan.

"Sehingga diharapkan berbagai kebudayaan dan kesenian lokal bisa dikembangkan. Dengan adanya KSBN, saya optimistis kemajuan seni budaya akan semakin cepat terlaksana," katanya.

Adanya UU No 5 Tahun 2017, mengharuskan pemerintah melakukan upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, serta pembinaan. Sehingga dalam memajukan pembangunan daerah, pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik maupun ekonomi tetapi juga harus melakukan pembangunan dari aspek budaya.

Dijelaskan, KSBN merupakan organisasi yang berfungsi untuk mengkoordinasikan seni budaya yang ada di wilayah masing-masing, sekaligus menjadi wadah asosiasi atau komunitas seni budaya. Selain itu KSBN bisa mencari dan menyeleksi budaya yang masuk, terutama yang tidak sesuai dengan norma-norma Indonesia.

"Melalui langkah-langkah dan programnya, KSBN diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan masukan agar kebijakan pemerintah yang tepat sasaran," imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Kendal berkomitmen untuk melestarikan budaya bangsa, terlebih di tengah era globalisasi dan arus modernisasi yang sangat berpengaruh pada berbagai aspek, termasuk aspek kebudayaan. Karenanya semua pihak harus terus berupaya untuk melestarikan dan mempertahankan kekayaan budaya tradisional. Apalagi seni budaya dan kearifan lokal merupakan potensi yang harus di kembangkan.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Lestarikan Kebudayaan Nusantara, Modal Kemajuan Bangsa


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu