Follow Us :              

Pengawasan Kearsipan Jateng Terbaik Nasional

  28 February 2019  |   11:00:00  |   dibaca : 700 
Kategori :
Bagikan :


Pengawasan Kearsipan Jateng Terbaik Nasional

28 February 2019 | 11:00:00 | dibaca : 700
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

PADANG - Pengawasan kearsipan dan perpustakaan Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Provinsi Jateng menjadi satu-satunya provinsi terbaik di Indonesia dalam pengawasan kearsipan mengungguli Jawa Barat di urutan kedua dan Daerah Istimewa Yogyakarta di urutan ketiga.

Penghargaan tersebut diberikan oleh ANRI pada Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2019 di Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/2/2019). Penghargaan diberikan kepada daerah yang berhasil melakukan pengawasan kearsipan. Meliputi kelayakan dan mutu penyelenggaraan kearsipan oleh unit kearsipan, lembaga kearsipan, serta lembaga penyelenggara jasa dan diklat kearsipan sesuai prinsip, standar dan kaidah kearsipan yang ditetapkan dalam Keputusan dan Sertifikat Akreditasi Kearsipan oleh Kepala ANRI. 

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jateng Prijo Anggoro mengatakan, penghargaan tersebut merupakan wujud kerja keras semua pihak di Jateng. Pihaknya mengaku bangga dengan predikat itu, karena Jateng menjadi satu-satunya provinsi yang berpredikat sangat baik.

"Tentu ini sangat membanggakan bagi Jawa Tengah karena Jateng menjadi terbaik nasional. Ini akan lebih memotivasi kami dalam menata arsip karena ternyata arsip ini sangat penting dan menjadi salah satu faktor suksesnya pembangunan," kata dia.

Diraihnya predikat tersebut lanjut Prijo tidak lepas dari inovasi yang dilakukan. Selain fokus pada kearsipan SMA/SMK, pihaknya, lanjut Prijo, juga fokus dalam menata arsip-arsip dari instansi terkait, khususnya OPD.

"Kami juga memberikan pendampingan dan pembinaan di seluruh kabupaten/kota untuk pengawasan kearsipan ini. Kebutuhan sarana prasarana penunjang serta sumber daya manusia juga kami tingaktkan," tegasnya.

Dia menambahkan, program digitalisasi arsip juga sedang dikebut saat ini. Harapannya, dengan program digitalisasi itu, maka arsip di Jateng akan semakin tertata rapi.

"Ke depan, kami akan terus tingkatkan inovasi dalam rangka pengawasan arsip ini. Kami akan berusaha mempertahankan prestasi ini dan membuat semakin baik di tahun depan," tutupnya.

Tradisi mengelola arsip di Jateng, ternyata tidak dilakukan dalam sekejap. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan penataan arsip di wilayah yang dipimpinnya itu sudah berlangsung lama. Bahkan sekarang terus dilakukan digitalisasi. 

"Barangkali ini jadi perhatian arsip nasional. Kita memang mendorong terus seluruh keputusan apapun yang ada di Jawa Tengah selalu kita mintakan copy (salinan) sehingga bisa kita dokumentasikan. Memang era saat ini lebih baik yang ringkas, maka kita dorong digitalisasi," katanya, Kamis (28/2/2019). 

Karena pentingnya dokumen-dokumen arsip tersebut, Ganjar bahkan berpandangan jajarannya harus sigap dalam penataan, mengantisipasi jika sewaktu-waktu para ilmuan membutuhkan. Karena tanpa validitas data, hasil riset bisa kacau bahkan bisa mengaburkan sejarah. 

"Suatu ketika akan ada banyak yang riset, banyak orang akan mencari data harapannya kita bisa kasih. Misalnya, Indonesia ini banyak bencana, kalau pengelolaan arsipnya buruk, sejarah negara ini akan terputus. Maka kita dorong digitalisasi. Termasuk kerjasama dengan banyak perguruan tinggi," paparnya. 

Ganjar berharap, setelah penataan arsip dilakukan secara baik oleh jajarannya, masyarakat semakin melek pada pentingnya dokumen-dokumen dan sadar ke mana ketika harus mengakses arsip tersebut. 

"Sebenarnya gampang mencari data atau menjangkau arsip itu tapi kan tidak populer. Orang sudah terlanjur wah dayanya tidak ada, tapi mereka tidak mau ke arsip kita atau perpustakaan kita. Meski arsip kita belum tentu bisa menyediakan semuanya. Maka kita dorong, arsip kita dorong," tukasnya.

 

Baca juga : Tertib Arsip Tentukan Keberlangsungan Organisasi


Bagikan :

PADANG - Pengawasan kearsipan dan perpustakaan Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Provinsi Jateng menjadi satu-satunya provinsi terbaik di Indonesia dalam pengawasan kearsipan mengungguli Jawa Barat di urutan kedua dan Daerah Istimewa Yogyakarta di urutan ketiga.

Penghargaan tersebut diberikan oleh ANRI pada Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2019 di Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/2/2019). Penghargaan diberikan kepada daerah yang berhasil melakukan pengawasan kearsipan. Meliputi kelayakan dan mutu penyelenggaraan kearsipan oleh unit kearsipan, lembaga kearsipan, serta lembaga penyelenggara jasa dan diklat kearsipan sesuai prinsip, standar dan kaidah kearsipan yang ditetapkan dalam Keputusan dan Sertifikat Akreditasi Kearsipan oleh Kepala ANRI. 

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jateng Prijo Anggoro mengatakan, penghargaan tersebut merupakan wujud kerja keras semua pihak di Jateng. Pihaknya mengaku bangga dengan predikat itu, karena Jateng menjadi satu-satunya provinsi yang berpredikat sangat baik.

"Tentu ini sangat membanggakan bagi Jawa Tengah karena Jateng menjadi terbaik nasional. Ini akan lebih memotivasi kami dalam menata arsip karena ternyata arsip ini sangat penting dan menjadi salah satu faktor suksesnya pembangunan," kata dia.

Diraihnya predikat tersebut lanjut Prijo tidak lepas dari inovasi yang dilakukan. Selain fokus pada kearsipan SMA/SMK, pihaknya, lanjut Prijo, juga fokus dalam menata arsip-arsip dari instansi terkait, khususnya OPD.

"Kami juga memberikan pendampingan dan pembinaan di seluruh kabupaten/kota untuk pengawasan kearsipan ini. Kebutuhan sarana prasarana penunjang serta sumber daya manusia juga kami tingaktkan," tegasnya.

Dia menambahkan, program digitalisasi arsip juga sedang dikebut saat ini. Harapannya, dengan program digitalisasi itu, maka arsip di Jateng akan semakin tertata rapi.

"Ke depan, kami akan terus tingkatkan inovasi dalam rangka pengawasan arsip ini. Kami akan berusaha mempertahankan prestasi ini dan membuat semakin baik di tahun depan," tutupnya.

Tradisi mengelola arsip di Jateng, ternyata tidak dilakukan dalam sekejap. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan penataan arsip di wilayah yang dipimpinnya itu sudah berlangsung lama. Bahkan sekarang terus dilakukan digitalisasi. 

"Barangkali ini jadi perhatian arsip nasional. Kita memang mendorong terus seluruh keputusan apapun yang ada di Jawa Tengah selalu kita mintakan copy (salinan) sehingga bisa kita dokumentasikan. Memang era saat ini lebih baik yang ringkas, maka kita dorong digitalisasi," katanya, Kamis (28/2/2019). 

Karena pentingnya dokumen-dokumen arsip tersebut, Ganjar bahkan berpandangan jajarannya harus sigap dalam penataan, mengantisipasi jika sewaktu-waktu para ilmuan membutuhkan. Karena tanpa validitas data, hasil riset bisa kacau bahkan bisa mengaburkan sejarah. 

"Suatu ketika akan ada banyak yang riset, banyak orang akan mencari data harapannya kita bisa kasih. Misalnya, Indonesia ini banyak bencana, kalau pengelolaan arsipnya buruk, sejarah negara ini akan terputus. Maka kita dorong digitalisasi. Termasuk kerjasama dengan banyak perguruan tinggi," paparnya. 

Ganjar berharap, setelah penataan arsip dilakukan secara baik oleh jajarannya, masyarakat semakin melek pada pentingnya dokumen-dokumen dan sadar ke mana ketika harus mengakses arsip tersebut. 

"Sebenarnya gampang mencari data atau menjangkau arsip itu tapi kan tidak populer. Orang sudah terlanjur wah dayanya tidak ada, tapi mereka tidak mau ke arsip kita atau perpustakaan kita. Meski arsip kita belum tentu bisa menyediakan semuanya. Maka kita dorong, arsip kita dorong," tukasnya.

 

Baca juga : Tertib Arsip Tentukan Keberlangsungan Organisasi


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu