Follow Us :              

Melintas di Jateng, Ganjar Antarkan 75 Goweser Trans Jawa

  06 March 2019  |   06:00:00  |   dibaca : 746 
Kategori :
Bagikan :


Melintas di Jateng, Ganjar Antarkan 75 Goweser Trans Jawa

06 March 2019 | 06:00:00 | dibaca : 746
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KENDAL - Setelah mengitari pembangunan di Jawa Timur, rombongan sepeda Jelajah Tour Trans Jawa sampai juga di Jawa Tengah Rabu (6/3/2019). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut rombongan tersebut di Semarang kemudian mengantar rombongan hingga Kendal.

Jelajah Tour Trans Jawa ini bertolak dari Surabaya pada tanggal 4 Maret lalu. Selama lima hari mereka menempuh jarak 900 km dan dijadwalkan finish di Istana Negara Jakarta pada 8 Maret nanti.

"Hari ini teman-teman yang melakukan jelajah Tour Trans Jawa sudah masuk Jawa Tengah kemarin dari Jawa Timur. Ternyata mereka melihat pembangunan infrastruktur secara langsung dan yang menarik para goweser ini masuk ke desa-desa," kata Ganjar. 

Dari Semarang mereka akan mengayuh jarak sekitar 258 km sampai Cirebon dan singgah sebentar di kabupaten Kendal. Selain melalui ruas utama, para goweser juga menyusup ke desa-desa melihat pembangunan dari pemanfaatan dana desa, salah satunya BUMDes Langgeng Sari Jaya, Desa Karangayu Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal.

Sebelumnya, mereka juga telah singgah di Desa Lerep dan Kalisidi Kabupaten Semarang. Di sana, tim melihat langsung pembangunan infrastruktur dari dana desa. 

Hari ini, dalam perjalanannya menuju Cirebon, tim singgah di Desa Karangayu menengok BUMDes Langgeng Sari Jaya Desa Karangayu Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal. "Kita melihat hasil pembangunannya, memang dana desa lebih banyak untuk infrastruktur. Ini BUMDes sudah berjalan dan menarik. BUMDes Langgeng Sari Jaya. Dia punya tiga unit usaha, dan yang menarik ada unit usaha sekolah sepakbola (SSB) SSB Cakra Muda. Jadi ini menarik," paparnya.

Selain SSB, BUMDes tersebut juga mengelola sampah keluarga dan mengelola pasar. Ganjar pun memamerkan keunikan BUMDes tersebut kepada para goweser, terlebih kebanyakan dari peserta berasal dari luar Jawa. 

"Terus ada unit usaha pengelolaan sampah keluarga ini yang kita dorong sampah tidak dibuang tapi dikelola. Terus ada unit usaha pengelolaan pasar dan sudah membangun tiga skema sewa, jangka pendek, menengah dan panjang dengan tarif yang berbeda. Mudah-mudahan kreativitas ini jadi contoh inovasi pengelolaan dana desa di Jawa Tengah," katanya. 

Melihat dan menikmati langsung infrastruktur memang jadi tujuan utama Jelajah Tour Trans Jawa ini. Tidak jarang, mereka dibuat terkesima dengan progres pembangunan infrastruktur, terutama saat melewati pedesaan. 

Salah satu peserta asal Makassar, Fahriansjah, mengatakan bahwa pesona infrastruktur dan pedesaan memang membuat wajah seluruh wilayah di Indonesia semakin cantik. "Kemarin, ketika menjelajahi Jawa Timur, betapa bagusnya infrastruktur yang telah dikerjakan. Selain itu, pembangunan di desa-desa juga semakin gencar," ujarnya. 

Ketika menjelajahi Jatim, salah satu desa di  yang disinggahi adalah Desa Jiwan Kabupaten Madiun. Di sana, rombongan melihat irigasi beton yang digunakan untuk mengairi sawah. "Para peserta bisa melihat langsung perkembangan pembangunan infrastruktur ini. Jadi selain bersepeda kita juga berbagi pengelolaan infrastruktur desa satu ke desa lainnya," ungkapnya.

 

Baca juga : Sosialisasikan Safety Riding, Ganjar Gowes Bareng Kapolda dan Pangdam


Bagikan :

KENDAL - Setelah mengitari pembangunan di Jawa Timur, rombongan sepeda Jelajah Tour Trans Jawa sampai juga di Jawa Tengah Rabu (6/3/2019). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut rombongan tersebut di Semarang kemudian mengantar rombongan hingga Kendal.

Jelajah Tour Trans Jawa ini bertolak dari Surabaya pada tanggal 4 Maret lalu. Selama lima hari mereka menempuh jarak 900 km dan dijadwalkan finish di Istana Negara Jakarta pada 8 Maret nanti.

"Hari ini teman-teman yang melakukan jelajah Tour Trans Jawa sudah masuk Jawa Tengah kemarin dari Jawa Timur. Ternyata mereka melihat pembangunan infrastruktur secara langsung dan yang menarik para goweser ini masuk ke desa-desa," kata Ganjar. 

Dari Semarang mereka akan mengayuh jarak sekitar 258 km sampai Cirebon dan singgah sebentar di kabupaten Kendal. Selain melalui ruas utama, para goweser juga menyusup ke desa-desa melihat pembangunan dari pemanfaatan dana desa, salah satunya BUMDes Langgeng Sari Jaya, Desa Karangayu Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal.

Sebelumnya, mereka juga telah singgah di Desa Lerep dan Kalisidi Kabupaten Semarang. Di sana, tim melihat langsung pembangunan infrastruktur dari dana desa. 

Hari ini, dalam perjalanannya menuju Cirebon, tim singgah di Desa Karangayu menengok BUMDes Langgeng Sari Jaya Desa Karangayu Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal. "Kita melihat hasil pembangunannya, memang dana desa lebih banyak untuk infrastruktur. Ini BUMDes sudah berjalan dan menarik. BUMDes Langgeng Sari Jaya. Dia punya tiga unit usaha, dan yang menarik ada unit usaha sekolah sepakbola (SSB) SSB Cakra Muda. Jadi ini menarik," paparnya.

Selain SSB, BUMDes tersebut juga mengelola sampah keluarga dan mengelola pasar. Ganjar pun memamerkan keunikan BUMDes tersebut kepada para goweser, terlebih kebanyakan dari peserta berasal dari luar Jawa. 

"Terus ada unit usaha pengelolaan sampah keluarga ini yang kita dorong sampah tidak dibuang tapi dikelola. Terus ada unit usaha pengelolaan pasar dan sudah membangun tiga skema sewa, jangka pendek, menengah dan panjang dengan tarif yang berbeda. Mudah-mudahan kreativitas ini jadi contoh inovasi pengelolaan dana desa di Jawa Tengah," katanya. 

Melihat dan menikmati langsung infrastruktur memang jadi tujuan utama Jelajah Tour Trans Jawa ini. Tidak jarang, mereka dibuat terkesima dengan progres pembangunan infrastruktur, terutama saat melewati pedesaan. 

Salah satu peserta asal Makassar, Fahriansjah, mengatakan bahwa pesona infrastruktur dan pedesaan memang membuat wajah seluruh wilayah di Indonesia semakin cantik. "Kemarin, ketika menjelajahi Jawa Timur, betapa bagusnya infrastruktur yang telah dikerjakan. Selain itu, pembangunan di desa-desa juga semakin gencar," ujarnya. 

Ketika menjelajahi Jatim, salah satu desa di  yang disinggahi adalah Desa Jiwan Kabupaten Madiun. Di sana, rombongan melihat irigasi beton yang digunakan untuk mengairi sawah. "Para peserta bisa melihat langsung perkembangan pembangunan infrastruktur ini. Jadi selain bersepeda kita juga berbagi pengelolaan infrastruktur desa satu ke desa lainnya," ungkapnya.

 

Baca juga : Sosialisasikan Safety Riding, Ganjar Gowes Bareng Kapolda dan Pangdam


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu