Follow Us :              

Terjunkan Tim Pemantau Pemilu, Sekda: Gawai Saya Minta Diaktifkan 24 Jam

  12 April 2019  |   13:30:00  |   dibaca : 380 
Kategori :
Bagikan :


Terjunkan Tim Pemantau Pemilu, Sekda: Gawai Saya Minta Diaktifkan 24 Jam

12 April 2019 | 13:30:00 | dibaca : 380
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk tim pemantau Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Setiap tim yang beranggotakan masing-masing empat orang tersebut berasal dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan diterjunkan ke 35 kabupaten/kota di Jateng.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sri Puryono pada rapat pengarahan persiapan tim pemantau Pemilu 2019 di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Jateng, Jumat (12/4/2019) siang. Tim pemantau berjumlah 140 orang itu diterjunkan ke lapangan mulai H-1 sampai H+1 pemungutan suara 17 April 2019. 

"Jadi, tim pemantau Pemilu Pemprov Jateng ini mulai bertugas dari 16-18 April 2019. Tujuannya, untuk membantu tim desk Pemilu kabupaten/kota dari persiapan, pelaksanaan, sampai ke penghitungan suara. Harapannya, Pemilu dapat berjalan damai, berkualitas dan juga bermartabat," ungkapnya saat ditemui usai rapat pengarahan.

Sri Puryono menyampaikan, keberadaan tim pemantau Pemilu tersebut mendapatkan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri pada video conference terkait persiapan menjelang Pilpres dan Pileg 2019, Rabu (10/4/2019) lalu. Pemprov Jateng dinilai sebagai satu-satunya Pemprov di Indonesia yang menerjunkan tim pemantau Pemilu 2019.

"Saat video conference lalu, Jateng diapresiasi oleh Dirjen Mendagri mengenai kesiapan Pemilu 2019. Karena satu-satunya provinsi pada saat Pemilu 17 April nanti yang menugaskan teman-teman OPD untuk memantau di lapangan. Jadi tolong dibuktikan agar Pilpres Pileg di Jateng bisa berlangsung baik," ujarnya. 

Sri Puryono menambahkan, penyelenggaraan Pemilu kali ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab, pada hari H nanti ada lima surat suara untuk pemilihan capres-cawapres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Pihaknya mengimbau kepada tim pemantau agar tidak mudah termakan isu hoaks selama bertugas.

"Gawai saya minta diaktifkan 24 jam nonstop. Misal di kabupaten/kota ada informasi kisruh, selama enggak ada perintah dari saya, berita itu enggak benar. Jadi, tidak usah dilike, dishare, tapi cukup diketahui saja," pungkasnya.

 

Baca juga : Jelang Pemilu, Ganjar Kumpulkan Forkopimda se-Jateng


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk tim pemantau Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Setiap tim yang beranggotakan masing-masing empat orang tersebut berasal dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan diterjunkan ke 35 kabupaten/kota di Jateng.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sri Puryono pada rapat pengarahan persiapan tim pemantau Pemilu 2019 di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Jateng, Jumat (12/4/2019) siang. Tim pemantau berjumlah 140 orang itu diterjunkan ke lapangan mulai H-1 sampai H+1 pemungutan suara 17 April 2019. 

"Jadi, tim pemantau Pemilu Pemprov Jateng ini mulai bertugas dari 16-18 April 2019. Tujuannya, untuk membantu tim desk Pemilu kabupaten/kota dari persiapan, pelaksanaan, sampai ke penghitungan suara. Harapannya, Pemilu dapat berjalan damai, berkualitas dan juga bermartabat," ungkapnya saat ditemui usai rapat pengarahan.

Sri Puryono menyampaikan, keberadaan tim pemantau Pemilu tersebut mendapatkan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri pada video conference terkait persiapan menjelang Pilpres dan Pileg 2019, Rabu (10/4/2019) lalu. Pemprov Jateng dinilai sebagai satu-satunya Pemprov di Indonesia yang menerjunkan tim pemantau Pemilu 2019.

"Saat video conference lalu, Jateng diapresiasi oleh Dirjen Mendagri mengenai kesiapan Pemilu 2019. Karena satu-satunya provinsi pada saat Pemilu 17 April nanti yang menugaskan teman-teman OPD untuk memantau di lapangan. Jadi tolong dibuktikan agar Pilpres Pileg di Jateng bisa berlangsung baik," ujarnya. 

Sri Puryono menambahkan, penyelenggaraan Pemilu kali ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab, pada hari H nanti ada lima surat suara untuk pemilihan capres-cawapres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Pihaknya mengimbau kepada tim pemantau agar tidak mudah termakan isu hoaks selama bertugas.

"Gawai saya minta diaktifkan 24 jam nonstop. Misal di kabupaten/kota ada informasi kisruh, selama enggak ada perintah dari saya, berita itu enggak benar. Jadi, tidak usah dilike, dishare, tapi cukup diketahui saja," pungkasnya.

 

Baca juga : Jelang Pemilu, Ganjar Kumpulkan Forkopimda se-Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu