Follow Us :              

Pemilu di Jateng Aman, Ganjar: Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

  18 April 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 509 
Kategori :
Bagikan :


Pemilu di Jateng Aman, Ganjar: Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

18 April 2019 | 16:00:00 | dibaca : 509
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Jawa Tengah berlangsung aman dan damai tanpa ada persoalan serius di lapangan. Selain aman, tingkat partisipasi pemilih di Jateng juga melampaui target.

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menggelar konferensi pers pada Kamis (18/4/2019). Didampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, Ketua KPU, Bawaslu, Ketua MUI dan jajaran Forkopimda lainnya, Ganjar mengatakan pelaksanaan pemungutan suara di seluruh wilayah Jateng pada 17 April kemarin berjalan sukses dan aman.

"Semua berjalan lancar, sampai sekarang tidak ada laporan problem serius yang terjadi khususnya soal keamanan. Ini menunjukkan kualitas demokrasi masyarakat Jawa Tengah makin hari makin baik," kata Ganjar.

Antusiasme masyarakat dalam Pemilu tahun ini, lanjut dia, juga meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari ramainya TPS-TPS di Jateng saat proses pencoblosan berlangsung.

"Untuk datanya tadi sudah disampaikan oleh KPU mencapai 80 persen. Tingkat partisipasi ini melampaui target (target KPU Jateng 77,5 persen) dan saya lihat sendiri saat pagi mencoblos, masyarakat sudah berkumpul bahkan sebelum pukul 07.00WIB," imbuhnya.

Memang, lanjut dia, pelaksanaan pemungutan suara di Jateng belum sempurna 100 persen. Sejumlah masalah kecil seperti surat suara yang tertukar, kelebihan surat suara dan kesalahan administrasi memang masih terjadi. 

"Tapi semuanya dapat ditangani dengan baik. Yang paling serius adalah adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga TPS. Namun pemungutan suara ulang itu bukan karena pelanggaran serius, hanya karena kesalahan administrasi saja," terangnya.

Ganjar mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu tahun ini. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk bersabar dan menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menunggu putusan resmi siapa pemenang kontestasi Pemilu 2019 ini.

Ganjar juga meminta seluruh masyarakat untuk melupakan panasnya persaingan saat kampanye berlangsung. Dengan berakhirnya proses pemungutan suara, sudah saatnya sekarang semua masyarakat bersatu kembali, saling merangkul dan bersilaturahmi seperti semula.

"Kepada masyarakat, pesta sudah selesai. Mari kita kembali bekerja dan menjalani rutinitas masing-masing. Kalau kemarin ada 01, ada 02, kalau dijumlah jadi 03, yakni Persatuan Indonesia (mengacu pada sila ke-3 Pancasila)," tukasnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, meski sejumlah daerah ditetapkan sebagai daerah rawan, namun saat pelaksanaan pencoblosan kemarin semua berjalan aman.

"Saya sendiri bersama Pak Pangdam berkeliling ke sejumlah tempat, seperti di Temanggung dan Solo Raya. Semuanya berjalan aman dan kondusif," tegasnya.

Meski begitu, Condro mengatakan akan tetap mengamankan seluruh tahapan Pemilu hingga tuntas. Pasca pencoblosan, tim pengamanan difokuskan menjaga rekapitulasi di kecamatan hingg nanti di kabupaten/kota dan provinsi.

Di lain sisi, Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat mengatakan, memang ada tiga TPS di Jateng yang harus dilakukan PSU. Tiga TPS itu yakni dua di Kabupaten Tegal dan satu di Kabupaten Jepara.

Namun PSU yang dilakukan bukan karena pelanggaran serius, melainkan hanya pelanggaran administrasi. Misalnya di TPS Jepara, kesalahan hanya karena Ketua KPPS-nya berhalangan hadir dan diganti orang lain yang tidak sesuai dengan yang tertera dalam blanko.

"Sementara dua TPS di Kabupaten Tegal, persoalan yang terjadi hanya karena ada pemilih di luar DPT namun mencoblos di TPS itu," tegasnya.

Proses pemungutan suara ulang di tiga TPS itu lanjut Yulianto akan dilaksanakan pada Sabtu (20/4/2019). "Sekarang kami sedang kebut distribusi logistik dan persiapan-persiapan lainnya. Kami juga akan gencar sosialisasi kepada masyarakat setempat agar tetap antusias mengikuti pemungutan suara ulang," tutupnya.

 

Baca juga : Video Conference dengan Kemendagri, Sekda: Pemilu di Jateng Lancar


Bagikan :

SEMARANG - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Jawa Tengah berlangsung aman dan damai tanpa ada persoalan serius di lapangan. Selain aman, tingkat partisipasi pemilih di Jateng juga melampaui target.

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menggelar konferensi pers pada Kamis (18/4/2019). Didampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, Ketua KPU, Bawaslu, Ketua MUI dan jajaran Forkopimda lainnya, Ganjar mengatakan pelaksanaan pemungutan suara di seluruh wilayah Jateng pada 17 April kemarin berjalan sukses dan aman.

"Semua berjalan lancar, sampai sekarang tidak ada laporan problem serius yang terjadi khususnya soal keamanan. Ini menunjukkan kualitas demokrasi masyarakat Jawa Tengah makin hari makin baik," kata Ganjar.

Antusiasme masyarakat dalam Pemilu tahun ini, lanjut dia, juga meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari ramainya TPS-TPS di Jateng saat proses pencoblosan berlangsung.

"Untuk datanya tadi sudah disampaikan oleh KPU mencapai 80 persen. Tingkat partisipasi ini melampaui target (target KPU Jateng 77,5 persen) dan saya lihat sendiri saat pagi mencoblos, masyarakat sudah berkumpul bahkan sebelum pukul 07.00WIB," imbuhnya.

Memang, lanjut dia, pelaksanaan pemungutan suara di Jateng belum sempurna 100 persen. Sejumlah masalah kecil seperti surat suara yang tertukar, kelebihan surat suara dan kesalahan administrasi memang masih terjadi. 

"Tapi semuanya dapat ditangani dengan baik. Yang paling serius adalah adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga TPS. Namun pemungutan suara ulang itu bukan karena pelanggaran serius, hanya karena kesalahan administrasi saja," terangnya.

Ganjar mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu tahun ini. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk bersabar dan menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menunggu putusan resmi siapa pemenang kontestasi Pemilu 2019 ini.

Ganjar juga meminta seluruh masyarakat untuk melupakan panasnya persaingan saat kampanye berlangsung. Dengan berakhirnya proses pemungutan suara, sudah saatnya sekarang semua masyarakat bersatu kembali, saling merangkul dan bersilaturahmi seperti semula.

"Kepada masyarakat, pesta sudah selesai. Mari kita kembali bekerja dan menjalani rutinitas masing-masing. Kalau kemarin ada 01, ada 02, kalau dijumlah jadi 03, yakni Persatuan Indonesia (mengacu pada sila ke-3 Pancasila)," tukasnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, meski sejumlah daerah ditetapkan sebagai daerah rawan, namun saat pelaksanaan pencoblosan kemarin semua berjalan aman.

"Saya sendiri bersama Pak Pangdam berkeliling ke sejumlah tempat, seperti di Temanggung dan Solo Raya. Semuanya berjalan aman dan kondusif," tegasnya.

Meski begitu, Condro mengatakan akan tetap mengamankan seluruh tahapan Pemilu hingga tuntas. Pasca pencoblosan, tim pengamanan difokuskan menjaga rekapitulasi di kecamatan hingg nanti di kabupaten/kota dan provinsi.

Di lain sisi, Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat mengatakan, memang ada tiga TPS di Jateng yang harus dilakukan PSU. Tiga TPS itu yakni dua di Kabupaten Tegal dan satu di Kabupaten Jepara.

Namun PSU yang dilakukan bukan karena pelanggaran serius, melainkan hanya pelanggaran administrasi. Misalnya di TPS Jepara, kesalahan hanya karena Ketua KPPS-nya berhalangan hadir dan diganti orang lain yang tidak sesuai dengan yang tertera dalam blanko.

"Sementara dua TPS di Kabupaten Tegal, persoalan yang terjadi hanya karena ada pemilih di luar DPT namun mencoblos di TPS itu," tegasnya.

Proses pemungutan suara ulang di tiga TPS itu lanjut Yulianto akan dilaksanakan pada Sabtu (20/4/2019). "Sekarang kami sedang kebut distribusi logistik dan persiapan-persiapan lainnya. Kami juga akan gencar sosialisasi kepada masyarakat setempat agar tetap antusias mengikuti pemungutan suara ulang," tutupnya.

 

Baca juga : Video Conference dengan Kemendagri, Sekda: Pemilu di Jateng Lancar


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu